Part 10

2.2K 170 3
                                    

Hyun Ra sudah sampai di kelasnya dengan raut wajah murung. Ia duduk di samping Yuna tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Moodnya menjadi buruk akibat peristiwa yang dialaminya kemarin. Hyun Ra merasa hatinya tengah sakit dengan kehadiran Seo Rin yang sangat tiba-tiba. Dan parahnya, Hyun Ra tak punya alasan untuk menjauhkan Seo Rin dari Kyuhyun karena statusnya dengan Kyuhyun pun belum jelas.

"Hyun Ra-ya kau kenapa?" tanya Yuna begitu ia melihat raut murung di wajah sahabatnya.

Hyun Ra hanya menghela nafasnya lalu menyandarkan tubuh kecilnya di kursi tempat duduknya.

"Apa kau ada masalah?" tanya Yuna lagi.

"Aku lelah Yuna-ya. Aku lelah dengan perasaanku terhadap dokter Cho..." lirih Hyun Ra dengan pandangan sendunya.

"Kenapa kau bicara seperti itu Hyun Ra-ya? Apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dan dokter Cho kemarin?"

"Tidak ada. Hanya saja aku mendengar kabar jika dokter Cho akan berpacaran kembali dengan mantan pacarnya. Dan saat aku menanyakan hal itu pada dokter Cho, Dokter Cho tidak mengakui atau menyanggah kabar itu. Mungkin dokter Cho masih mencintai wanita itu..." jelas Hyun Ra sedih. Ia menenggelamkan wajahnya pada bangkunya seolah tak ingin orang lain melihat wajah murungnya hari ini.

Yuna memandang Hyun Ra dengan tatapan miris, ia ingin sekali membantu gadis itu namun tak tahu harus berbuat hal apa.

"Apa kau sudah menyatakan cintamu pada dokter Cho? Setidaknya dia harus tahu agar kau mendapat kepastian." ucap Yuna pelan.

Hyun Ra menggeleng pelan untuk menjawab pertanyaan Yuna.

"Aku belum berani mengatakannya, Yuna-ya. Aku takut..." gumam Hyun Ra.

"Apa yang kau takutkan Hyun Ra-ya?"

"Aku takut dokter Cho tidak mencintaiku dan cinta pertamaku berakhir dengan menyedihkan..." ungkap Hyun Ra.

"Jika kau terus menerus takut seperti ini, kau tidak akan pernah mendapatkan jawaban dari sebuah pertanyaan besar yang ada di hatimu. Aku yakin kau bisa melakukannya, Hyun Ra-ya. Ku mohon pertimbangkanlah saranku." mohon Yuna.

Hyun Ra mengangguk tak semangat sambil menyandarkan tubuh mungilnya di bangku sekolah.

Minho telah datang ke kelas dan berjalan melewati bangku Yuna dan Hyun Ra. Ia bisa melihat wajah murung Hyun Ra hari ini. Setiap hari pria itu bisa menyimpulkan perasaan apa yang tengah Hyun Ra rasakan karena pria itu tak pernah satu kalipun melewatkan harinya tanpa menatap Hyun Ra.

Seorang seonsaengnim akhirnya datang ke kelas dan memulai pelajaran di kelas itu. Semua siswa berusaha fokus memperhatikan apa yang seonsaengnim ajarkan, namun tidak dengan Hyun Ra. Sekeras apapun ia mencoba untuk fokus, pikirannya hanya tertuju pada Kyuhyun.

***

"Kyuhyun-ah!" Seo Rin memanggil nama pria itu dengan sedikit berteriak.

Kyuhyun mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil dan menunggu gadis itu datang ke hadapannya.

"Ada apa Seo Rin-ah?" tanya Kyuhyun begitu Seo Rin ada di depannya dengan nafas yang sedikit terengah-engah.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu. Bisakah kita pergi bersama ke sebuah tempat?"

"Arraseo, naiklah ke mobilku sekarang." ucap Kyuhyun sambil membukakan pintu mobilnya untuk Seo Rin.

Di dalam mobil, keduanya saling terdiam dan tak ada percakapan sedikit pun. Ada kecanggungan diantara mereka yang membuat keduanya sulit untuk memulai percakapan.

Aku harus mendapatkanmu kembali, Kyuhyun-ah. Batin Seo Rin dalam hatinya.

"Kita mau pergi kemana?" tanya Kyuhyun akhirnya.

"Ke Paper Garden saja." jawab Seo Rin.

Kyuhyun mengangguk mengerti dan melajukan mobilnya ke Paper Garden, sebuah restoran yang tak jauh dari Jaseng Hospital.

Tak berapa lama Kyuhyun dan Seo Rin telah sampai di Paper Garden. Mereka memasuki sebuah ruangan restoran yang sangat rapi dan ada juga ruangan pribadi untuk tamu yang ingin menjaga privasinya. Restoran ini didominasi oleh cat berwarna putih dan dekorasi yang simpel.

"Kita duduk disana saja!" ajak Seo Rin saat melihat meja kosong yang ada di sudut ruangan. Meja itu terletak paling ujung di dekat jendela.

Kyuhyun menuruti keinginan Seo Rin dan duduk berhadapan dengan gadis itu. Keduanya memesan lemon tea.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan denganku, Seo Rin-ah?" tanya Kyuhyun.

"Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, Kyuhyun-ah." ungkap Seo Rin ragu-ragu.

Kyuhyun sedikit mengernyit bingung saat mendengar perkataan Seo Rin

"Suatu hal? Katakan saja, Seo Rin-ah" sahut Kyuhyun.

"Begini... Apa... Apa Hyun In masih hidup?" tanya Seo Rin akhinya.

Kyuhyun menghembuskan nafasnya pelan. Ia memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan pada Seo Rin.

"Kau tahu bukan jika Hyun In sudah meninggal satu tahun yang lalu? Apa kau melihat seseorang yang mirip dengan Hyun In?" tanya Kyuhyun.

Seo Rin mengangguk.

"Kemarin aku melihatmu bersama dengan seorang gadis yang sangat mirip dengan Hyun In. Apa aku boleh tahu tentang hal itu?" tanya Seo Rin.

"Dia Hyun Ra, pengganti Hyun In." ucap Kyuhyun singkat.

Jawaban Kyuhyun membuat Seo Rin tertegun dan merutuk kesal dalam hatinya. Ia membenci Hyun In, begitupun dengan orang lain yang Kyuhyun sayangi. Bagi gadis itu, Hyun In adalah gadis yang sangat merepotkan karena selalu merebut perhatian Kyuhyun darinya.

"Bagaimana mungkin kau menyebut orang asing sebagai pengganti Hyun In? Kau aneh sekali Kyuhyun-ah." kata Seo Rin heran.

"Dia bukan orang asing. Dia mantan pasienku, aku pikir dia perlu seorang kakak untuk membimbingnya karena dia sempat shock saat ibunya meninggal. Bahkan jika semua orang menganggapku sebagai orang aneh, aku tak peduli. Dia tetaplah pengganti Hyun In, jika perlu aku akan mengangkatnya menjadi adik angkatku." jelas Kyuhyun.

Lagi-lagi Seo Rin tertegun dengan pernyataan Kyuhyun. Jujur, tujuannya pindah ke rumah sakit Jaseng adalah untuk mendekati Kyuhyun kembali dan mendapat perhatian Kyuhyun sepenuhnya. Saat Seo Rin mendengar kabar tentang kematian Hyun In, Seo Rin-lah yang paling bahagia saat itu. Ia berniat untuk berpacaran lagi dengan Kyuhyun tanpa adanya gangguan dari Hyun In yang sering menyita perhatian Kyuhyun. Tapi kini keadaan seolah kembali. Kehadiran Hyun Ra membuat Seo Rin kesal setengah mati.

"Apa hanya hal itu yang ingin kau katakan, Seo Rin-ah?" ucapan Kyuhyun menyadarkan Seo Rin dari lamunannya.

"Aniya. Ada hal lain yang ingin aku katakan."

"Katakanlah."

"Sebenarnya saat kita berpisah dulu, aku masih menyimpan perasaan padamu. Jujur, aku sangat bahagia bisa bekerja di Jaseng Hospital dan bertemu denganmu. Aku tak ingin membohongi perasaanku lagi. Kyuhyun-ah, maukah kau berpacaran lagi denganku?" tanya Seo Rin sambil menatap mata Kyuhyun lekat-lekat.

Kyuhyun merasakan debaran kecil pada jantungnya. Memang perasaan itu masih ada, namun sudah tak sebesar dulu.

Kyuhyun terdiam sejenak, berusaha memikirkan jawaban terbaik untuk gadis yang ada dihadapannya.

"Kyuhyun-ah..?"

Pada akhirnya Kyuhyun tersenyum menatap Seo Rin yang kini tengah memandang ke arahnya.

"Arraseo, kita awali semuanya dari awal, Seo Rin-ah." jawab Kyuhyun lembut.

Seo Rin bersorak dalam hatinya. Ia bahagia saat Kyuhyun menerima ajakannya itu. Namun jauh dalam hatinya yang paling dalam, Seo Rin meresahkan suatu hal. Hyun Ra. Entah mengapa Seo Rin ingin menjauhkan Hyun Ra dari Kyuhyun...

***

To be continued...



Snow FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang