Chapter 22

1.3K 113 10
                                    


Justin POV

" ariana "

aku meneriaki namanya dari kejauhan, dari sorot matanya dia terlihat tajam padaku tidak seperti biasanya dia seperti ini.

Anehnya lagi dia menjauh dariku ada apa sebenarnya? Apa dia tahu jika aku penyebab zayn seperti itu? Apakah dia melihatnya? Ku rasa ini tidak ada hubunganya jika ia membenciku dengan hal ini lagi pula dia tidak terlalu dekat dengan zayn bahkan zayn yang menyukai ari kurasa.

Aku mencoba menghampirinya diapun berhenti melangkahkan kakinya menjauh dariku lalu berbalik badan menghadapku.

" ada apa? Maaf justin untuk sekarang kau jangan dekat lagi padaku"

wajahnya terlihat sarkastik, antara aku dan dia seperti ada perang dingin yang baru dimulai berbeda sekali dari biasanya dia hanya tersenyum miring dan melipat kedua tanganya didepan dadanya sungguh aku tak nyaman jika dia seperti ini.

" ari kau kenapa jadi seperti ini, cepat pulang bersamaku"
aku menarik tanganya kearah parkiran mobil.

" stopp being selfish justin i hate u i never like u"

ariana melepaskan genggamanya dariku dan betapa terkejutnya otaku terus mengulang perkatan yang ia ucap tadi ' i hate u i never like u' kata kata itu terus mengiang di otaku, memang dia tidak salah dengan perkataan itu tapi hati ini yang salah dan tidak menerima perkataan itu,

langkahku pun berenti di tengah jalan, aku hanya meenggerutu kesal perasaanku campur aduk sampai hati dia mengatakan itu semua padahal hatiku sudah terbuka untuknya? Memang cobaan selalu datang disaat yang tidak tepat

Dia berlari dan menjauhiku tentu saja aku tak tinggal diam akupun berlari mengejarnya yang lebih sakitnya zayn membatunya untuk menjauhiku mereka sempat menoleh kearahku namun kembali menjauhiku.

" oke terserah kau saja aku minta maaf padamu ari tak masalah kau tak memaafkanku kembali tapi satu hal yang harus kau tau, aku telah membuka hatiku untukmu dan mencoba mencintaimu kurasa takdir ini akan memihak padaku tapi takdir berkata lain mungkin ini cobaan, tak masalah kau menjauhiku jika kau butuh datanglah padaku aku akan ada untukmu
Aku harus pergi"

Aku berteriak terengah engah kearah ariana yang masih bersama zayn aku tidak tahu ariana bisa mendengar semua ini atau tidak, dengan
gengsinya ariana terus menjauh dariku atau memang dia mendengar tapi tak sudi menoleh kearahku.

dengan tegar dan menahan rasa sakit amat dalam aku berlari kearah mobilku bahkan airmata sedikit membendung di pelupuk mataku aku mencoba menahan tangisan ini tapi aku tak peduli jika semua orang melihat seorang justin bieber menangisi wanita bernama ariana grande let them say what they say

Ariana POV

Justinnnn i fuckin heard that words i really really heard your words, aku terus bergumam dalam hati tak kuasa mendengar kata kata itu dan terus mengiang ngiang di otaku air mataku mengalir deras tapi aku terlalu gengsi untuk kembali padanya biarlah dia sadar bahwa perbuatan childishnya itu salah.

" ariana jangan menangis memang kau harus menjauhi justin"

zayn mengelus pelan pundaku aku hanya mengangguk dan tersenyum palsu dihadapanya, apa ini jalan yang tepat untuk menjauhi justin ini memang salahnya jadi aku berniat untuk menjauhinya sementara ini.

" kau benar zayn jujur aku juga telah menyukainya dan membuka sedikit pintu hatiku untuknya tapi dengan sikapnya seperti ini aku tidak terima"

aku mengeluarkan kata kata yang baru saja aku keluarkan dengan terpaksa memang benar aku harus menjauhinya tapi otak memerintahkanku untuk mengeluarkan kata itu tapi hati berkata lain hatiku ingin tetap bersama justin.

****

Setelah kejadian tadi akupun memutuskan pulang bersama zayn memang dia yang mengajakku lagi pula siapa yang mau lulang malam di kampus sendirian sementara kampus sepi tidak ada siapa siapa yang berlalu lalang

Ketika perjalanan pulang aku juga memutuskan untuk pulang ke rumah keluarga ku aku tak berniat sedikitpun pulang kerumahku sendiri pasti disana ada justin walaupun sebenarnya aku rindu menatap wajahnya dan bencengkrama bersama tapi apa boleh buat ini untuk kebaika kita berdua.

" zayn antarkan aku ke rumah keluargaku saja"

Aku mendengus lega untung saja aku tidak mengatakan kalau aku diantar sampai rumah bisa bisa zayn tahu jika aku dan justin sebenarnya sudah menikah

" untukmu kemanapun akan ku antar"
zayn tertawa kecil aku hanya membalasnya dengan telukan kecil dipundaknya.

Zayn POV

Yeahhh akhirnya ariana dan si brengsek justin menjauh satu sama lain kesempatan besar aku bisa merebut ariana dengan mudah ke tanganku.

cepat atau lambat ariana akan jadi miliku aku tidak suka ariana dekat dengan justin memang mereka hanya bersahabat dekat tapi aku melihat ada rasa yang berbeda diantara mereka apalagi keduanya sudah ada rasa tapi untungnya mereka berjauhan.

" zaynnnnnn zaynnn"

tiba tiba ariana berteriak didepan telinga sontak lamunanku buyar begitu saja.

" eh iya ariana ada apa"

" ada apa? Kau yang ada apa mengapa melamun aku sudah sampai dirumah"

" oh iya hehe tidak mengapa oh ya ada urusan penting jadi aku harus cepat cepat pergi bye princess "

ariana hanya tersenyum malu padaku, melihatnya tersenyum saja aku ingin segera memiliki ari seutuhnya lihat saja sebentar lagi dia akan jadi miliku.

No Ones POV

Ariana berlari tergesa gesa menuju pintu depan sambil menyeka air matanya yang deras itu, mommy joan pun kaget melihat anaknya datang dalam keadaan seperti itu dibalik jendela sontak joan pun langsung membuka pintu baru membuka sedikit ariana berlari kearahnya dan memeluk erat joan sembari menangis tersedu sedu di pundaknya.

" ariannaaa kau kenapaa sayang ada apa"

joan mengusap kasar air matanya yang terus mengalir di pipi mungil ariana, rambut ari terlihat kusut matanya sembab semuanya terlihat messy

" mommyyyy i hate justin so much"

ariana kembali memeluk erat joan, joan hanya terheran heran sambil menepuk pelan dan mencoba menenangkan ariana.

" ceritanya besok saja kau istirahat dulu saja"

Joan mengajak ariana beristirahat dikamar. Malam ini ari sementara tidur di rumah keluarganya untuk menenangkan pikiran dan hatinya setidaknya dia tidak akan melihat wajah justin yang bisa membuatnya sakit hati

Finally gue ngepost mbw setelah sekian lama
Gimana nunggunya lama yak :v
Yokk yang mau next vomment nya sekalian 😜😜😜

Sorry if theres lot of typos

My Beautiful WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang