Begin Again

237 26 0
                                    

Dingin, itu yang kurasakan sekarang. Aku membuka mataku perlahan. Kamar bernuansa biru nampak di mataku. Frame foto yang sangat ku kenal berjejer diantara dinding biru itu

Ah, aku pasti bermimpi.

Aku menggerakan tanganku. Bermaksud untuk mencubit lenganku. Tapi terhenti karna selang infus sedang bersarang di tanganku.

Aku menoleh ke sisi kasurku. Seorang pria dengan rambut berwarna coklat dan kulit pucat tertidur di tepi kasur itu

"K- kim seokjin"

Aku di rumah. Rumah yang selama ini aku rindukan. Rumah dimana aku tumbuh. Rumah keluarga Ahn.

Seorang pria masuk kekamarku. Wajahnya tidak pernah berubah. Ahn Jaehyun Oppa

"Keluarlah, aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu" senyuman itu membuatku tenang

Ia menutup pelan kamarku.

Aku merindukan kalian.

Aku berjalan keluar kamarku. Menarik tiang infus. Melangkahkan kakiku ke ruang tamu yang tak seberapa besar itu.

Pandanganku tertuju pada sebuah kursi tamu. Duduk taehyung dengan hoodie abu abu dan gitarnya

"Hyung! Bantu aku!" Taehyung mempoutkan bibirnya

"Ya! Kau harus membagi royalti jika lagu itu berhasil. Dan menuliskan namaku juga" JongHyun oppa melemparkan senyum khasnya

"A- anyeonghaseyo" ucap ku gagap

"Ada apa denganmu, cepat ambilkan kain itu gayeon" perintah Jaehyun oppa

"Aa-ah ne" aku mengambil kain di lemari dan memberikanya

Erase the past pains
Today, different from yesterday
Oh so beautiful day
When you overcome
the fear and hop a stop
Prickly days are nothing

// Beautiful day - Park Hyung Seok ft Deok Hwa //

Alunan gitar dan lyric menjadi satu. Erase the past pains, haruskah aku menghapus masalalu ku. Menghapus semua ketakutan yang kumiliki.

"Ya! Kau bisa menciptakan lagu itu dengan bagus" Jonghyun oppa mengacak pelan rambut Taehyung

"Gomawo"

"Sebenarnya siapa yang memesan lagu itu ? " Tanya jaehyun oppa

"Hmm... sebenarnya ini pesanan temanku. Dia akan memakai lagu ini untuk ost webtoonya hyung"

"Webtoon apa ? Siapa pengarangnya ?" Tanya Jaehyun oppa penasaran

"Park Tae Joon, dia bekerja di Aboki. Komikus lookism. Kau mengenalnya ?" Taehyung masih sibuk dengan gitarnya

"Bukankah dia penyihir yang hampir terkuak identitasnya hyung ?" Jonghyun oppa menyela

"Ah, Taejoon. Aku mengenalnya. Kami pernah memilik satu project sama"

"Cha! Waktunya makan, gayeon-a panggil seokjin. Sudah hampir semalam ia tidak makan"

Aku berjalan pelan.

"Seokjin-a ireona, waktunya makan"

"Oh" seokjin mengusap pelan matanya

Kami berdua berjalan menuju meja makan. Tersaji risotto kesukaanku.

"Terimakasih atas makananya" aku menundukan kepalaku

"Ya ya, ada apa denganmu, kau aneh sekali gayeon" taehyung melemparkan devil eyesnya

Kami makan dengan canggung. Sebenarnya tidak canggung. Hanya saja aku yang diam di meja makan.

"Bagaimana sekolahmu ? Bukankah kalian sudah menginjak semester akhir" Tanya Jonghyun oppa

"Nah, aku juga ingin menanyakan itu. Gayeon, Taehyung dan Jin. Haruskah aku mengirim kalian ke lembaga kelas tambahan" suara Jaehyun oppa seperti mengancam

"TIDAK!" ucap kami bertiga spontan

"Baiklah, tapi kalian harus berjanji mendapat nilai bagus" Jonghyun oppa menaruh kuning telur ke piringku.

Aku tersenyum. Aku dan Jonghyun oppa memiliki perbedaan. Aku menyukai kuning telur tetapi jonghyun oppa membencinya. Jadi setiap kami memakan telur mata sapi. Jonghyun oppa akan memberikan kuning telur itu padaku dan ia akan memakan putihnya.

Sarapan pagi. aku tidak tahu mengapa tapi ini adalah sarapan pagi terindah ku. Aku berharap ini adalah permulaan agar aku bisa menyatu kembali dengan keluarga ini. Keluarga kecilku.

Who am i ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang