Part 13

2.2K 169 3
                                    

Awal musim gugur di kota Seoul. Dedaunan mulai berguguran dengan diiringi desauan angin yang sedikit dingin. Pepohonan momiji mulai menguning dan siap menggugurkan daunnya. Ada yang berbeda dengan musim gugur kali ini. Hyun Ra merasa hatinya tak menentu. Ia gamang dalam bersikap. Kyuhyun sudah menganggapnya sebagai adiknya sendiri, tapi dia malah sebaliknya. Ia malah semakin mencintai Kyuhyun dan ingin memiliki pria itu.

"Kau terlihat sangat murung. Apa kau ada masalah lagi?" tanya Yuna saat duduk di bangku kantin bersama Hyun Ra.

"Appo .. jeongmal appo..." gumam Hyun Ra.

"Appo? Kau kenapa hm?" tanya Yuna tak mengerti.

"Semuanya sudah berakhir. Aku dan dokter Cho... tak ada harapan." kata Hyun Ra putus asa.

" Apa maksudmu Hyun Ra-ya? Apa ada yang terjadi saat liburan musim panas kemarin?" tanya Yuna.

"Selama ini dokter Cho hanya menganggapku sebagai adiknya. Dan lebih parahnya, dia bahkan menginginkanku untuk menjadi pengganti adiknya yang sudah meninggal. Ini sangat sulit Yuna-ya. Aku benar-benar bisa gila!" keluh Hyun Ra.

Yuna sedikit terkejut dengan penjelasan Hyun Ra. Ia baru tahu jika Cho Kyuhyun hanya menganggap Hyun Ra sebagai adiknya. Dengan cepat Yuna merangkul bahu gadis itu untuk membuat Hyun Ra sedikit tenang.

"Kau tak boleh putus asa, Hyun Ra-ya. Bukankah masih banyak hal yang bisa kau lakukan untuk mendapatkan hati dokter itu? Aku yakin kau pasti bisa membuat perasaan dokter Cho berubah." hibur Yuna.

Seketika Hyun Ra memikirkan ucapan Yuna. Pikiran egois mulai merasuki hatinya. Entah apa yang akan ia lakukan tetapi gadis itu sudah membulatkan tekadnya untuk tetap melakukan berbagai cara demi mendapatkan seorang Cho Kyuhyun.

***

Sore hari yang dingin dengan dedaunan yang berguguran. Hyun Ra berjalan diiringi daun-daun yang jatuh diatas kepalanya. Sesekali gadis itu merentangkan tangannya untuk merasakan hembusan angin yang sedikit dingin. Dedaunan yang menyangkut dirambutnya ia singkirkan dengan jari-jemarinya yang kecil.

"Ini hari pertamaku mengunjungimu lagi, dokter Cho. Ku harap perlahan perasaanku akan berubah dan bisa menganggapmu sebagai seorang kakak." ucap Hyun Ra lirih.

Hari ini memang hari pertamanya mengunjungi Kyuhyun lagi. Setelah kejadian di rumahnya saat musim panas, ia belum pernah bertemu lagi dengan dokter itu. Kyuhyun hanya bisa menghubungi Hyun Ra dengan menggunakan ponsel. Hyun Ra belum siap untuk memulai hari barunya dengan menjadi adik Kyuhyun. Namun ia pun sadar jika terus menjauh, hatinya akan semakin rindu pada dokter itu.

Kini gadis itu berdiri di depan pintu ruangan Kyuhyun. Ia mengetuk pintu itu beberapa kali namun tak ada jawaban dari dalam. Ia memutuskan untuk berkeliling rumah sakit agar menemukan dimana dokter itu berada.

"Sebenarnya kau ada dimana, dokter Cho?" rutuk Hyun Ra kesal saat ia tak menemukan keberadaan Kyuhyun dimana pun. Akhirnya setelah langkahnya lelah, ia mencoba berjalan ke arah kantin rumah sakit karena merasa kehausan.

Tiba-tiba pandangan Hyun Ra memanas saat melihat Kyuhyun sedang duduk berhadapan dengan Seo Rin di sebuah meja kantin rumah sakit. Sesekali Kyuhyun tersenyum lembut pada Seo Rin dan mengacak rambut gadis itu dengan lembut.

"Kenapa rasanya sesakit ini?" gumam Hyun Ra pelan. Ia tak mampu untuk melihat pemandangan itu lagi. Dengan cepat ia berlari menuju taman rumah sakit dimana ia biasanya mengungkapkan semua kegelisahan hatinya.

"Ibu, aku merasa sangat sakit. Seandainya kau masih hidup, kau pasti bisa memberiku jalan untuk bisa keluar dari masalah seperti ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang, ibu? Aku mencintainya, sangat mencintainya. Tapi mengapa dia hanya menganggapku sebagai adiknya?" keluh Hyun Ra sambil menangis.

Pikiran egois kini mulai menyergapi Hyun Ra. Dengan cepat ia mengetik beberapa kata di dalam ponselnya dan mengirim pesan itu pada nomor Kyuhyun.

Kyuhyun yang sedang berbincang dengan Seo Rin di kantin pun segera membuka ponselnya saat nama Hyun Ra tertera di ponsel itu.

"Aku ada urusan sebentar, Seo Rin-ah. Nanti kita lanjutkan lagi perbincangan kita." ucap Kyuhyun dan beranjak tergesa-gesa menuju taman rumah sakit. Seo Rin merutuk kesal dan mengikuti Kyuhyun dari belakang. Gadis itu ingin tahu siapa sebenarnya yang mengganggu kedekatannya dengan Kyuhyun.

"Hyun Ra-ya?" sapa Kyuhyun begitu ia sampai di taman rumah sakit itu. Hyun Ra tersenyum hangat pada Kyuhyun.

"Lama tidak bertemu, Dokter Cho. Bagaimana kabarmu?" sapa Hyun Ra begitu Kyuhyun telah duduk disampingnya.

Kekecewaan sedikit menghinggapi perasaan Kyuhyun saat ini. Ia merasa kecewa karena Hyun Ra belum bisa memanggilnya dengan sebutan 'oppa'

"Kabarku sangat baik, Hyun Ra-ya. Mianhae, aku belum mengajakmu lagi ke tempat yang indah. Pekerjaanku sangat padat akhir-akhir ini. Lalu bagaimana dengan kabarmu?"

"Sebenarnya kabarku tidak terlalu baik, dokter Cho. Aku merasa sedikit pusing di kepalaku." ucap Hyun Ra pelan. Jauh dalam hatinya, ia sangat membenci ucapannya barusan karena penuh dengan kebohongan. Hyun Ra memang sengaja berbohong demi membuat perhatian Kyuhyun terpusat padanya. Pikirannya terkalahkan oleh rasa egois yang tak ingin melihat Kyuhyun bahagia dengan Seo Rin, gadis pilihannya.

"Jeongmal? Pasti kau sangat kelelahan dan kurang istirahat. Apa kau mau ke ruanganku? Biar aku periksa kondisimu." usul Kyuhyun.

"Ah tidak usah, dokter Cho. Nan gwaenchana. Dengan istirahat sedikit pun pasti langsung sembuh. Lagi pula aku kesini untuk melihat kabarmu saja karena kita sudah lama tidak bertemu." jawab Hyun Ra.

"Baiklah jika memang seperti itu. Biarkan aku mengantarmu pulang hari ini. Aku khawatir jika kau pulang sendirian."

Hyun Ra mengangguk untuk menyetujui perkataan Kyuhyun. Satu sisi dia bahagia karena Kyuhyun kini sangat peduli padanya. Tapi di sisi lain Hyun Ra merasa bersalah karena telah mengganggu kedekatan Kyuhyun dengan Seo Rin.

Kyuhyun menggenggam tangan Hyun Ra dengan erat sebelum akhirnya mereka sampai di tempat parkir rumah sakit. Seo Rin yang melihat hal itu hanya bisa mengepalkan tangannya. Emosinya pada gadis itu benar-benar telah sampai di ubun-bun.

"Jadi kau yang ingin mengacaukan hubunganku dengan Kyuhyun? Aku penasaran sampai kapan kau bisa menjalankan rencanamu itu, gadis kecil. Lihat saja perhitunganku nanti."

***

Snow FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang