Bahagia

10.9K 358 17
                                    

6 Bulan Kemudian

....
"Ayo dong Dev nyanyi, demi Baby" Bujuk Louisa.

"Aku tidak bisa menyanyi Loui" Jawab Deva

"Yaudah kalo kamu gak mau,biarin aja kalo lahir Babynya ileran!" Rajuk Louisa.

"Shhh... baiklah,aku harus nyanyi apa?" Tanya Deva akhirnya mengalah.

"Nyanyi apa yaa Baby?, ahh masa yang itu sih? papa harus joget? Oke Baby" Ucap Louisa berbicara pada perutnya seakan-akan anaknya sudah bisa diajak bicara

"Aku nyanyi Perfect aja ya" Ucap Deva ingin memulai menyanyi tapi sudah diserobot oleh Louisa.

"No Deva! Baby maunya SAMBALADO" Ucap Louisa dengan lantang.

"WHAT?! No Louisa, aku tidak mau!" Ucap Deva bergidik jijik.

"Ayo dong SAMBALADO" Rengek Louisa.

"Jangan yang itu atau tidak sama sekali Loui" Ucap Deva.

"Yaudah!" Tandas Louisa.

"Baby, Papanya gak mau, Papa jahat yaa Baby" Ucap Louisa langsung meninggalkan Deva.

"Loui.." Panggil Deva,sambil menyusul Louisa yang tengah merajuk.

"Papa Jahat ya..Kamu sabar aja ya Baby" Lirih Louisa sambil menangis mengelus perutnya.

"Tunggu Louisa, Maafkan aku" Ucap Deva memegang tangan Louisa.

"Ck! Kamu jahat Dev" Ucap Louisa sesenggukan.

"Maaf, tapi aku tak bisa dan tak akan mau menyanyikan lagu itu Loui" Ucap Deva memegang pundak Louisa.

"Kamu jahat! ini kan demi Baby!" Tandas Louisa.

"Oke aku bakal nyanyi itu cuma buat kamu" Ucap Deva akhirnya pasrah karena tak ingin isterinya merajuk.

"Sambala..sambala..ba..ba..ba, enggg... apa lagi Loui? aku lupa" Tanya Deva

"Ihh!! Yaudah Dehh, gak usah yang itu! Perfect aja" Ucap Louisa sambil menghentakkan kakinya.

"Oke, One Two Three...
I might never be the knight in shining armour
I might never be the one you take home to mother
I might never be the one who brings your flower
But i can be the one be the one to night.

When i first saw you from accross the room, i could tell you this were curious.
Oh yeah, Girl i hope your sure what your looking for,
As I'm not good at making promises.

But if you like causing trouble up in hotels room
If you like having secret little rendezvouz
If you like to do the things you know that we should'nt do
Baby I'm perfect
Baby I'm perfect for you
And if like midnight driving with the windows down
And if you like going places we can't even pronounce
If you like to do I ever you've bring dreaming about
Baby I'm perfect, Baby I'm perfect
So lets start right now"

Louisa pun bertepuk tangan dan memeluk erat Deva

"Whoaa.. pelan-pelan Loui, kasihan Baby" Ucap Deva mengendurkan pelukan mereka.

"Maaf yaa, aku sering minta yang macem-macem" Ucap Louisa

"Iya sayang gak papa aku ngerti kok" Ucap Deva

"Yaudah kamu mandi dulu gih" Ucap Louisa

Sebelum beranjak pergi Deva menyempatkan untuk mencium kening Louisa.

Uhh so sweet..
....

"Kamu pulangnya jangan lama-lama ya Dev, Inget gak boleh lembur!" Ingat Louisa.

"Iya,yasudah aku berangkat dulu ya. jaga anak kita baik-baik yaa Loui. ingat semua kata-kataku kamu tidak boleh banyak bergerak,Kecapekan" Ucap Deva

"Baiklah, aku sudah ingat semua pesanmu itu Nyonya" Ucap Louisa meledek Deva

"Jangan panggil aku seperti itu!" Tandas Deva

"Habis, kamu cerewet banget! setiap hari pasti ngomongnya begitu terus! apa kamu gak yakin aku bisa mengurus Baby dengan baik?!!" Sembur Louisa.

"Bukan begitu, aku hanya khawatir. maaf kalau kekhawatiranku berlebihan" Sesal Deva.

"Maaf kalau aku sering sensitive hari ini bahkan kemarin-kemarin" Lirih Louisa.

"Aku mengerti kok" Ucap Deva tersenyum
....

Deva POV

Louisa, isteriku.
Semakin hari aku melihatnya semakin Cantik dan seksi.
Apa itu efek dari kehamilannya?
Yaa selain itu dia juga tambah sedikit menjengkelkan.
Contohnya membangunkanku ditengah malam. dan waktu itu menyuruhku untuk menyanyikannya SAMBALADO?!!! Bayangkan jika aku menyanyikan lagi menjijikan itu? Euwhh... sebenarnya bukan salah penyanyinya sih, tapi aku kurang suka saja mendengar lagunya. Begitu risih telingaku saat melihatnya.

Tapi aku tetap sabar karena demi Baby.
Dia juga sering berkata padaku 'Aku gendutan ya Dev?' atau
'Kamu jangan cari Wanita lainnya,meskipun aku sudah jelek begini'

Hahaha.. ada-ada saja, Masa aku mencari Wanita lain? Mana bisa aku mencari Wanita lain sedangkan Isteriku saja sudah membuatku menahan air liurku, jika dikomik-komik pasti air liurku sudah berkeluaran dimana-mana.

Setiap dikantor pun aku tak bisa berhenti sedetikpun memikirkannya. bahkan jika sedang banyak pekerjaan akan aku kerjakan dirumah karena ingin buru-buru melihat Isteriku.

Selain itu juga memang Louisa tak membolehkanku melembur dikantor.

"Hmm...senyum-senyum sendiri kayak orang lagi kerasukan" Celetuk Zein tiba-tiba masuk kedalam ruanganku.

"Dasar pengganggu!" Cetusku

"Ini, cepetan diperiksain ya Bos, kali-kali aja ada yang salah" Ucap Zein

'Enak sekali dia menyuruh-nyuruhku. memangnya disini siapa Bos-nya? Aku atau Dia?'

"Kau ini apa-apaan, Cepat bantu aku!" Balasku saat dia ingin pergi

"Ck!" Dia mendecak kecil, tapi masih bisa terdengar olehku.

'Hahaha, Rasakan itu!' Tawaku dalam hati
...

"Sebentar lagi pasti Deva pulang" Gumam Louisa

"Apa sebaiknya aku memasakkan sesuatu untuk Deva?"

"Ah iya! benar juga aku harus memasakkan sesuatu untuknya" Gumam Louisa

Saat ingin mengambil bahan-bahan dikulkas tiba-tiba ada sesuatu yang menempel dipundak Louisa.

"AAAAAA!!!!" Teriak Louisa kaget dan saat ingin melangkah kebelakang...

Wkwkwkwwk Sumpah Semakin hari semakin gak jelas yaa??

Commentnya Yukkk Sissss :*

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang