First Meeting with The Boys

22.2K 246 0
                                    

°Emily Case°

"Nona Fibera, tuan besar datang mengunjungi anda.." ujar wanita yang adalah sekertarisku.

"Ah, iya.."

Pintu ruanganku terbuka, menampakkan sosok ayahku beserta dua orang lelaki yang tak pernah kulihat.

"Hai, Mily.. bagaimana pekerjaanmu?"

Aku menopang kepalaku dengan lengan, "hmm.. biasa saja.. sudahlah tak perlu basa basi.. sebenarnya ada apa Daddy kemari?"

"Hmm.. jadi.. dua orang ini adalah orang kepercayaanku.."

"Lalu?"

"Sebentar lagi, Daddy akan diutus kerja keluar negeri jadi.. mereka yang akan menjaga kamu selama itu.."

"What? Daddy.. kau membuat sesuatu tanpa meminta persetujuanku!"

"Sorry, Mily. Tapi, karena sudah mendesak aku baru memikirkannya tadi malam.."

Hh.. kulirik kedua lelaki disebelahnya yang duduk tenang.
Sepertinya tidak ada yang aneh dari mereka.

"Baiklah.. aku mengerti.."

Raut wajah memelas Daddy digantikan dengan raut senangnya yang membuatnya tampak tampan.

"Kalau begitu, aku akan meninggalkan mereka disini. Kalian berkenalan saja dulu.." lanjut Dad setelah itu.

Klekk..
. . .
Pintu sudah tertutup sejak 5 menit yang lalu dan tidak ada yang membuka kalimat satu orangpun.

"Ahh.. silahkan duduk.." baiklah.. tampaknya memang harus aku.

Mereka dengan canggung menduduki sofa didalam ruangan.
Aku menyuguhkan teh yang kubuat sendiri, kemudian memberikannya pada mereka.

"Nama kalian siapa?"

Kedua lelaki itu berpandangan sejenak, kemudian salah satu dari mereka yang berambut dicat merah berkata "namaku Rigel.."

Sedangkan lelaki berwajah datar disebelahnya menambahkan, "Vega."

"Ahh.. nama yang indah, namaku Emily Fibera." Balasku.

Rigel berdeham membuang kegugupannya. "Kalau kau membutuhkan bantuan dipekerjaanmu, kau dapat meminta kami membantumu.."

"Kalau begitu.. ikut aku!"
Aku akan membawa mereka ke tempat itu sebagai acara penyambutan mereka, it's gonna be fun!
.
.
"Ehmm.. anda membawa kami kemana?" Tanya Rigel mulai curiga pada suasana tempat yang kulalui.

"Kalian pasti akan menyukainya, ini sebagai acara penyambutan kalian.. pastikan kalian bersenang-senang ;)"

Aku melirik kekanan dan kekiri mencari tempat yang kutuju dan.. ah gotcha!

'MOMMA DARLING'

Aku menarik tangan kedua lelaki dibelakangku karena mereka langsung kaku didepan bar tersebut.
C'mon guys, it's gonna be fun!

Baru saja aku memasuki bar tersebut, mataku sudah mendapati Maia tengah 'bermain' bersama pria diatasnya.

"Mom.." panggilku pada pria bergaya ala perempuan yang sedang asik membuat minuman.

"What? Mily-honey.."

"Aku membawa dua orang baru, mereka bodyguardku.. how is it?"

Mommy/Momma adalah pemilik bar tersebut. Dia bertemu dengan aku, Maia, dan Lemia saat ia berumur 26 tahun dan baru diputuskan oleh pacarnya. Ia memutuskan untuk membangun sebuah Bar dan kami yang saat itu masih SMA, bertemu dengannya.

"Wahh.. mereka sangat manis, sebagai hadiah penyambutan. Aku akan memberi kalian malam gratis khusus hari ini ;)"

"Ma.. malam gratis?" Ulang Rigel.

Sweet Sugar (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang