Tour

3.3K 248 0
                                    

Besok, Harry akan pergi untuk menghibur para penggemarnya di seluruh dunia, aku akan tinggal sendirian dirumah atau mungkin akan ditemani oleh Cara dan Bianca. Dan kini, usia kandunganku telah memasuki usia 8 bulan, dan besok pas 9 bulan.

"Sayang.. sayang" Panggil Harry saat aku termenung.

"Eumm.. ya?" Aku berkata terbata-bata.

"Kenapa kau melamun seperti itu?" Tanya Harry sambil duduk disebelahku.

"Nothing, aku tak apa" Aku berbohong, karena sebenarnya aku tak ingin Harry meninggalkanku selama 3 bulan.

"Tapi kenapa kau sedih seperti itu?" Tanyanya lagi.

"Aku.. aku tak ingin kau meninggalkanku" Kataku sambil tertunduk.

"Hey! Aku hanya meningalkanmu 3 bulan Honey! Kenapa kau harus bersedih? Aku janji aku akan sering-sering meneleponmu" Jelas Harry lalu memelukku.

"Bagaimana jika anak kita nanti lahir? Apa aku harus melahirkan sendirian tanpa kau?" Aku menangis sekarang.

Katakan saja aku seperti anak kecil, tapi ini memang yang aku rasakan, aku tak rela Harry meninggalkanku, aku takut sesuatu terjadi padaku.

"Aku janji aku akan pulang saat kau melahirkan, suruhlah Cara dan Bianca untuk menemanimu! Atau Mom? Atau kau ikut denganku?" Tanyanya.

"Tak perlu Haz! Kau benar, aku harus mengajak Cara dan Bianca untuk bersamaku" Kataku sambil mengusap air mataku.

"Baiklah, ayo tidur"

Skip at Morning

Aku sengaja bangun pagi untuk menikmati pagi terakhirku bersama Harry untuk 3 bulan kedepan.

Aku memegangi rambutnya, pipinya, hidungnya, matanya, lengannya, lalu aku memeluknya.

"Hun, kenapa?" Tanya Harry tiba-tiba yang membuatku terkejut.

Aku hanya diam tetap berada di pelukannya, aku akan selalu merindukan bau tubuhnya, ciumannya, pelukannya, dan segalanya yang membuatku jatuh cinta kepadanya.

"Jika kau tak ingin ku tinggal, bagaimana jika kau ikut bersamaku?" Katanya sambil mengusap-usap rambutku.

Aku hanya menggeleng.

"Jangan seperti ini Barb! Aku jadi tak tega meninggalkanmu" Katanya dan aku melepaskan pelukanku.

"Kenapa dilepaskan?" Tanyanya sambil mengernyit.

"Hazz kau harus janji kau akan selalu meneleponku, aku.. aku.. tak sanggup jauh-jauh darimu Hazz" Kataku sambil menangis, lalu Harry memelukku.

"Sudahlah, aku jadi tak ingin pergi jika kau seperti ini!" Katanya dan aku tersedu-sedu dipelukannya.

"Lihatlah, ini sudah jam 6 dan pesawatnya akan berangkat jam 7, biarkan aku mandi" Katanya sambil mengelus pipiku.

"Ya" Jawabku singkat.

Saat Harry sudah masuk kamar mandi, aku menangis di ranjang, aku sangat sedih Harry meninggalkanku selama 3 bulan, tapi inilah resiko memiliki suami artis dunia.

Skip at Airport

"Sudahlah jangan menangis, apa kau tak malu dari tadi paparazzi memotret kita dan kau menangis? Ayolah Barb!" Kata Harry sambil menghapus air mataku.

"Persetan dengan paparazzi, aku tak peduli Hazz, aku tak rela jika kau meninggalkanku Hazz, 3 bulan bukanlah waktu yang singkat" Kataku sambil menangis.

"Aku tahu, tapi cobalah, kau akan sering kutinggal seperti ini juga nantinya" Kata Harry.

"Hazz" Panggil seseorang, oh itu Niall.

"Hai Ni" Sapa Harry balik.

"Hai Barb, kenapa kau menangis?" Tanya Niall.

"Dia tak ingin aku meninggalkannya, katanya 3 bulan bukanlah waktu yang singkat" Jelas Harry kepada Niall.

"Ooh! Sabarlah Barb! Inilah resiko memiliki suami artis international" Kata Niall yang menghampiriku lalu memegang pundakku.

"Harry, pesawat sebentar lagi akan berangkat, ayo" Suruh Niall dan aku makin mengencangkan tangisanku.

"Barbara aku mohon, sudahi air matamu, jaga dirimu baik-baik ya, jangan terlalu lelah, jaga asupan makanmu, jangan lupa minum susu, jika ada apa-apa langsung saja kau telepon aku" Celotehnya.

"Hazz" Tangisanku semakin menjadi sekarang.

"Sudahlah, bye little styles, jaga mommu ya! Dad kerja dulu, jangan nakal" Kata Harry sambil mengelus-elus perutku lalu mencium perutku.

"Sini" Harry memelukku, aku memeluknya dengan sangat erat, lalu dia melumat bibirku.

Kami pun menghentikan ciuman kami mengingat disini masih ada Niall.

"Bye Hun! Love you" Kata Harry mencium keningku.

"Bye Barbara, jaga kandunganmu ya" Kata Niall.

Aku memegangi perutku sambil melambaikan tangan pada Harry dan Niall yang mulai meninggalkanku.

Aku mulai pulang dengan keadaan wajah yang kacau, aku mulai menyetir mobil menuju rumah Cara dan Bianca untuk menyuruh mereka tinggak bersamaku selama 3 bulan kedepan.

At Cara's House

"Cara" Panggilku saat melihat Cara yang sedang menyirami tanamannya.

"Hai Barb! Hey kau kenapa? Kenapa hidungmu merah? Kau habis menangis? Kenapa kau menangis? Apa si keriting itu menyakitimu? Ada apa Barbara? Tell me something" Cara menghujamiku pertanyaan bertubi-tubi sampai aku bingung.

"Cara, kau ini bisa tidak tanya satu persatu? Aku bingung menjawab jika kau menghujamiku pertanyaan sebanyak itu" Protesku.

"Baik baik, ada apa denganmu?" Tanya Cara sambil terkekeh.

"Harry melaksanakan world tournya selama 3 bulan, aku sendirian dirumah, kau mau tidak jika tinggal dirumahku selama 3 bulan?" Jelasku.

"Apaa? 3 bulan? Itu lama sekali" Katanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Please Car, help me! Apa kau tega melihatku yang sedang hamil besar seperti ini sendirian dirumah?" Aku memajang wajah melas sekarang.

"Hmm.. baiklah baiklah" Katanya pasrah.

At Bianca's House

"Bianca! Bianca" Panggilku dan Cara sambil mengetuk pintu rumah Bianca.

"Ya!"

"Hai Bi" Sapa Cara.

"Hai Car, Hai Barb! Tumben sekali kalian datang kesini? Kangen dengan ku yaa" Kata Bianca sambil memasang wajah sok imut.

"Pede sekali kau ini, aku dan Barbara kesini ingin menjemputmu, kita harus menemani Barbara dirumah selama 3 bulan karena Har--" Sebelum Cara melanjutkan, Bianca memotong perkataan Cara.

"Karena Harry melaksanakan World tournya selama 3 bulan" Katanya sambil menyengir.

"Kenapa kau bisa tau?" Tanyaku heran.

"Apa kau lupa? Aku ini kan Directioners" Katanya sambil berkacak pinggang.

"Baiklah, baiklah" Kata Cara mengikuti Bianca agar dia senang.

"Jadi bagaimana? Apa kau mau menginap dirumahku selama 3 bulan?" Tanyaku.

"Ya! Kebetulan sekali orang tuaku sedang bisnis di Australia selama 4 bulan" Kata Bianca, Aku dan Cara tersenyum senang.

Hai..
Don't forget to give me your vomment!


My Heart Belongs Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang