Chapter 16

1.4K 114 6
                                    


No Ones POV

6 Januari 2016 adalah hari ulang tahun sahabat Ari dan Justin yaitu Kenny yang menginjak usia 20th , justin dan ari pasti akan datang kesana pada malam hari mereka sedang bersiap make over themselves, Justin memakai Jas coklat kehitaman yang dibaluri sparkle kecil nan glamour dan itu sangat langka di pasaran, sedangkan ari mengenakan dress putih sederhana namun manis dilihat.

Didepan cermin Justin memasukan kancing satu demi satu dan dasi hitamnya dengan rambut yang masih terlihat messy namun tetap gagah tersebut.

Mungkin siapa saja yang melihat Justin malam ini akan terpesona melihatnya, dia tersenyum melihat refleksi dirinya sendiri didepan cermin besar tersebut.
Sayangnya Justin tidak bisa pergi bersama ari ke pesta kenny karena dia makeover dirinya di sebuah salon mewah dikawasan ini mereka akan bertemu bersama disana.

Justin pun pergi dengan mobil seorang diri, diapun sengaja menurunkan kaca mobilnya dan mulai mengenakan kaca mata hitamnya, dia sengaja seperti itu agar dia bisa menggoda gadis di sepanjang jalan dan membuat gadis dijalanan pingsan dibuatnya, ya memang sifat dia sudah seperti itu.

" OMGG dia tampan sekali oh tuhan"

di perempatan lampu merah seorang gadis dan temanya menghampiri justin, jailnya justin malah menutup kembali jendelanya sambil tersenyum miring melihat wanita murahan merengek rengek seperti itu.

" beachhh!!!"

lampu hijau menyala Justin pun melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan tinggi untuk menghindari gadis gadis itu yang terus mengejarnya dari belakang, justin melihat kearah kaca spion dan gadis gadis itupun berhenti mengejarnya. Justin such a bad boy

Justin turun dari mobilnya bak seorang superstar terkenal hollywood, tak lupa dia mengenakan topeng yang diberikan oleh kendall seorang diri, justin looks like a prince!!! Dan dia dikerumuni tamu yang datang di pesta ulang tahun kenny dia terus dibuntuti oleh orang orang dan hampir semua gadis, dia tidak peduli dan terus berjalan kedepan kearah kendall, hanya dialah yang tak memakai topeng seperti semua orang yang diharuskan memakai topeng.

" kau gila kenny mengapa aku dan semuanya kau suruh memasang topeng " justin menyilangkan lenganya.

" kau lucu sekali justin, kau sedang memakai topeng masih dibuntuti oleh orang orang bagaimana jika melepasnya"

kendall hanya tertawa lepas sambil memegang bir ungunya tersebut lalu meneguknya.

" mmm sepertinya aku tidak melihat ariana disampingmu"

kendall melihat lihat disekitar justin dan ternyata ari tidak bersama justin, dia belum datang kesini.

" dia ada urusan sedikit" justin bergidik tidak tahu dimana ariana, justin tadinya ingin lergi bersama ari tapi ari menelfonya dan tidak usah menunggunya agar pergi bersama sama katanya ari ada urusan padahal dia tidak tahu ari pergi ke salon untuk me make over dirinya sendiri agar terlihat lebih cantik.

Justin kendall dan yang lainnya terus berbincang bincang hangat sambil meminum segelas bir anggur ungu terkadang mereka menceritakan hal konyol yang membuat mereka tertawa lepas.

Tapi semua hening dan tertawa mereka pun sekejap berhenti semua menoleh ke arah lorong taman rumah kendall, sesosok wanita cantik bertopeng putih,rambut coklat diurai bergelombang, lipstick merah maroon dan berdress putih dan mencuri perhatian orang banyak.

Dia sangat sederhana namun terlihat elegan dan manis semua pria masih menatap ke arah gadis bertopeng putih tsb. Dan dia adalah Ariana.

Reaksi ariana melihat sekeliling melihatnya seperti itu membuat ariana sedikit canggung dan malu untuk hadir di acara pesta ini, ia kira ia tampil norak dihadapan mereka, jelas saja ariana berfikir seperti itu karena hampir semua orang yang hadir disini mengenakan pakaian glamour yang pastinya mewah.

Ari terus berjinjit mencari justin, kendall yang lainnya, namun sama sekali ariana susah mengenali dimana mereka karena semuanya memakai topeng kecuali kendall, tapi dia belum melihat batang hidungnya.

" kendall ssiapa ggadis yg kau undang itu"

justin kehilangan jejak gadis itu sambil terus melihat sekeliling dia rasa, dia kecewa gadis itu menghilang dari tatapanya
" idk mereka semua memakai topeng aku tak tahu dia siapa justin ari man--"

perkataan kendall terpotong begitu saja karena justin terus melangkahkan kakinya ke segala arah untuk mencari sang pencuri hati yang tadi lewat bak seorang putri manis namun sayangnya justin tak mengetahui jika itu adalah ariana sendiri.

Justin menyelip nyelip diantara orang orang yang sedang berdiri menikmati musik dan minuman untuk mencari gadis tsb
Sementara itu ariana pun mencari cari sosok kendall dan justin tapi belum dia temui sampai saat ini hingga langkah mereka terhenti diantara banyak orang dan justin menemukan gadis itu yang sebenarnya ariana

Justin dan ari terus bertatap wajah dan terus mendekat tidak ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut mereka bodohnya lagi mereka tidak mengenal 1 sama lain padahal mereka adalah sepasang suami istri.

Mereka berdua tersenyum dengan terus bertatap tatap wajah satu sama lain, orang orang pun melirik kearah mereka berdua, dan menganggap mereka adalah pasangan serasi.

Kendall yang tadi menbuntuti justin terhenti langkahnya melihat justin dan sesosok gadis yang tak dikenalnya saling bertatap muka, dia pun tersenyum sekaligus sedih melihat mereka yg begitu cocok dia ingin melihat sesosok zayn disini dia masih mengharapkan datang ke pesta ulangtahunya.

" kendall mereka siapa? Terlihat cocok sekali iyakan Tyga?"

kylie dan pasangannya tyga menghampiri kendall dan melihat mereka yang sedang melihat 2 orang yang terlihat cocok dengan saling berpapasan wajah.

" mereka cocok seperti kita "

tyga hanya cengengesan kecil dihadapan kylie dan kylie pun ikut tertawa.
" aku tidak tahu, gadis itu yang aku tahu itu justin"

kendall menundukan wajahnya kebawah dan terlihat menitihkan airmata.

" kendall kau kenapa"
kylie mendekatkan diri pada kendall dan mengusap pelan bahunya, disandarkanlah kepala kendall di bahu kylie

" melihat mereka aku iri, dan aku masih mengharapkan zayn datang " kendall mengangkat kepalanya dan menyeka air mata yang menetes dari matanya.

" aku yakin dia akan datang percayalah". Kylie masih terus menenangkan hati sang kakak.

Alunan musik indah pun menghangatkan suasana sekitar dan suasana hangat ari dan justin, mereka tersenyum dan mendekatkan diri jauh lebih dekat dan menempelkan bibir mereka satu sama lain , mereka terus memagut lembut tanpa ada rasa nafsu yang ada hanya rasa cinta yang berkobar kobar diantara mereka berdua.

" kau sangat cantik boleh aku tau siapa namamu nona? "

justin menaikan pelan dagu ariana dan mengelus lebut pipi mulusnya, ariana pun tersenyum dan sedikit heran akan suara familiar ini tapi dia tak peduli justin dan ari menikmati malam mereka disini.

If u aint silent readers please gimme a vomment thanks :)

My Beautiful WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang