Friends?

12K 182 0
                                    

-Warning 18+-
.Emily Case.
"Aku bukan wanita murahan yang dapat kau pesan, akulah yang seharusnya memesanmu!" Aku menarik pelan rambut pendek pria dihadapanku.

"Maafkan aku Mily, aku tidak akan mengulanginya lagi!" Ucap pria dihadapanku sambil mencumbu leherku.

Tiba-tiba aku merasa sebuah rasa perih dileher belakangku. "Shit! Kau meninggalkan Kiss mark!"

"Ini bukti bahwa kau milikku Mily.."

Tck.. pria ini memang harus diberi pelajaran..
"Siapa bilang kau boleh memanggilku seperti itu? Hhh.. duduk!"

Ia dengan sigap mengubah posisinya, aku mulai berlutut dan membuka resleting celananya.
"Wow.. blowjob, that's great!"

Aku mengulum kejantannya seperti permen dan...

"Hei, Mily! Kembali kemari, apa maksudmu meninggalkanku yang sudah sangat tegang ini?"

Aku menjulurkan lidah, "that's your punishment :p"

Dengan pakaian yang setengah terkancing, aku menuju kearah Momma. "Mom.. tolong buatkan aku segelas air.."

"Huh? Tidak wine?" Tanyanya. "Tidak, aku sedang malas untuk meminum wine."

Momma menuangkan air mineral kedalam gelas kecil dan memberinya padaku.

"Thanks.. Ahh.. dimana Rigel dan Vega?"

"Oohh.. saat kau pergi tadi, Maia datang dan mengajak mereka ke ruangan 038.."

Shit! B*tch itu!

"Ok thanks mom.."
Aku segera berjalan menuju ruangan 038 dan bersiap untuk menghukum Maia, hingga beberapa orang kulewati dengan paksa.

Brak!
"MAIA! | MAIA!" Teriak aku dan lelaki disampingku.

Diruangan itu, Maia baru saja membuka kancing pakaiannya dengan Rigel dan Vega yang duduk tak jauh darinya.
Huh? Tidak seperti biasanya, bukankah ia sudah menarik mereka berdua sejak aku pergi tadi. Ah tapi itu kabar baik.

Tentu saja tidak seperti biasa, biasanya hanya dalam waktu 5 menit Maia dan pasangannya pasti sudah melakukan ML.

Maia menoleh dan menjulurkan seperempat lidahnya, "ahh.. kita tertangkap.."

Aku melirik ke lelaki berambut hitam pekat disebelahku, tatapannya dingin dan tajam bagaikan burung gagak. Apa hubungannya dengan Maia?

"Ahh.. Altair!" Seru Rigel tiba-tiba.
Wajah Maia juga berubah, jadi Rigel mengenal lelaki ini..

"Siapa dia?" Tanyaku pada Rigel. "Dia seniorku dulu dikampus, sebagai keturunan dari Brazoria ia dikenal oleh seluruh angkatan."

Maia hanya diam tak bergeming, "Kenapa? apa kau terkejut Esmeralda?" Tanya lelaki disampingku sambil tersenyum miring.

"Maia? Apa kau baik-baik saja?" Tanyaku khawatir bahwa Maia kembali bertemu dengan lelaki yang brengsek seperti dulu.

Berbalikkan dengan sikapnya, Maia justru tertawa. "Aku lupa kenalkan kamu padanya Emily. Dia Altair Brazoria, lelaki yang kutemui dipesta topeng yang lalu.."

"Oh lelaki yang ternyata memiliki-"

"8 abs. Ya itu dia.." potong Maia.

Altair hanya tersenyum dan tetap berdiri ditempatnya.

"Vega, Rigel lebih baik kita pulang sekarang.. aku sudah mengantuk.." ucapku pura-pura, tentu saja aku akan membiarkan Maia dan Altair berbicara berdua. Karena Maia telah jatuh cinta pada pangeran yang dimpi-impikannya sejak dulu. Pangeran/pria yang memiliki 8 abs.
. . .

Sweet Sugar (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang