Bad Days Ever

6.6K 431 17
                                    

Akhirnya aku telah mememukan gaun yang cocok untuk ku kenakan pada hari ini. Aku memilih gaunku yang berwarna orange. Aku segera memakainya dan aku membiarkan rambutku tergerai dengan indah.

Ting tong

Bel rumahku berbunyi menandakan bahwa mereka telah datang.

"Barbara, mereka sudah datang, cepatlah" Panggil Mom dari bawah.

Aku segera memoles bedak dan lip gloss ke wajahku dengan tipis. Aku tidak terlalu suka berdandan menor. Aku pun segera memakai high heels ku yang hak nya tidak terlalu tinggi.

Aku segera turun dan aku melihat ada seorang lelaki yang berambut sedikit panjang, bertubuh tinggi, dan tampan.

"Itukah Hari?" Tanyaku dalam hati.

Aku segera turun untuk menemui mereka.

"Ah! Anne, ini dia anakku" Kata Mom memperkenalkan ku.

Mereka segera berdiri menyambutku.

"Aku Barbara Palvin" perkenalku kepada mereka.

"Ini Harry Barbara" Kata Mom.

"Hai, aku Harry" Kata lelaki itu.

Aku segera duduk disamping lelaki itu.

"Jadi, kita melakukan pertemuan ini karena kami ingin menjodohkan kalian" Kata Mom, dan detik itu juga jantungku serasa berhenti.

"Whaat?" Pekikku.

"Kenapa sayang! Apa kau tidak setuju dengan semua ini?" Kata Tante yang baru ku ketahui bernama Anne.

"Em.. tidak, lanjutkan saja" Kataku bingung, aku melihat Hari hanya santai menanggapi semua itu.

"Kami akan segera menentukan tanggal pernikahan kalian, pergilah kencan dulu, karena kalian tidak boleh memgetahui ini dulu" Kata Mom dan aku memutar bola mataku kesal.

"Ayo pergi" Ajak Hari.

Aku hanya pasrah dan mengikuti langkahnya. Aku segera menaiki mobil sport merahnya.

"Kenapa kau terlihat sangat santai saat mendengar kabar itu?" Tanyaku kepada Hari.

"Kenapa aku harus kaget? Aku sudah mengetahui itu sebelumnya, aku pernah menyangkal itu semua, tapi percuma!" Kata Hari tanpa menoleh ke arahku sedikitpun.

"Kenapa aku tidak diberi tahu?" Tanyaku dan dia hanya mengerdikkan bahunya.

"Apa kau mau menerimaku Hari?" Tanyaku dan dia menoleh kearahku.

"Siapa Hari? Namaku Harry! Bukan Hari" Koreksinya.

"Entahlah, aku tidak peduli dengan nama konyolmu itu" kataku dan aku mendengar dia mendengus sebal.

"Kau belum menjawab pertanyaanku" Kataku.

"Pertanyaan yang mana?" Tanyanya, bodoh sekali kau Harry-_- .

"Yang tadi, apa kau mau menerimaku? Dengan segala kekuranganku?" Tanyaku.

"Aku hanya menerimamu karena paksaan, dan ingat, aku tidak akan mencintaimu" katanya dan rasanya seperti ada tombak yang menggoncang dadaku.

"Baiklah" Kataku lirih.

Aku bingung ia akan mengajakku kemana.

"Kemana kau mengajakku?" Tanyaku.

"Ke BaseCamp kami" Katanya dan aku mengernyit bingung.

"BaseCamp siapa?" Tanyaku.

"Base Camp One Direction bodoh! Aku sudah berjanji pada mereka untuk memperkenalkanmu malam ini, Gemma telah membocorkan perjodohan ini" Jelasnya dan aku hanya mengangguk mengerti.

My Heart Belongs Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang