Moving

8.7K 102 1
                                        

.Emily Case.
Yap.. hari ini adalah hari dimana aku, Maia, dan Lemia akan pindah kerumah baru.
Dari pagi-pagi kami sudah menyiapkannya.
Sekitar pukul 5 sore, semua barang besar sudah tertata rapi didalam rumah kami masing-masing.

Sekarang tinggal barang-barang kecil. Damn! Memang sih kecil, tapi kalau sebanyak ini tetap saja dianggap barang besar!
'Need help?' Rigel mengirimku pesan.

Hmm... 'NO!' Balasku cepat.

"Mily! Mia! Come here!" Panggil Maia dari halaman depan rumahnya.

"Apa sih? Kau sungguh berleb- ohh.. hai." Tebak apa? Ada 3 lelaki yang tampaknya sedang jogging dan berhenti didepan rumah Maia.
Hmm... tampaknya aku dapt memanfaatkan mereka..

"Siapa nama kalian?" Tanyaku sambil berlari kecil kehadapan mereka.

Salah seorang dari ketiga lelaki itu, menjawab "aku Gil, dia Terry, dan yang paling ujung sana Blake."

"Namaku Emily, gadis itu Maia dan yang paling manis itu Lemia."

"Ah.. jadi namamu Maia.." gumam seorang lelaki bernama Terry itu sambil menarik dagu Maia.

"Mm... jadi namamu Terry.." balas Maia sambil menepis pelan tangan lelaki yang menarik dagunya.

"Apa kalian perlu bantuan?" Yak! Itu dia Terry! Terima kasih sudah bertanya!

"YA!" Jawabku cepat disertai anggukan cepat Lemia.

Terry melirik kearah kami kemudian Maia, "bagaimana denganmu?"

Maia mendekati wajah lelaki bertubuh lumayan tinggi itu dan berkata, "Aku... sudah selesai dengan barang-barangku, kau bisa membantu kedua temanku.."
Setelah itu, Maia membawa kotak berisi barang terakhirnya kedalam rumah.
Ya. Maia adalah tipe orang yang sangat gesit, tentu saja.. ia kan seorang pencuri kelas kakap, kalau ia terlalu lamban mungkin ia sudah mati digantung di Tower Bridge.

"Maia.. aku akan datang lagi malam ini!" Seru Terry sedikit gugup.

Maia hanya tersenyum dan memasuki rumahnya.
"Jadi.. siapa yang ingin kami bantu?"

"Aku!" Jawabku cepat disusuli suara kecil Lemia.

» skip time»
"Ok done!" Seru Gil.

"Ok thanks semuanya... ahh Terry!" Panggilku sambil menarik Lemia.

"Kau nanti malam akan bertemu Maia kan? Dia adakah tipe gadis yang suka warna merah dan hitam.."

"Dan sebuah kejutan!" Sambung Lemia.

"Ok.. thanks guys!"

Setelah Terry pergi, Lemia tiba-tiba berkata "aku sedikit prihatin padanya... Maia kan.."

"Nah... itu dia yang menarik darinya"
Aku meninggalkan Lemia yang tampaknya masih bertanya-tanya apa yang kumaksudkan.
Sebenarnya, semakin Maia melakukan 'itu' bersama banyak pria... semakin banyak pria yang berlomba untuk menjadi cinta pertamanya.

'»Mom Calling»'

"Halo?"

'Halo, Mily! Bagaimana pindah-pindah hari ini?'
Aku mengerlingkan mataku, "ya.. tidak terlalu berat.."

'Wah bagus deh.. Mom akan sering-sering berkunjung kesana..'

"Ok.."
Kuputuskan sambungan dan berjalan masuk ke rumah baruku, namun belum sampai 1 menit ada sebuah pesan baru di ponselku.

'Apa kau butuh bantuan? -Rigel'

Shit!
...
.Maia Case.
Seorang anak lelaki tenga bermain dengan seprang gadis yang bernama Maia. Ia berumur 7 dan Maia berumur 4.

Sweet Sugar (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang