× Beautiful Kid ×

320 27 0
                                    

Seorang wanita kecil bangun dari tidurnya. Tubuhnya berkeringat. Ia membuka kenop pintu itu pelan

"Eomma." Desah kecil gadis cilik itu

"Uh, Haeun ada apa ?"

"Omo ada apa sayang" ucap sang ayah yang setengah mengantuk

"Haeun bermimpi buruk lagi, bolehkah haeun tidur di kamar appa dan eomma ?" Ucap gadis itu sambil memeluk ayahnya

Malam itu Haeun, tidur di apitan ayah dan ibunya. Mimpi akan Vampir terus terbayang dalam dirinya.

***
pria yang di panggil ayah ity. memakan omelet kimchi buatan istrinya. Tak lupa ia meminum darah dan menyuntikan atisan di tubuhnya.

"Appa, apa appa akan bekerja di studio hari ini ?" Tanya Haeun Kecil

"Tentu saja sayang, ada apa ?"

"Mmm... bolehkah aku meminta tanda tangan hoshi oppa" Haeun mengeluarkan album 17-nya

"Omo, anak appa sudah mengerti lelaki ne" ia mengacak pelan rambut gadis kecilnya

Senyuman yang ia bawa dari sang ayah dan mata yang indah dari ibu. Benar benar membuat wajahnya tampak cantik.

"Setelah makan, appa akan merapikan rambutmu. Lalu kita akan berangkat bersama" ucap sang ayah

"Bagaimana dengan eomma"

Pria itu hanya melemparkan senyumnya

Selesai sarapan pagi ia menguncirkan rambut gadis kecilnya. Tawa riaang mereka membuat semua orang iri.

Click...

"Eomma!" Gadis kecil itu berlari kepelukan ibunya

"Yeobo, apa kata dokter ? Kau baik baik saja kan ?" Ucap pria yang matanya sedang bermata ungu itu, ia menghawatirkan istrinya

"Aku tidak apa sayang" wanita itu memperbaiki ikat rambut Haeun

Matanya memancarkan tanda khawatirnya

"Hyung! Kau tidak makan pudding ini kan ?" Jungkook menunjukan pudding kecil milik haeun

"Samchon! Itu milikku!"

"Ani, ini milikku" ucap Jungkook menggoda Haeun

Perkelahian kecil itu membuat mereka berlari mengelilingi apartemen.

Buk!

Haeun terjatuh, kepalanya tegores sedikit. Ia berdiri lalu lanjut mengejar jungkook yang memegang pudding kesukaanya itu. Goresan di kepala haeun perlahan menutup. Tersisa sedikit darah.

"Ya kalian berdua berhenti, Haeun cepat ambil tas mu. Appa akan terlambat" Sang ibu melemparkan senyumnya

"Kami pergi dulu" sang ayah menggedong belakang Haeun

Wanita itu menutup pintu apartemen. Matanya menunjukan rasa bahagia. Ia berharap keluarga kecilnya bisa seindah bunga matahari yang selalu suaminya berikan padanya.

****
jadi gimana ? Gak ada yang penasaran sama ini ya. T.T. sebenernya ini kayak prolog endingnya Who Am I. Aku berencana ngehabisin Who Am I. Who Am I di lanjut apa di habisin guys ? Itu tergantung kelian. Vote ff ini dikit banget seribu aja gak sampe. Readernya aja udah 7k yang voment dikit banget.

Chap spoiler kemarin aja gasampe 50. Berarti ff ini jelek dan minta di unpublish.

Andre berharap ya. Jangan jadi sider minimal kalian votelah. Hargain saya. Saya ngetik Who Am I ini di hape. Bukan laptop. Jadi tolong hargai ya kalo ngebaca. Makasih

Who am i ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang