Chapter 1

4.7K 225 4
                                    

Ariana's POV

Kenapa hidupku seperti ini Tuhan sampai kapanpun aku taakan rela dengan semua ini, aku tak mau menikah dengan orang yang aku sama sekali tak kenal.
Pikiran dan hatiku dikelilingi setan yang membuatku berfikir untuk mecoba mengakhiri hidupku dengan bunuh diri

Aku menangis tersedu sedu seraya pernikahan ku 1 jam lagi akan dimulai. Diriku berasa tak ada harapan hidup sekali seakan akan hidup berakhir hari ini,
Sebentar lagi masa depanku yang indah berakhir begitu saja dengan menikah dengan orang asing.

Orang tuaku menjodohkanku dengan anak sahabatnya sendiri dengan pria berumur 20 tahun 1 tahun diatasku aku tak peduli yang penting aku bisa lari dari kenyataan ini bahkan sudah terlambat.

Diusiaku yang ke 20 tahun aku ingin sekali menghabiskan masa muda ku dan bisa kuliah sama seperti semua orang seusiaku

Mereka menjodohkanku dengan alasan biar masa depan ku akan terjamin kelak karna 5 tahun lagi calon suami ku yang katanya akan menggantikan ayahnya menjadi manager di perusahan terbesar di Nevada ini.

W.h.e.r.e A.r.e Y.o.u N.o.w T.h.a.t I.n.e.e.d Y.a

Suara telepon genggamku tiba tiba berdering dan seketika langsung ku angkat dan itu telpon masuk dari pacar ku Jai Brooks.
Ya aku telah menjalin kasih denganya kurang lebih 2 tahun aku mengenalnya semenjak high school beberapa tahun yang lalu aku sungguh mencintainya

" Ariana bagaimana dengan pernikahan kam-".

" Jaiii aku tidak tahu harus berbuat apalagi aku benci keluargaku aku benci semua ini!!! Dan kau tahu jai? pernikahan ini dimulai 1 jam lagi Jaiiiiii".

Aku memotong pembicaraan jai sambil menangis dengan tersedu sedu.

" Ari stoppp dont cry selama ada aku aku akan terus ada bersama mu " .

penyataan jai membuat hatiku sedikit tenang senyuman berkembang di bibirku

" I love u Jai jangan pernah pergi dariku meski aku telah menikah dengan orang lain"

Aku terus memohon mohon pada jai. Mata ku mulai sembab dan bengkak bahan air mata ini sudah tak bisa menetes lagi

" I Love u too Ari so dont cry terima saja dengan lapang dada semua ini bye honey"

Tok tok.
Tiba tiba ada yang mengetok pintu dan yang masuk adalah seseorang yang merias diriku.

" Ari sudah jangan menangis makeup mu jadi luntur bagaimana nanti kau turun sedangkan penampilanmu kacau seperti ini ".

" aku tidak akan pernah mau menikah dengan orang asing yang sama sekali tidak kenal "

air mata ku mulai membendung dan turun deras lagi. Betapa sakinya menjalani dunia yang kadang kejam ini

" sudah sekarang kita harus kebawah pernikahan akan dimulai 30 menit lagi jangan menangis lagi" .

Aku turun kelantai bawah sambil menahan air mataku, aku bahkan tidak pernah bertemu dengan calon suamiku sendiri.

" Ari cepat turun jangan lama lama "

ibuku memanggil namaku dan menyuruhku turun kebawah dengan segera.

Aku rasa aku melihatt calon suamiku di depan sana berbadan tegap kekar tinggi dan berambut blonde . hati ini semakin hancur karena aku selalu memikirkan hubunganku nantinya bersama jai .

" Frankieee bisa kesini sebentar???"

" ya Ari ada apa?"

" aku ingin tahu calon suamiku siapa namanya?"

" namanya Justin Bieber itu calon suami mu".

Dengan gemetar aku menuruni anak tangga dan terus menahan air mata ini agar gak jatuh. Sejujurnya aku tidak akan siap dengan semua ini dan dunia baru yang akan aku jalanin detik ini juga.

Can u give me a vomment?

My Beautiful WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang