-----------------Happy Reading-----------------
Gadis dengan jas berwarna putih itu duduk bersandar di bangku taman. Berkali-kali ia hanya menghela nafas sukar, seolah sedang menghadapi masalah besar yang sangat menghimpit hatinya. Ia menengok keadaan sekelilingnya, tampak seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang berjalan di koridor rumah sakit, tak lupa beberapa orang perempuan berseragam putih mengikutinya dari belakang.
"Aku kira setelah kita menikah, kau bisa menjadi milikku seutuhnya, dokter Cho. Tapi ternyata memilikimu semakin membuat hatiku sesak..." ucap gadis bernama Hyun Ra itu.
Ia masih ingat kejadian dua bulan yang lalu, saat ia berjalan di altar sambil menggenggam seikat bunga snowdrop dan berjalan ke arah laki-laki tampan bernama Cho Kyuhyun. Sungguh hari itu adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Tapi rupanya kebahagiaan itu hanya bertahan beberapa saat saja. Saat ia memulai hidup barunya sebagai istri dari seorang dokter Cho, hidupnya berubah menjadi sebuah rasa takut yang perlahan menggerogoti hatinya hingga tak tenang dalam menjalani hidupnya sendiri.
Huffhh... Aku cemburu melihatmu selalu bersama dengan suster-suster itu. Aku cemburu melihat banyak suster yang selalu mencuri perhatianmu. Apa mereka tak tahu kalau aku ini istrimu? Aku merasa benar-benar sesak, dokter Cho. Bahkan saat kita bertemu di rumah sakit pun kau hanya bisa menyapaku seadanya, pantas saja banyak sekali suster yang menganggapmu sebagai pria lajang. Huffh aku benar-benar sesak!! batin Hyun Ra sedikit kesal.
Tiba-tiba saja Hyun Ra merasakan bangku tamannya sedikit bergerak. Spontan gadis itu menoleh ke arah samping, rupanya ada seorang pria tampan berjas putih juga yang duduk sambil tersenyum cerah ke arahnya.
"Minho-ya?"
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya pria itu lembut.
Hyun Ra hanya terdiam sambil sesekali menghirup udara segar yang ada di taman rumah sakit itu.
"Hanya ingin menenangkan diri saja."
"Menenangkan diri? Memangnya apa yang terjadi padamu?" kata pria itu seolah ingin tahu.
Hyun Ra hanya menatap sekilas ke arah Kyuhyun yang sudah melangkah jauh ke ujung koridor lantai satu rumah sakit itu. Dari taman itu Hyun Ra hanya bisa menatap punggung Kyuhyun yang semakin menjauh.
"Kau memikirkan dokter Cho?"
Hyun Ra mengangguk.
"Sepertinya keputusanku untuk menjadi seorang dokter adalah sebuah kesalahan besar..." keluh Hyun Ra.
"Waeyo Hyun Ra-ya? Kenapa kau tiba-tiba bicara seperti itu?" Minho nampak keheranan mendengar penuturan gadis manis berambut panjang itu.
"Seharusnya aku tak menjadi seorang dokter. Buktinya kini aku hanya seperti orang bodoh yang sangat cemburu terhadap suaminya sendiri karena dikelilingi banyak wanita."
Minho terkikik geli disamping gadis itu, membuat gadis disampingnya mendelikkan matanya tajam.
"Mengapa kau tertawa eoh? Apa hal ini lucu bagimu?"
"Bukan seperti itu, Hyun Ra-ya. Tapi kau seperti tidak tahu bagaimana sikap dokter Cho. Dia hanya mencoba profesional terhadap pekerjaannya. Ayolah, kau pasti bisa menghilangkan rasa cemburumu itu. Dan juga kau tak boleh menyesali keputusan yang sudah kau ambil. Bukankah jika kau tidak menjadi seorang dokter, kau sangat mustahil untuk bertemu dengan dokter Cho lagi?' ucap Min Ho menasehati.
Hyun Ra terdiam sambil mengingat-ingat masa lalunya. Memang benar, jika saja dia tak menjadi seorang dokter, dia tak mungkin bisa bertemu denngan Kyuhyun lagi setelah 7 tahun berlalu. Bagaimanapun juga keputusan yang telah ia ambil sudah membuat ia bertemu dengan laki-laki idamannya--Cho Kyuhyun yang dahulu hanya menganggapnya sebagai seorang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow Flower
RomanceKetika seseorang yang kau cintai hanya menganggapmu sebagai adik kecilnya, masihkah kau mengharapkan cintanya? Lalu disaat bersamaan datanglah sosok yang membawa cinta yang jauh lebih pasti dalam kehidupanmu. Akankah kau berpaling pada sosok itu? Sh...