Prolog.

838 29 0
                                    

***

-Bianca Nazaretha Aurelia-
Gadis muda yang memiliki perawakan mungil, dengan kulit yang putih bersih, hidung mancung, bibir tipis, bermata coklat, dan berambut pirang.

-Rival Praditya Bagaskara-
Pria muda tampan, yang memiliki perawakan cukup dibilang tinggi untuk ukuran seusianya. Berhidung mancung, berdagu yang membelah, dan bermata hitam pekat. Memiliki tatapan yang tajam dan sikap yang cukup dingin.

***

Ia sudah lama menyimpan rasa pada teman smp-nya, Rival. Tetapi sayangnya, Rival sama sekali tidak mengetahui perasaan Bianca. Karena Bianca-pun tidak pernah mengungkapkan sedikitpun.

'Dingin.'

Satu kata yang mewakili sosok Rival.

Bianca hanya dapat mendamba sosok Rival, yang bahkan sama sekali ia tak pernah dilihat. Bahkan dianggap ada pun tidak, baginya. Apalagi tak dianggap bahwa dirinya ada.

Kalian bisa bayangkan rasanya?
Tak pernah dilihat. Tak dihiraukan sama sekali. Mungkin dianggap ada pun tidak.

Menyakitkan?
Memang.
Sungguh menyakitkan.


***

Bianca- si gadis cantik yang setia menunggu sosok Rival 5tahun lamanya. 5tahun adalah bukan waktu yang singkat. Tetapi, bagi Bianca menunggu itu hal yang ia sukai.

Mungkin pernyataan tersebut memang tidak masuk akal.

Untuk apa memperjuangkan sendirian?
Untuk membuat bahagia pada diri sendiri?
Bukan itu jawabannya.
Tepatnya, memperjuangkan sendirian itu hanya untuk menyakiti diri sendiri.

Menunggu dalam diam.

Memperjuangkan sendirian.
Apakah ia tetap bertahan?
Apa cintanya terbalaskan?


***

Vote & Comment!!!!

Bad FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang