Confused

5.7K 201 4
                                    

"Tante Anna?"

"Maaf Kamu siapa ya?" Tanya Anna

"Saya Desi temannya Louisa, Deva sering bercerita tentang tante yang sering menjaga Louisa jika tidak ada Deva" Ucap Desi

"Kebetulan Kamu disini nak, Tante ingin pulang dulu ada yang ingin Tante kerjakan" Ucap Anna

"Tolong jaga Louisa ya Desi" Pinta Anna

"Baiklah" Ucap Desi sambil meletakan tasnya dimeja.

....

Saat sudah 2 jam Desi menunggu, Louisa mulai mengerakan tangannya. Saati itu pula Desi segera memanggil Dokter.

"Dok, apa Louisa baik-baik saja?" Tanya Desi panik sekaligus bahagia karena Louisa mulai merespon.

"Sebaiknya Anda keluar dulu. Akan saya periksa" Ucap Dokternya.

Desi pun segera mengambil handphonenya dan menelepon Deva.

"Yaampun kenapa tidak ada sinyal?"

Desi pun keluar dari gedung untuk mencari sinyal dan tak sengaja Desi melihat mobil Deva tak jauh dari tempai ia berdiri.

"Dev.."

"Loui?"

"Dimana Louisa?!" Tanya Deva menggebu-gebu

"Baru saja Aku ingin menghubungimu Dev, Yaampun Deva! Kamu mabuk?!" Pekik Desi

"Diam Kau! jangan campuri urusanku!" Ucap Deva sambil mendorong badan Desi untuk menyingkirkan tubuh Desi dari hadapannya.

....

Desi POV

"Dev.."

"Loui?"

"Dimana Louisa?!" Tanya Deva menggebu-gebu

"Baru saja Aku ingin menghubungimu Dev, Yaampun Deva! Kamu mabuk?!" Pekikku

"Diam Kau! jangan campuri urusanku!" Ucap Deva sambil mendorong tubuhku agar menyingkir dari hadapannya.

Bagaimana bisa Deva mengendarai mobil, Padahal Deva sedang mabuk? Bagaimana kalau Deva akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak? Aku harus menyusulnya.

Sesampaiku di ruang rawat Louisa Aku melihat Deva disana, tapi dia tidak melakukan apa-apa, Dia hanya memegangi tangan Louisa.

Aku tak ingin menganggunya sekarang, lebih baik aku pulang dan memesan taksi.

Saat masuk ke dalam taksi Aku disekap oleh sang supir dengan sapu tangan yang sudah berisi obat bius. Aku berusaha untuk keluar dan berteriak meminta tolong, tapi usahaku sia-sia saja karena kini aku sudah kehabisan nafas dan terpaksa menghirup obat bius itu. Lama kelamaan gerakanku menjadi lambat dan kesadaranku sedikit-sedikit mulai pudar. Sampai Akhirnya semua menjadi gelap total.

....

Author POV

Malam itu Deva diberitahu oleh Dokter bahwa Louisa sudah berhasil melewati masa kritisnya. Deva sangat senang bukan kepalang Dia pun segera masuk kekamar Louisa.

"Sayang... Tolong cepat sadarlah, Aku sudah sangat merindukanmu" Lirih Deva sambil memegang tangan Louisa.

"Aku tak bisa hidup tanpamu, Aku merasa bahwa Aku sudah mati hanya tubuhku sajalah yang bernafas tapi jiwaku mati karena tidak adanya Kau Louisa. Tolong cepatlah sadar Demi diriku"

"Mungkin Kau sudah bosan mendengarnya, tetapi Aku tak akan bosan mengatakan bahwa Aku sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu." Sendu Deva.

Deva terlihat sangat frustasi sekarang, dia sangat ingin melihat mata indahnya Louisa. Tak tahu harus menunggu berapa hari lagi, tapi yang pasti Deva akan terus menjaga dan menemani Louisa.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang