Emily Fibera, gadis berumur 22 tahun. Dikenalkan pada dua orang lelaki tampan yang menjadi bodyguardnya. Namun, siapa sangka bahwa kedua lelaki yang seperti malaikat itu ternyata adalah dua iblis yang tak henti-hentinya menggoda Emily.
Maia Esmerald...
.Emily Case. "Nona Emily, ada yang ingin bertemu dengan anda"
"Bukakan pintunya!" Balasku tanpa melepas pandangan dari berkas dihadapanku.
Pintu kantorku terbuka dan.. Ah itu dia! "Brat, kau sudah kembali dari Newzealand?"
"Ckck.. come here lil pussy, berani-beraninya kau memanggilku dengan seperti itu. Namaku Brad bukan Brat, Mily." Lelaki berrambut sedikit cepak itu menepuk pelan kepalaku.
"Ah itu siapa?" Tanyaku sambil menunjuk lelaki dibelakangnya. "Kenalkan namanya Neptune, dia asistenku."
Tidak buruk juga wajahnya.. "dia tampak tampan, apa kau perbolehkan aku untuk-"
"Of course, kami justru datang kemarin untuk s*x denganmu!"
"Really? Yay!" Brad mengangkat tubuhku dan kemudian membaringkanku diatas mejaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Neptune, come here!" Panggilku dengan tatapan memelas.
Lelaki mungil itu segera mendekatiku dan membuka rompi kotak-kotaknya. And.. tidak disangka, dia memiliki abs. "Tunggu sebentar, biar aku foto untuk Maia.." tahanku sambil mengambil ponsel yang tak jauh dariku.
Brad perlahan menarik rambutku dan melempar ponselku, "kau membuatku menunggu lil pussy "
"It hurts Brat! I'm not Maia" gerutuku.
"I'm sorry, aku tidak sabar lagi.."
Aku tersenyum kecil , menerima permintaan maafnya. Namun, tiba-tiba ia membalikkan tubuhku dan kini aku membelakanginya.
Ia mengunci tanganku dan memasukan jarinya kedalam lubang kewanitaanku. "Ngh.. yess.. lebih dalam lagi!"
"Tampaknya mulutmu kau biarkan bersantai, bagaimana kalau kau bekerja sekarang?" Neptune berdiri dihadapanku dengan raut wajah yang berbeda, dia tampak lebih.. menyeramkan..
Mulutku dipaksa untuk mengulum kejantanannya yang sudah mengeras.
Brak! Tiba-tiba pintu terbuka lebar dan sosok yang tidak ingin kutemui terlihat.
"Vega!?" ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vega tampak marah dan mendorong tubuh Neptune, ia kemudian mencengkram alat vitalnya. "Vega! Kau gila? Kau dapat menghancurkannya!"
"Aku memang berniat menghancurkannya. Lagipula..," Ia memajukan wajahnya dan berbisik ditelingaku "kau lupa? Kau hanya boleh dengan kami?"
"A..pa? Kau! E..dimana Rigel?"
"Beritahu dulu, siapa dia!" Tunjuknya pada Brad. "Dia Brad, partner s*x ku dulu.."
"Tampaknya kau melupakanku disini." Shit! Brad menjambak rambutku dan terus memajumundurkan tubuhnya.
Mataku mendelik pada Vega dan memberinya kode, kemudian dengan cepat tangan Vega tengah mencengkram wajah Brad.
"Lepaskan dia! Dia atasanku dan aku berhak untuk menahanmu untuk tidak menyiksanya." Great job Vega!
Brad tertawa, dengan cepat juga ia memutar pergelangan tangan Vega. Kalung berbandul taring serigala itu memantul terkena dada bidang Vega.
"Bagaimana bisa kau mempercayai orang seperti ini sebagai bodyguardmu? Dia bahkan kalah jauh dariku!" Tutur Brad tanpa malu dengan bekas merah diwajahnya.
"Aku bukanlah yang memilihnya, tapi ayahku dan.. silahkan menoleh kesamping ^^" Saat Ia menoleh kesamping, tangan Vega sudah menarik lehernya hingga ia tercekik sampai pingsan.
Dummy~ Dasar payah! Masa' orang lemah mengatai orang lebih lemah, it's so funny.. setidaknya Maia lebih hebat darinya.. . To Be Continued » Sprue
