Chapter 4

1.6K 149 2
                                    

Still Justin POV

Aku berusaha menutup mataku lagi tapi apa mataku sama sekali tidak bisa terpejam, mataku terus menatap kosong ke arah layar TV yang besar itu tanganku terus menekan nekan remot acara tv dimalam hari semuanya buruk sungguh bosan

Dan handphone ku kembali bergetar ternyata mom pattie mengirimkan ku sebuah sms, aku bingung jam 11 malam untuk apa mommy masih menghubungi ku? Untung saja aku masih terbangun siapa tahu itu penting

from : Mommy

Justin ibu tau ini sudah malam, tapi akan lebih baik mommy dan daddy pergi kerumah kau sekarang juga see you...

Dalam sekejap jantungku serasa berhenti mataku kembali membulat mulutku serasa tidak bisa bicara lagi. Aku pikir masalah tadi sudah selesai sudah lega karena mommynya ari tidak tahu jika ari pergi bersama orang lain sekarang cobaan menerpa aku lagi sungguh ini hari buruk

Aku terus menggigit bibirku aku terus berfikir karena sebentar lagi mommy dan daddy akan datang kesini ini sungguh mendadak. Karena ari belum pulang sampai saat ini juga.

Aku coba mencari cari kontak Ari di handphone ku Autisss!!!! Sedari tadi mencari aku baru ingat melihat ari saja baru sekarang oh hell kontaknya saja aku tidak punya. Jantungku makin berdetak tak menentu tubuhku dibanjiri oleh keringatku sendiri, jujur aku belum pernah setegang dan se khawatir ini hanya karna masalah kecil yang bisa saja menjadi sebuah bencana.

Setelah berfikir panjang akhirnya aku menghubungi frankie memang aku tak mengenal keluarga nya dan Ari sebelumnya tapi aku mengenal frankie semenjak event 1 bulan lalu dia menjadi mc acara band ku.

" please frankieee angkat, angkat!!!!!"

mataku menatap langit langit atap sambil memohon agar frankie bisa menjawab telepon ku segera.

" hallo jjustin ada apa??"

frankie akhirnya menjawab teleponku, aku merasa sedikit bersalah aku yakin dia sudah tidur dan dengan teleponku dia bisa terganggu namun apa boleh buat ini cara yang terakhir untuk bebas dari masalah ini.

" maaf frankie aku sudah membangunkanmu
Tapi ini penting bolehkah meminta nomor ari? Kontaknya terhapus di handphone ku"

" hah? Kau meneleponku hanya untuk meminta nomer ari? Bukannya kau tinggal bersama ari?? Kenapa tidak meminta kepadanya saja !!"

" mmm- aku malu meminta padanya, kau tau sendiri kan aku baru menikahinya tadi pagi"

aku terus beralasan bagaimana tidak ini satu satunya cara agar frankie bisa memberi kontak ari padaku. Aku terus berharap agar frankie bisa memberikannya.

" ohh okey *spell the number*"

akhirnya aku mendapatkan kontak nya ari dan aku bisa secepatnya menghubungi ari. Aku mencoba menghungi Ari yang tadi kontaknya telah diberi oleh frankie dan akhirnya dia menjawab juga

" halo ini siapa?"

" Ari ini Justin kau ada dimana cepat beritahu aku ini ceritanya panjang beri tahu saja kau dimana"

" aku di taman dekat alun kota memangnya kenapa?"

dia membalas dengan suara rendahnya, aku tak peduli aku harus menjemputnya sekarang juga.

" aku segera kesana ".

Segera aku berlari menuju garasi dan menggunakan motorku untuk menjemput ari. Aku menggunakan motor karena aku pikir akan lebih cepat menuju taman.

Akhirnya aku sudah sampai disana, aku terus mencari cari pasangan yang tengah bersantai ditaman itu dan itu dia aku menemukan rambut ariana yang berwarna coklat half ponytail.

" Arii cepat pulang "

aku menarik tangan ari dengan keras aku tau itu menyakitkan tapi sebentar lagi mommy dan daddy akan segera kerumah dan aku tak peduli jika pria yang tengah duduk bersama ari tadi menatap ku sarkastik mungkin dia tidak bisa melakukan apa apa karna aku sudah menjadi suaminya.

" Justiiinnnn apa apaan maksudmu begini!!! Justin hentikan sekarang "

Ari terus merontak dan mencoba melepaskan genggaman ku tapi sayangnya kekuatanya tidak begitu kuat untuk melepaskan genggaman seorang pria sepertiku.

Aku membawanya pulang kerumah, dia tidak bisa berhenti bicara sepanjang jalan dia terus mencaci maki ku tapi aku terus mengemudikan motorku dengan kecepatan tinggi.

" Justin kau gila!!! Kita bisa mati"

Ariana terus memukul punggungku dan aku hanya memutar bola mataku dan memasang senyuman miring.

*No Ones POV

" Justin Ari cepat buka pagarnya bisa mendengar ibu tidak? Justin Ari !!!!!" mom pattie terus menggoyang goyang pagar tidak jarang dia mengetuk keras pagar itu tapi tidak ada jawaban dari mereka.

" begini saja kau hubungi Ari atau Justin untuk membuka pintunya"

dad jerremy angkat bicara dan memberi saran agar mom pattie menghubungi mereka. Tapi sayangnya tidak ada jawaban 1 pun dari Justin dan mom pattie mencoba menghubungi Ari akhirnya ari mengangkat teleponya

" hallo mommy ada apa?"

" kau dimana ? Dari tadi mommy panggil tidak ada satupun jawaban darimu atau Justin"

sekejap tubuh ari pun bergetar dan dia sangat tegang karena dia tidak berada didalam rumah dan mommy ada didepan pagar. Tubuhnya berasa mati suhu nya menjadi turun dan dingin.

" oke sebentar mommy aku dan justin akan segera kedepan tapi tunggu mommy aku dan justin akan membereskan kamar dulu karena ini sangat berantakan "

ariana hanya bisa berbohong dan menggigit bibir bawahnya.

" pasti kau sudah ber-"

" okey mom bye "

ari memotong pembicaraan mommy dalam telepon. Mom patt berfikir jika mereka telah berhubungan badan dan dia dan dad jerremy terlihat bahagia mendengar kabar ini

" Justinnnn sebaiknya kau percepat laju kendaraanmu karna mommy ada didepan rumah"

ariana memukul pundak justin dengan rasa khawatir yang berlebihan

" apaa mommy sudah didepan oh tidak bagaimana ini "

justin pun kembali tegang dan keringat mulai membanjiri tubuhnya bagaimana tidak? Orang tuanya sudah tiba didepan pagar rumah mereka

Dont forget to vomment :)

My Beautiful WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang