Enjoy!
***
Author's pov
Zayn berpikir bahwa perginya Ashley dari rumah karena ulahnya tempo hari. Zayn tidak menyangka kesalahan yang dia buat membuat wanita pujaannya pergi dari rumah. Bahkan Zayn sedari tadi terus mengeluarkan air mata dan dia berkata.
"Aku bersumpah jika terjadi sesuatu kepada Ashley, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri"
***
Harry's pov
Aku harus mencari kemana lagi? Kami sudah mencari ke semua tempat tapi tidak ada tanda-tanda Ashley disana.
"Ash, mengapa kau bertindak gila seperti ini" ujarku menaruh kepalaku di stir mobil.
"Harry, bagaimana kalau kita pulang dulu? Siapa tau Ashley ada dirumah" ucap Abi
"Tidak, kita harus mencari Ashley sampai dapat. Kita tidak boleh pulang sampai Ashley ketemu!" Jelas Zayn.
Aku tau sekali dia sangat terpukul.
"Tapi ini sudah sore Zayn, kami bahkan belum makan dan beristirahat" ucap Abi lagi
"Aku lapar Zayn, tidakkah kau mengerti itu?" ujar Niall.
Dia menatap Niall tajam "tidakkah kau mengerti juga Niall, bahwa calon istriku pergi dari rumah?"
Zayn terlalu mencintai Ashley. Sampai-sampai dia rela mengorbankan waktu istirahatnya demi mencari adikku.
"Kita pulang. Lalu setelah itu mencari Ashley lagi, aku janji" ujarku menancap gas.
***
Ashley's pov
Ucapan Edward tadi pagi masih melekat diotakku. Sejak tadi pagi aku belum pulang sampai sore ini. Apa benar Zayn akan mendatangi rumah Perrie malam ini? Batinku bertanya. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan....tidak-tidak lupakan saja Ash.
Aku memasuki pekarangan rumah orang tua ku, terlihat sepi. Mungkin mereka sedang membeli snack-snack diluar. Kemudian aku masuk dan mengunci pintu lalu menuju balkon di lantai atas.
Membuka ponselku yang kemarin malam aku sengaja matikan. Melihat ada 6 pesan dari ibuku dan beberapa missed call dari Harry, Zayn, juga lainnya. Beberapa mention dari fans-fans Zayn dari Twitter. Aku jadi rindu saat aku dan Zayn memberikan tiket gratis untuk konsernya kepada Directioners yang kami temui di Mall, pada saat salah satu gadis disana berkata bahwa aku dan Zayn sangat cocok..namun kenyataannya malah berkata lain.
***
Harry's pov
Memasuki rumah, keadaannya tetap sepi. Padahal, aku berharap agar Ashley pulang. Apa yang dia lakukan sekarang? Apa dia sudah makan? Atau dia sedang menunggu kami mencarinya? Atau dia sedang diculik? Ya Tuhan, aku khawatir sekali!
"GOD BLESS US! SIALAN, KEMANA SAJA KAU?" Sebuah teriakan menggema ditelingaku.
Aku dan yang lainnya segera menuju ke lantai atas dimana suara itu muncul. Betapa kagetnya aku saat melihat Ashley tengah duduk santai di balkon sembari mendengar lagu. Ditambah lagi dengan tatapan Abi yang tajam sekaligus khawatir.
"Aku habis sarapan diluar tadi, dan sedikit berjalan-jalan. Ada apa sih? Mengapa kalian terlihat panik seperti itu?" Ujar Ashley, dengan polosnya.
Perkenalkan, dia adikku. Yah. Adikku.
"ASH YATUHAN, KAU TIDAK APA-APA? AKU SANGAT PANIK SEKALI! KAU DI BUNUH? ATAU DI PUKUL ORANG? KATAKAN PADAKU SIAPA ORANGNYA!" Itu Niall. Memang. Dia lebay sekali. Aku tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At The First Sight (Zayn Malik Fan Fiction)
RomantizmAshley Miley Styles, adik dari seorang superstar bernama Harry Styles itu ternyata mempunyai rasa cinta pada pandangan pertama saat bertemu teman kakaknya itu, yaitu Zayn malik. Copyright © 2015 by zayndutchman