Haters gonna Hate

4.3K 363 6
                                    

Aku segera pergi berbelanja untuk membeli beberapa pakaian dan sebagainya.

Saat tiba di Mall, aku segera memilih baju yang menurutku pantas untuk ku kenakan di depan wartawan dan media.

"Bukankah itu Barbara?" Kata seseorang.

Oh jerk! Aku lupa menyamar, aku kan sudah dikenal banyak masyarakat, pantas saja tadi banyak orang yang melihatiku dengan tersenyum. Namun syukurlah mereka pergi dan tidak menghampiriku.

Setelah membeli beberapa gaun, aku segera mencari t-shirt untuk kugunakan sehari-hari. Aku tertarik pada salah satu t-shirt berwarna putih menerawang yang bertuliskan 'Whatever Bitch' aku segera mengambilnya dan memasukkannya di dalam tas belanjaku, lagi-lagi aku menemukan t-shirt yang bagus, kali ini t-shirnya sedikit berlengan berwarna orange dan bertuliskan 'Haters Gonna HATE'.

Setelah semua barang yang aku butuhkan telah kubeli, aku segera pergi dari Mall ini. Namun saat aku keluar dari Mall dan menunggu taxi, tiba-tiba ada seorang perempuan yang menginjak kakiku dengan heelsnya yang lancip.

"Maaf Nona, kau menginjak kakiku" Kataku namun perempuan itu tidak menggubrisnya.

"NONA, KAU MENGINJAK KAKIKU" Kataku marah karena ini sangat sakit.

"Oops, maaf Ny. Styles, aku tidak melihatnya" Kata perempuan itu meledek, aku hanya mengernyit bingung.

"Apa maksudmu?" Tanyaku ketus.

"Apa maksudku? Pikir saja sendiri Ny. Styles! Ooh, lihatlah, aku yakin kau baru saja menghabiskan uang Harry kan? Lihatlah belanjaanmu sangat banyak" Kata perempuan itu masih dengan raut wajahnya yang menjengkelkan.

Aku memutuskan untuk pergi saja dari pada melayani perempuan gila. Saat aku jalan, tiba-tiba aku dihadang oleh 7 orang perempuan.

"Hai Ny. Styles! Apa kabarmu" Tanya salah seorang perempuan yang menghampiriku.

"Apa yang kau lakukan disini? Memghabiskan uang Harry?" Tanya salah perempuan sambil menjambak rambutku dari belakang.

"Hei apa yang kalian lakukan?" Tanyaku namun dia makin menarik rambutku dengan kencang sehingga semua belanjaanku jatuh ke tanah.

Tiba-tiba satu perempuan mengambil semua belanjaanku dan dia mengambil korek, oh tidak, jangan-jangan dia akan membakar semua bajuku.

"Apa yang kami lakukan? Tentu saja menghancurkanmu seperti kau menghancurkan hati Kendall!" Kata permepuan itu dan kini pakaianku telah dibakarnya.

"Oh tidak jangan lakukan itu! Aku mohon!" Kataku teriak namun dia tidak menggubrisnya.

Tiba-tiba saja kakiku diinjak oleh perempuan tadi yang menginjak kakiku di depan pintu Mall tadi.

"Oh gosh! Lepaskan" Kataku yang sekarang telah menitikkan air mata, ini sungguh sakit.

Dua orang lagi akhirnya memegangi tanganku dan akhirnya aku tidak bisa berkutik sekarang, satu orang lagi menendangi tulang keringku, dua orang menjambakku, satu orang menginjak kakiku dengan heels sepatunya.

"LEPASKAN AKU" Kataku teriak meronta.

"Apa kau Bitch? Dasar kau bitch!"
"Harry tidak bahagia bersamamu, dia hanya bahagia bersama Kendall"
"Slut! Bitch!"

Plakk! Tiba-tiba salah seorang dari mereka menamparku dengan sangat keras.

Oh aku mohon, seseorang tolong bantu aku keluar dari setan-setan neraka ini.

"Kau ini hanya Bitch! Wanita penggoda! Pergi dari Harry!"

"AKU BUKAN BITCH" Teriakku

"Kau sangat tidak pantas bersamanya Bitch! Kau hanya wanita murahan!"

Aku tidak mampu berkata apa-apa lagi, yang mampu kukeluarkan hanyalah tangisan yang tidak akan membuat mereka berhenti. Kakiku sudah sangat lebam dan kepalaku rasanya sudah ingin pecah menahan sakit akibat tarikan mereka yang sangat kuat.

"BITCH! JERK! SHIT! SLUT! FUCK YOU!"

"Apa salahku? Aku tidak mengerti apa-apa" Kataku sambil terisak

Tiba-tiba ada seorang lelaki yang datang dan dengan segera mereka melepaskan siksaan mereka kepadaku.

"Apa yang kalian lakukan? Dia istriku! Stop membullynya!" Tanya laki-laki itu, aku tahu dia Harry.

Aku jatuh ke tanah dengan lemas dan aku merasa aku tidak kuat untuk jalan. Tiba-tiba Louis mengangkatku dan memasukkanku ke mobil.

*SKIP AT BASECAMP

"Apa yang terjadi Barbara?" Tanya Niall sambil menghilangkan darah yang ada di kakiku karena injakan heels sialan itu.

"Jangan bertanya dulu Niall! Biarkan dia pulih dulu" Kata Liam.

Tiba-tiba Harry datang dengan mendobrak pintu.

"Kau memang bodoh Barbara! Kau bodoh" Kata Harry, apa salahku? Apa ini salahku.

Aku tak kuasa untuk menjawabnya, aku hanya diam merasakan sakit akibat setan-setan neraka itu.

"Apa kau gila? Barbara sedang seperti ini kau malah mengatainya Bodoh" Kata Zayn marah.

"Dia bodoh! Sangat bodoh! Kau adalah orang paling bodoh yang pernah kukenal Barbara! Kau memang Bitch" Harry mengataiku lagi.

"Cukup Harry!" Kata Liam teriak

Aku mencoba untuk berdiri membela diriku yang telah seperti ini. Ini semua bukan salahku! Ini adalah salahmu Harry.

"Apa? Terus saja kau mengataiku seperti itu! Aku lelah dengan semua ini!" Kataku menyeringai.

"Iya aku akan terus mengataimu, hingga kau benar-benar mengerti bahwa kau sangat bodoh! Fuck you" Kata Harry, aku semakin geram.

"APA? TERUS SAJA KAU MENGATAIKU! APA SALAHKU? AKU TIDAK MELAKUKAN APA-APA! AKU HANYA MENGIKUTI PERINTAHMU UNTUK MEMBELI BAJU! APA ITU SALAHKU?" Kataku sambil teriak dan menangis, sungguh ini adalah cobaan terberat yang pernah kualami selama hidupku.

"IYA! ITU SALAHMU BODOH! TIDAK ADA ASAP JIKA TIDAK ADA API BARBARA! PASTI KAU YANG MEMULAI SEMUA INI" Kata Harry.

"AKU YANG MEMULAI? APA KAU BERCANDA? HAHAHAHA! KAU SANGAT LUCU MR. STYLES! HEI ASAL KAU TAHU! AKU TIDAK MELAKUKAN APA-APA! AKU HANYA MEMBELI BAJU, DAN AKU TIDAK MENEBAR PESONA KARENA AKU TIDAK SUKA MENJADI PUSAT PERHATIAN!" Kataku.

"Lalu apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Louis.

"Saat aku menunggu taxi, tiba- tiba ada seseorang yang menginjak kakiku! Aku sudah berkata sopan padanya jika dia menginjak kakiku! Tapi dia malah mengataiku jika aku menghabiskan uang Harry, padahal aku membeli ini semua disuruh oleh Harry! Aku tidak ingin bertengkar dengannya dan aku memutuskan untuk meninggalkannya, namun tiba-tiba 7 orang perempuan menghadangiku dan mereka mulai menjambak rambutku, memegangi tanganku, membakar semua belanjaanku, menginjak kakiku dengan heels sepatu mereka, menendangi tulang keringku, dan mengataiku Bitch, slut, dan sebagainya. Sekarang dimana letak kesalahanku? Apa aku yang membuat api sehingga menimbulkan asap?" Jelasku.

"Malang sekali nasibmu Barbara!" Kata Louis sambil menggosok-gosok punggungku.

"Jadi semua belanjaanmu di bakar oleh mereka? Kau hanya membuang-buang uangku saja bodoh! Mengapa kau tidak mengambilnya?" Tanya Harry, bodoh sekali dia.

"Ya tuhan, berilah aku kesabaran! Harry, tanganku dipegang oleh mereka, apa aku masih harus mempertahankan belanjaanku? Apa kau pikir aku gila? Mengorbankan nyawaku demi pakaian yang tidak berguna?" Ocehku.

"Kau bodoh! Fuck you" Harry masih saja mengataiku.

"CUKUP HARRY! JIKA KAU MASIH MENGINGINKAN KENDALL! NIKAHI SAJA DIA! DIA SANGAT MURAHAN! APA KALIAN TIDAK MELIHAT JIKA KENDALL MENJELEK-JELEKKAN KU DI TWITTER? AKU INGIN KAU MENCERAIKANKU SECEPATNYA DAN AKU SUDAH LELAH ATAS SEMUA YANG BERBAU ARTIS! DUNIA ARTIS HANYA DUNIA YANG PENUH DRAMA!" Kataku lalu aku pergi meninggalkan mereka.

Aku segera naik taxi, segera pulang ke rumah untuk menenangkan hati dan pikiranku.

Haihaihai! Don't forget to leave your vote and comment ya!




My Heart Belongs Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang