Part 8

2.8K 337 22
                                    

Mulmed: hayoo siapa hayoo? Tebak siapa yang di mulmed hihii ~~

***

"Engh ...." Eunri terbangun dari pingsan nya. Ia melihat ke sekelilingnya, dan ternyata ia sekarang berada di UKS sekolah. Ia menolehkan kepalanya ke samping. Terlihat Taehyung yang sedang tertidur sambil memegang tangannya. Ia sendiri bingung, kenapa ia tiba-tiba sekarang ada di UKS sekolah. Padahal tadi terakhir kali ia ingat, ia sedang menyapu- 'Astaga! Bodoh! Tadi itu aku pingsan karna asmaku yang kambuh,' batin Eunri ingat.

"Engh ... kau sudah bangun, eoh?" ucap Taehyung tiba-tiba. Sepertinya namja itu baru terbangun dari tidurnya.

Eunri hanya menatap Taehyung, lalu ia menganggukkan kepalanya. Rasa aneh menyelimutinya ketika ia menatap tangannya yang digenggam oleh Taehyung. Tapi perasaan itu tak berlangsung lama, karna Taehyung yang tiba-tiba melepaskan genggaman itu.

"M-mian atas perlakuan tanganku yang menggenggam tanganmu." Taehyung mengucapkannya dengan terbata-bata. Ia terlalu gugup karena debaran jantungnya yang terlampau berdetak lebih cepat.

"Araseo." Eunri menganggukkan kepalanya.

"Aku juga ingin meminta maaf karna aku, kau jadi pingsan- oh hey! Mengapa kau tak bilang bahwa kau punya asma?!" ucapan Taehyung berubah menjadi pekikan yang tiba-tiba.

Eunri hanya menghela nafasnya kasar. Ini yang ia tak sukai, ia tak ingin orang-orang terdekatnya tau bahwa ia mengidap penyakit asma. Ia hanya tak ingin orang terdekatnya itu merasa khawatir pada dirinya. Ia tak suka itu.

"Jawab pertanyaanku Eunri-ya, apa benar kau punya penyakit asma?" Kali ini suara Taehyung terdengar tegas.

Eunri menatap Taehyung dengan takut, "N-ne Taehyung-ah. E ... t-tapi kau tak perlu memikirkannya karena-"

"Tak perlu memikirkannya? Menurutmu, aku tak perlu memikirkanmu ketika tau bahwa kau mengidap asma?" ucapan Taehyung terdengar seperti pernyataan bukan pertanyaan.

"N-ne, asmaku bisa disembuhkan, jadi kau tak perlu memikirkannya."

"Aku tak bisa, dengan semakin kau mengidap penyakit asma itu, maka semakin sering aku memikirkanmu!"

"J-jeongmal Taehyung-ah, kau tak perlu memikirkannya, aku tak suka ketika orang-orang mengkhawatirkanku."

"Tapi ... aish ...," ucap Taehyung terhenti karena ia membalikkan badannya ke arah pintu, lalu ia menghilang dibalik pintu itu.

Eunri kebingungan, tak biasanya sahabatnya itu seperti ini. Entahlah ... mungkin Taehyung hanya ingin membeli makanan atau membiarkan dirinya untuk istirahat dulu.

***

"Jaein-ah!"

Jaein menghentikan langkahnya, lalu menoleh ketika namanya dipanggil, ia bisa melihat Jungkook yang sedang berlari kecil ke arahnya sambil melambaikan tangannya.

"Wae Jungkook-ah?"

"Kau mau kemana?"

"Aku mau ke UKS."

"Eoh? Siapa yang sakit? Kau sakit Jaein-ah?" tanya Jungkook sambil meletakkan punggung tangannya di dahi Jaein.

Jaein tersenyum melihat perilaku Jungkook. Ini salah satu kebahagiaannya; ia bisa merasakan perhatian Jungkook. Simple-nya, she happy with him.

"Ani, aku tak sakit. Eunri yang sakit," ujar Jaein sambil melepaskan punggung tangan Jungkook pada dahinya.

"Ku kira kau yang sakit. Emm Eunri sakit apa? Tak biasanya ia sakit seperti ini."

Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang