Adab Berjima' (Bersenggama)

Anjuran Untuk Menikah - ١٠

Nabi SAW Bersabda :

يا مَعْشرَ الشّبابِ مَنِ اسْتطاعَ مِنكُم البأةَ فليتزوّج في روايةٍ مَن كانَ ذا طولٍ فَليْتزوّجْ مَنِ اسْتطاعَ البأة فلْيتزوّجْ فانّهُ أَغضُّ للبَصَرِ وأحصنُ للفرجِ ومَنْ لم يَسْتطِعْ فعليه بالصّومِ فانّه لهُ وجاء أي قاطِعُ للشّهَوةِ

Artinya :
Wahai para pemuda, barang siapa yang mampu untuk menikah maka nikahlah. Dalam riwayat lain menyebutkan bahwa barang siapa yang mampu memikul beban keluarga maka menikahlah, karena sesungguhnya nikah itu mampu menahan pandangan dan menjaga kehormatan. Barang siapa yang tidak sanggup untuk menikah maka puasalah, karena puasa termasuk perisai yang dapat meredam syahwat.

Nabi SAW Bersabda :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " مِسْكِينٌ مِسْكِينٌ مِسْكِينٌ رَجُلٌ لَيْسَتْ لَهُ امْرَأَةٌ " ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَإِنْ كَانَ كَثِيرَ الْمَالِ ؟ قَالَ : " وَإِنْ كَانَ كَثِيرَ الْمَالِ ، مِسْكِينَةٌ مِسْكِينَةٌ مِسْكِينَةٌ امْرَأَةٌ لَيْسَ لَهَا زَوْجٌ " قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَإِنْ كَانَتْ غَنِيَّةً مُكْثِرَةً ؟ قَالَ : " وَإِنْ كَانَتْ غَنِيَّةً مُكْثِرَةً " .

Artinya :
Miskin miskin miskin bagi laki laki yang tidak mempunyai istri. Ketika Rasululloh SAW ditanya ya Rasululloh bagaimana jika laki-laki itu memiliki banyak harta? Nabi menjawab meskipun dia mempunyai banyak harta.
Miskin miskin miskin bagi seorang wanita yang tidak mempunyai suami. Rasululloh SAW ditanya lagi "Ya Rasulullah bagai mana jika dia memiliki banyak harta? Nabi pun menjawab meskipun dia mempunyai banyak harta".

Nabi SAW Bersabda :

مَن كان موسراً لأن ينكح ثمُ لم ينكِح فليسَ منيّ

Artinya :
Barang siapa yang mendapatkan kemudahan untuk menikah kemudian dia tidak menikah, maka dia bukan termasuk umatku.

Nabi SAW Bersabda :

إذا تزَوّجَ الرُّجل فقد استكمل نصف الدين فليتّق الله في النصف الباقي

Artinya :
Apabila seorang lelaki menikah maka sesungguhnya dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah dalam menyempurnakan sebagiannya lagi.

Nabi SAW Bersabda :

من تزوّج يريد العفاف فحق على الله عونه

Artinya :
Barang siapa yang menikah (kawin) karena menjaga diri dari zina, maka pertolongan Allah akan datang kepadanya.

Nabi SAW Bersabda :

من تزوّج لله كفى ووقى

Artinya :
Barang siapa yang menikah karena taat kepada Alloh, maka Alloh akan mencukupi dan memeliharanya.

Nabi SAW Bersabda :

النّكاحُ سُنّتى فمن احبّنى فلستنّ وفى رواية فمن رغب عنه فليس منىّ

Artinya :
Nikah adalah sunnahku, maka barang siapa yang mencintaiku, maka ikutilah sunnahku. Dalam sebuah riwayat lain mengatakan "barang siapa orang yang membenci nikah, maka dia bukan dari golonganku".

Nabi SAW Bersabda :

تنا كحوا تناسلوا فإنىّ مكاثر بكم الأمم يوم القيامة وفى رواية فإنىّ أُباهى بكم الأمم يوم القيامة حتى السقط

Artinya :
Menikahlah kalian semua dan buatlah nasab/keturunan, sesungguhnya aku akan membanggakan jumlah kalian dihadapan umat yang lain pada hari kiamat. Dalam riwayat lain di sebutkan: "sesungguhnya aku akan membanggakan kalian dihadapan umat yang lain pada hari kiamat, sekalipun bayi yang keguguran.

Nabi SAW Bersabda :

من ترك التزويج مخا فة العيلة فليس منّا زاد في رواية يوكل الله به يكتبان بين عينه مضيّع مِنّةَ الله . أبشر بقلة الرزق

Artinya :
Barang siapa yang meninggalkan nikah karena takut dengan beban tanggung jawab, maka dia tidak tergolong umatku. Dalam hadits lain perowi menambahkan kalimat: "Alloh akan menyerahkan malaikat untuk mencatat pada kedua matanya sebagai orang yang menyia-nyiakan nikmat Alloh, dan bergembiralah dengan rizqi yang sedikit.

Nabi SAW Bersabda :

من نكح لله وأنكح لله إستحق ولاية الله

Artinya :
Barang siapa yang mau menikah dan menikahkan karena Allah, maka ia berhak menyandang gelar wali Allah.

Nabi SAW Bersabda :

فضل المتأهل على العازب كفضل المجاهد على القاعد وركعتان من المتأهل خير من اثنتين وثنانين ركعة من المعتزب

Artinya :
Keutamaan orang yang berkeluarga dengan orang yang membujang itu diibaratkan seperti keutamaan orang yang berjuang (berjihad) dijalan Allah SWT dan orang yang berdiam diri, dan dua rakaat shalatnya orang yang sudah berkeluarga itu lebih baik dari delapan puluh rakaat sholatnya orang yang masih bujangan.

Jadi, tunggu apa lagi? Hayoo nikah neng. . hehe

_______________________________________

Votenya jangan lupa, atau komentarnya silahkan monggo mba-mba mas-mas, usahakan ninggalin jejak. hehe