Prologue

34.6K 811 8
                                    

Bau alkohol sudah tercium dimana-mana dan gendang telingaku terasa ingin pecah karena musik yang disediakan cukup memekakan telinga.

'Yap! tempat ini adalah bar'

"Hei bung!" Sapa seseorang sambil menepuk pundakku. Setelah itu kami langsung berpelukan ala-ala pria dan ber high-five.

"kau tidak memesan sesuatu? bar atau.. wanita?" tanya temanku Zaen

"apa kau gila? aku kesini hanya untuk menenangkan pikiranku sejenak! bukan untuk hal seperti itu bodoh!" Omelku kepada Zaen

"seperti biasanya selalu menjadi Deva yang pemarah" ucapnya sambil terkekeh dan menepuk-nepuk pundakku.

"Whatever" jawabku asal.

"Kau kutinggal dulu ya, aku mau kesana dulu" ucap Zaen menuju seorang wanita jalang.

Tinggallah aku seorang diri dikursi ini, tiba-tiba seorang wanita berjalan kearahku dengan lenggak-lenggok yang sama seperti para jalang yang ada dibar ini.

"Sendiri? Mau aku temani?" ucapnya dengan suara yang disok-manjakan. dan menurutku ini. Menjijikan.

"Pergi dari sini" ucapku padanya.

"Aku bisa membuatmu puas,dan kujamin..." Ucapnya terpotong. "Kurasa kau harus pergi sekarang atau terima konsekuensinya" Ucapku dengan tatapan mengintimidasi.

Dasar jalang tak berguna! Cih, moodku terasa hancur karena jalang itu. dan aku memutuskan untuk pergi dari tempat terkutuk ini.

Brak!

Arghhhh!!

"Maaf tuan, saya tidak sengaja menumpahkannya biar saya yang bersihkan" ucap salah seorang pelayan yang menumpahkan minuman kekemejaku.

"Cih! singkirkan tangan busukmu itu jalang!" ucapku membentak pelayan itu, entah kenapa aku jadi memarahinya.

"Saya memang bekerja disini, tapi bukan berarti saya akan menjual tubuh saya pada lelaki bejat! dan satu lagi saya bukan JALANG seperti yang anda kira" Ucapnya penuh penekanan, huh pasti dia pelayan baru disini.

"perkataanku terlalu menohokkah?"

....

"Bapak ada Meeting saham dengan Chiere Veinm 1 jam lagi" Ucap Kiran, Asisten pribadi Deva.

"Setelahnya?" Tanya Deva. "Hmm..sebentar saya check dulu" Ucap Kiran beralih kekomputernya.

"Sudah tidak ada lagi" Jawab Kiran. "Baiklah kalau begitu, oh ya tolong pesankan 1 pizza medium untukku" Ucap Deva. "baiklah,pak" Ucap Kiran.

...

Louisa P.O.V

"hei, loui bisakah kau antarkan pizza medium ini ke Broocklynsam sekarang? aku sedang tidak enak badan,jadi tolong kau gantikan aku untuk sementara waktu" Ucap Desi padaku.

"Ya,tak apa lagi pula aku sedang tidak mengerjakan sesuatu" Ucapju tersenyum pada rekan kerjaku Desianna Mendes.

Akupun segera bergegas menuju Broocklynsam itu, aku berharap bertemu lelaki tampan disana. Haha..

...
Tok Tok Tok

"Ya,masuk" Ucap seseorang dibalik pintu sana, uhh suaranya saja sudah macho apalagi wajahnya?..

Aku pun mulai memikirkan yang tidak-tidak. Aku membuka pintu dengan penuh was-was takut pingsan melihat orang yang berada diruangan itu.Haha...

"Ini tuan pesa.." Ucapku terpotong,
HAH! WHAT THE HELL?!! Oh God Help meeee!!!!!..

"Kau?.." Ucapnya terpotong karena aku menyerobotnya. "Ya,saya mengantarkan pizza pesanan tuan, ini tuan pizzanya" Ucapku berusaha sesopan mungkin, dan bergegas.

"Hei tunggu kau.." Ucap Pria itu. "APA LAGI HUH?! apa tak puas kau mengataiku jalang kemarin malam?!" Ucapku lagi-lagi menyerobot.

"Kenapa kau ini? Aku hanya ingin bilang kau lupa,pizza ini belum dibayar. apa kau mau pergi begitu
saja? kalau seperti itu kau bisa rugi Bodoh!" Ucapnya tanpa ada beban sedikitpun, Sialan! kenapa bisa aku melupakan itu? Bodoh kau Louisa!

Aku merutuki kebodohan diriku sendiri.

...

Deva P.O.V

"Hei tunggu kau.." Ucapku saat dia buru-buru pergi dari hadapanku. "APA LAGI HUH?! apa tak puas kau mengataiku jalang kemarin malam?!" Ucapnya memotong perkataanku, dasar Bodohhh!!!.

"Kenapa kau ini? Aku hanya ingin bilang kau lupa,pizza ini belum dibayar. apa kau mau pergi begitu
saja? kalau seperti itu kau bisa rugi Bodoh!" Ucapku mendengus geli, kenapa bisa pengantar pizza bisa melupakan hal terpenting itu?

Aku melihat wajahnya yang sudah memerah bak kepiting rebus. Haha.. aku berusaha menahan tawaku saat itu.

Gadis jalang bodoh!
...

"Saya kurang yakin produk itu akan berjalan dengan lancar" Ucap CEO Chiere Veinm. "melihat data kerja yang kemarin aku jadi tidak yakin akan menaruh sahamku padamu, maafkan aku tapi ini keputusan yang saya ambil" Ucap CEO itu.
...

'Arghhh!! bagaimana bisa aku kehilangan investorku!'

Deva memijit pelipisnya, wajahnya terlihat sangat frustasi. karena sulit untuk mendapatkan investor pada sekarang ini.

...

"Vodka 1!, cepat aku tak ingin menunggu"

"tapi k--kau sudah banyak minum tuan, saya tak...". "aku bilang vodka! mana vodkanya!!". "baik tuan".

"Dev, lo gak salah minum sebanyak itu?" tanya Zaen. "memangnya kenapa huh?, apa urusanmu" Jawab Deva ketus.

"Terserah kau, aku hanya mengingatkan saja, apalagi kau mengendarai". "tinggalkan aku!!" Ucap Deva.

"hei,hei ada apa ini? apa ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya pria tua, yang diketahui sebagai Pemilik Bar.

"Aku ingin wanita yang disana" Ucap Deva, beralih ke-wanita yamg sedang sibuk mengantarkan minuman.

"Hei,Loui! kemarilah" Panggil orang itu. Dengan cepat yang dipanggil pun datang. "ada apa tuan?" tanyanya sopan.

"berapa hargamu?" tanya Deva,membuat Louisa menatap tajam Deva. "Maaf tuan saya tidak terima hal yang seperti itu!" Ucap Louisa ketus.

"Tapi aku ingin dirimu" Ucap Deva langsung mencium bibir Louisa.

...

Gue harap kalian bakalan suka sama tulisan gue ini..

devfitasanders

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang