***
Kringgggg.
Jam sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi. Tetapi Bianca masih belum bangun dari tidurnya karna semalam ia tidur terlalu larut."Bi, bangun! Ini udah hampir jam 6 Bi, kamu nanti telat!" ucap Nurul, Bunda Bianca.
"Duh, Bun. Aku masih ngantuk. Aku hari ini gak sekolah dulu deh." jawab Bianca dengan keadaan mata yang masih tertutup.
"Kamu bilang apa? Hari ini hari pertama kamu masuk sekolah, Bi!" ucap Bunda Bianca.
"Bun, aku masih ngantuk banget." jawab Bianca.
"Siapa suruh kamu tidur jam 2 semalem? Bunda gak mau tau, jam 6 nanti kamu harus udah bangun." ucap Bunda Bianca.
"Bunda, aku masih ngantuk ba-nget Bun." jawab Bianca malas.
"Kalo engga-" ucap Bunda Bianca, lalu terpotong oleh Bianca.
"Iya Bunda, iyaaaaaa!" jawab Bianca yang sudah bangkit dari ranjangnya dan menuju ke kamar mandi.Setelah sekitar 10menit membersihkan diri, Bianca langsung mengenakan seragam sekolahnya. Bianca-pun langsung menuruni tangga menuju ruang makan.
"Pagi anak Bunda yang cantik!" sapa Bunda Bianca saat Bianca sudah sampai di ruang makan.
"Pagi Bun, Yah, Bang, Dek." sapa kembali Bianca pada anggota keluarganya.
"Pagi juga!" jawab anggota keluarganya yang telah disapa Bianca."Aku berangkat sama siapa Bun?" tanya Bianca pada bundanya.
"Kamu berangkat sama bang Eza ya, Bi. Aqlam biar berangkat sama ayah." jawab bundanya.
"Iyaudah deh Bun, oke." ucap Bianca.
"Emang Rafa gak jemput lo, Bi?" tanya bang Eza.
"Enggak bang. Lagian gue gak minta dia bareng." jawab Bianca.
"Yaudah, Bi. Berangkat sekarang, yuk. Nanti telat." ajak bang Eza.
"Ayok." jawab Bianca.Sekitar 10menit mereka sarapan, mereka pun langsung melanjutkan aktivitasnya.
Pagi ini, Bianca berangkat kesekolah dengan abangnya, Eza. Sedangkan adiknya, Aqlam berangkat dengan Ayah Bianca.
***
Vote & Comment!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Feel
Teen FictionMenunggu itu tidak enak. Tidak juga menyenangkan. Bahkan dibenci oleh semua orang. Menunggu juga dapat menjadi penyesalan. Tapi tidak dengan Bianca. Ia suka menunggu. Apalagi menunggu seseorang yang didambanya. Tapi, untuk apa jika menunggu hanya me...