karma

8.7K 530 10
                                    

Naruto tak menyangka jika tamu nya malam ini begitu tampan, walau tayuya sudah menjelaskan ,bahwa pelanggan nya begitu sempurna, naruto kira tamu kali ini memiliki ketampanan seperti utakata, atau sasori, tapi tidak, tamu nya begitu tampan, dia memiliki rahang yang tegas ,serta tatapan tajam penuh ke angkuhan, namun. ... bukan hal itu yang membuat naruto tertegun, tamunya malam ini adalah laki2 yang datang bersama sasori, orang yang menatap tajam pada naruto, seakan2 naruto adalah makhluk menjijikkan yang harus di jauhi ,naruto mendengus kesal mengingat hal itu.
Naruto menjatuhkan pantat nya di sebelah laki2 yang tak lain adalah sasuke ,memberi sedikit jarak di antara mereka.
Sasuke menatap naruto tajam, sejak laki2 itu memasuki kamar yang sasuke sewa dari orochimaru,tatapan penuh kesombongan, sasuke memang berniat menemui naruto, setelah mengantar deidara pulang, sasuke segera melajukan mobilnya menuju club tempat naruto kerja,
Sasuke melirik naruto dari ujung matanya, tak ada kegelisahan yang terlihat dari wajah naruto ,padahal dulu, naruto akan gugup ,bahkan merona malu, ketika berada di dekat sasuke, perubahan sikap naruto, semakin menambah pertanyaan dalam pikiran sasuke.
"Tuan, anda menyewa hamba bukan untuk menemani anda melamun bukan "
Suara naruto membuyarkan lamunan sasuke ,di tatap nya wajah manis naruto, tak ada semburat merah yang menghiasi pipi kenyal mantan kekasih nya itu,tak ada lagi tatapan penuh cinta dari bola mata beriris safir samudra itu, hanya ada tatapan penuh kehampaan, tatapan yang membuat hati sasuke berdenyut nyeri, di tambah dengan naruto yang memanggil nya tuan,
"Berhenti bersikap seolah2 kau tidak mengenal ku naruto "
Sasuke berucap sinis, nada bicara nya mendesis, di pegang nya pundak naruto kuat, membuat naruto meringis sakit, tak ada jawaban dari naruto ,dia hanya menatap sasuke penuh kebingungan,
"Tuan. ..tolong lepaskan, anda menyakiti hamba, "
Naruto menepis pelan tangan sasuke, dia tidak boleh membuat pelanggan nya kecewa, sasuke samakin geram tatkala melihat banyak nya mark yang menghiasi leher jenjang naruto,
"Apakah kau begitu membenci ku, hingga kau berpura2 tidak mengenal ku? "
Sasuke melepas cengkraman pada bahu naruto ,tatapan nyalang sasuke membuat naruto tersenyut kecut 'apakah aku begitu rendah, hingga di perlakukan seperti ini '
Naruto mencoba bersikap tenang di antara emosi yang mulai menyakiti jiwa nya ,wajah naruto berubah datar ,ekspresi wajah yang slalu menemani nya sejak tiga tahun lalu .
"Hamba nemang seorang pelacur tuan, tapi tuan tidak berhak memperlakukan hamba dengan kasar"
Naruto mulai beranjak ,dia tak akan melayani tamu nya yang satu ini, naruto tak perduli jika nanti tuan orochimaru akan marah padanya,
Sasuke terdiam tak percaya, jadi naruto benar2 tak mengenal nya, di lihat nya naruto sudah mulai melangkah hendak keluar dari kamar,
"Tunggu, "naruto menghentikan langkah nya tatkala sasuke menghadang nya ,kini tatapan sasuke tak setajam tadi, sedikit melembut ,dahi naruto mengkerut bingung,cepat sekali orang ini berubah sikap,.
"Ada apa lagi tuan ,"
Naruto tampak malas bertatap muka dengan sasuke, terlihat jelas dari nada suara nya,
"Layani aku, malam ini aku sudah membayar mahal tubuh mu "
Naruto kembali tersenyum ,tapi senyuman nya begitu miris, ya ,tubuh nya memang di berikan pada siapa pun yang membayarnya mahal ,

Naruto melangkah mendekati sasuke,tersenyum mengejek ,sedangkan sasuke ,dia menelan ludah nya paksa, demi apapun ,naruto begitu menggoda ,bibir merah merekah nya, juga harum citrus yang menguar dari tubuh nya, sasuke tak berniat untuk one night stand ,dia datang hanya untuk memastikan, apakah naruto hanya berpura2  atau tidak,
"Kau tau tuan, kau memiliki wajah yang tampan "
Naruto memainkan jari telunjuk nya pada dada bidang sasuke, membentuk diagram yang tak terlihat ,tangan naruto mulai merambat menuju kejantanan sasuke, menyentuh nya lembut, membuat sasuke mendesah nikmat,
"Tapi sayang tuan ,hamba tidak
berselera untuk melayani anda "
Naruto melepas tangan nya dari tubuh sasuke yang mulai ereksi, bahkan dapat sasuke rasakan jika celana nya menyempit ,
Naruto menyeringai senang, dia sudah berhasil membuat laki2 angkuh ini ereksi,
Naruto melangkah menjauh, dia hendak beranjak keluar dari kamar, sebelum tangan sasuke menahan nya, "kau terhina atas ucapan ku "
Sasuke menatap naruto tak percaya, dia berhasil membuat sasuke bergairah hanya dengan sentuhan kecil ,berbeda sekali dari deidara, laki2 itu harus mencium sasuke dengan intens untuk membangkitkan gairah sasuke, mengingat sasuke bukanlah orang yang gampang tergoda ,sasuke yakin, naruto pasti tersinggung pada sikap dan ucapan sasuke,
"Menurut anda? "
Naruto tak menjawab, dia memilih memberi sasuke pertanyaan ,
"Kenapa kau berubah naru,?"
Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut sasuke, dia menyumpahi mulut bodoh nya yang tak bisa dia kendalikan ,
Naruto menatap sasuke bingung, ucapan sasuke menunjukkan bahwa sasuke sangat mengenalnya, padahal mereka baru bertemu dua kali .
"Apakah tuan mengenal hamba, bahkan hamba tidak merasa pernah melayani tuan ,apalagi mengenal tuan, "
Sasuke menarik nafas dalam, dia harus bisa mengendalikan dirinya ,dia tidak boleh mengacaukan suasana karna kebodohan nya sendiri,
"Bukan itu, aku hanya merasa pernah melihat mu, "
"Benarkah ?"
Melupakan niat awal nya ,naruto kembali mendudukkan dirinya di sisi ranjang tempat tidur, mengambil rokok yang slalu dia bawa di kantung celana nya, menghisap rokok itu dalam, tak peduli pada sasuke yang menatap nya heran,
"Kau merokok ?"
Naruto terkekeh mendengar pertanyaan sasuke, bukankah sudah biasa jika pelacur merokok,
"Aku butuh sesuatu untuk menengkan pikiran ku "
Naruto kembali menghisap rokok nya dalam, sasuke terus menatap naruto ,tak memalingkan sedikit pun pandangan nya,
"Kenapa kau bekerja seperti ini? Ku lihat kau menderita "
"Aku memang menderita "
Naruto memotong cepat ucapan sasuke ,jarang sekali ada pelanggan yang mengajak nya berbincang ,mereka biasa nya akan langsung meminta permainan inti, ouwh ,tak taukah kau naru, dia laki2 yang tak ingin kau temui jika kau mengingat siapa dia.
"Jika kau menderita ,kenapa kau tidak berhenti "
"Aku tidak bisa berhenti, takkan pernah bisa, "
Sasuke mengernyit heran, kenapa naruto tidak bisa berhenti, jika memang dia menderita ,dia harus berhenti, atau naruto memang senang jika di sentuh oleh2 orang2 kotor itu, sasuke menggelengkan kepalanya, mencoba menepis pikiran itu,
"Aku ingin selalu bersama nya ,bersama orang yang aku sayangi, dia alasan ku bertahan "
Sasuke merasakan hati nya berdenyut sakit ,entah kenapa dia merasa hancur mendengar ucapan naruto, dia merasa tak rela atas pernyataan naruto, dia bertahan menjadi orang hina, hanya untuk orang lain ,
"Apakah kau tidak punya keluarga ,"
"Tidak "
Naruto menjawab singkat, dia memang tidak punya keluarga, membayangkan seperti apa keluarga saja tidak pernah, apalagi memiliki nya
"Bagaimana jika ternyata kau memiliki keluarga ,dan mereka menjemput mu pulang, apakah kau bersedia "
Sumpah,sasuke tidak pernah berbicara panjang lebar kecuali saat ini ,di depan naruto, di hadapan orang yang dia harap menghilang tiga tahun lalu,
"Tidak, seperti apapun keluarga, aku takkan pernah pergi dari sini, tak peduli dengan gelar hina yang ku miliki ,asal bersama nya aku tak apa "
Sasuke meringis pilu mendengar jawabn naruto ,sakit, dia benar2 merasa sakit, seperti inikah kekecewan yang naruto rasakan dulu,apakah ini karma atas perbuatan nya di masa lalu, sasuke meraih dagu naruto, mengapit nya di antara jari telunjuk dan ibu jari nya, naruto terdiam ,dia sudah dapat menebak, pelanggan nya akan mulai menyentuh nya .
"Kau tak pantas berada di tempat seperti ini "
Selanjut nya ,yang dapat naruto rasakan adalah bibir mereka yang menyatu ,melumat satu sama lain, hingga ahirnya. .....yang terdengar hanya nafas berat di penuhi desahan2 erotis yang membuncah .

My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang