Seokjin sudah menunggumu dengan setelan kemeja dan sweaternya karena sebentar lagi akan musim dingin dan anginnya sudah mulai terasa.
Gak lama kamu dateng dengan setelan dress lengan panjang 7cm dibawah lutut dibalut cardigan berwarna sama yaitu biru muda. Dengan rambut yang dikuncir setengah.
"Kamu keliatan lebih feminim kayak gitu."
"Ah makasih, maaf nunggu lama ya."
"Engga juga, oh iya kamu bisa masak kayak gitu dari mana ? Oh iya ini minumannya udah aku pesen."
"Ibu yang ngajarin aku masak, tapi beliau udah gak ada sekarang karena kecelakaan mobil saat hujan, aku jadi trauma mengendarai mobil saat hujan, saat itu juga ibu membekali makanan kesukaanku saat aku pergi camp bersama teman temanku."
"Hmm begitu rupanya.. kalau ayahmu ?"
"Aku juga sudah tidak punya ayah..beberapa minggu yang lalu dia sudah tidak ada karena penyakitnya, stroke nya sudah parah dan tidak bisa diselamatkan, dan ya sekarang aku hanya tinggal bersama bibi yang mau mengurusku."
"M-maaf."
"Tidak apa, kapan kita akan membeli bahan bahannya ?" Tanya kamu dengan senyum yang dibuat. Seokjin tau itu, dan dia berusaha diam.
**
Setelah beli bahan bahan kamu langsung menuju ke apartement seokjin. Kamu berdua masak dengan tenang, sesekali bercanda dengan nyolek tepung ke pipi seokjin dan dapurpun menjadi agak berantakan.
Gak terasa waktu udah menunjukkan pukul 9 dan ke enam anak kurcaci itu belum bangun dari tidur nyenyaknya. Seokjin dan kamu memilih makan lebih dulu, karena kalau menunggu mereka bisa bisa mati kelaparan.
Karena menurutnya makanan sudah terasa dingin, seokjin mulai membangunkan semuanya mulai dari tiga yang paling malas. Taehyung, Jungkook dan Yoongi. Kalau jungkook sih masih bisa dibangunkan dengan cepat. Taehyung dan Yoongi ? Entahlah.
Sedangkan kamu berusaha membangunkan Namjoon, Hoseok dan Jimin. Hufftt ternyata mereka itu sama, sulit dibangunkan.
Satu persatu anak kurcaci itu mulai keluar kamar diawali oleh Namjoon dan diakhiri oleh putri tidur kita .. Min Yoongi.
Semuanya memulai makannya dengan lahap. Setelah selesai Taehyung dan Yoongi menuju kamarnya lagi.
"Yak habis makan tidak boleh tidur lagi, Sikat gigimu dulu !!!" Teriak seokjin namun yang diteriaki itu tidak merespon sama sekali. Kamu terkekeh, ngeliat Seokjin sifatnya kayak ibu banget.
**
Sudah lumayan lama kamu dan Seokjin kenal. Dan kamu juga sering diajak jalan sama Seokjin untuk sekedar berkeliling menyicipi makanan dari setiap restoran dari yang murah sampai yang berkelas. Awalnya kamu benar benar tidak percaya kalau mereka itu boyband. Tapi saat kamu membuka salah satu saluran musik kamu melihat mereka dan benar. Kamu percaya.
Hari ini kamu diajak kesebuah taman disapporo, Jepang. Seokjin mengajak kamu liburan sesekali merefresh pikirannya. Kamu tau dia capek, tapi tetep aja mau liburan.
"(y/n)" panggil seokjin ditengah sepinya malam yang hanya ada lampu lampu taman yang menghiasinya.
"Hm ?"
"Aku... ak-aku s..suka sama kamu, mau jadi pacarku ?" Tanya Seokjin langsung yang membuat kamu sedikit terkejut.
"Coba kasih alasannya." Jawabmu dengan senyum manis.
"Saat pertama kita ketemu, kamu udah kasih kesan yang baik sama aku dan adik adikku, masakan kamu yang persis sama ibuku, dan style pakaianmu juga tidak terlalu berlebihan seperti wanita lain, make up mu natural dan kamu juga pake parfume secukupnya aja. Hmm dan yang lebih penting aku rasa kita cocok, kamu bisa masak dan aku juga, kamu baik, manis, perhatian walaupun kita belum jadi sepasang kekasih. Jadi aku tanya lagi .. kamu mau jadi pacar aku ?"
Kamu mengangguk pelan sambil senyum, Seokjin perlahan mulai narik kamu kepelukannya. Dia mendekatkan wajahnya untuk sekedar menciummu, dan ya kalian berciuman cukup lama. Sementara itu keenam kurcaci dibelakang pohon besar sedang mengawasi mereka.
"Hyung hyung aku berani taruhan sebentar lagi kita akan mempunyai adik kecil." Taehyung yang masih setia dengan teropongnya itu dihadiahi jitakan kecil oleh namjoon.
"Mereka kan baru saja memulai hubungannya, jadi masalah adik kecil itu akan cukup lama." Kali ini jungkook yang angkat bicara dan ya nasibnya sama seperti Taehyung, dijitak oleh namjoon.
"Aish hyungg sakit."ringis taehyung dan jungkook bersamaan.
"Kalian masih kecil tidak boleh berbicara tentang itu."
"Mungkin saja mereka berdua benar, lagipula mereka berdua itu sudah cukup dekat. Aku yakin diantara kedua orang itu tidak ada apa apa selama mereka berduaan tanpa kita." Yoongi menyahut dengan tampang sok taunya.
"Ahahaha hyung kau percaya pada kami kan." Kata Taehyung.
"Sudahlah ayo kita pergi tidak usah mengganggu orang pacaran." Kata Jimin yang berlalu meninggalkan orang orang itu.
"Tunggu... dimana hoseok ?" Tanya Yoongi.
Seketika mereka melihat pemandangan yang sungguh mengocok perut mereka karena melihat Hoseok sedang dikejar banci yang terlihat memajukan binirnya seperti minta dicium, dengan terpaksa hoseok memanjat pohon tapi usahanya sia sia, bencong itu terus mengikutinya dan ya.. kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya.....
--
vote sama commentnya ya ~~^^ don't be silent rider
KAMU SEDANG MEMBACA
RandomFiction BTS And You
FanfictionFanfic oneshot & ada beberapa cerita yang akan dibuat berchapter atau bahkan sequel