part18

367 21 0
                                    

Andreas POV

Barbara? Yaa memang mereka sahabatan. Tapi kenapa Barbara tidak bisa membuat aku nyaman dengannya? Tidak seperti sahabatnya. Barbie? Lucu sekali ketika aku mengingat-ingat kekonyolan dia. Ketika aku dengannya pergi ke salah satu mall tanpa sengaja dia menabrak dinding kaca Mall itu. Barbie yang cengeng. Barbie yang 'gak jaim'. Barbie yang selalu membuatku tertawa karena tingkahnya. Barbie yang selalu membuatku tersenyum dalam menghadapi semuanya. Barbie yang 'so kuat' padahal dia ngerasa dia gak kuat. Barbie yang tetep tersenyum walaupun ada masalah. Barbie yang gak pernah bikin marah. Barbie yang cantik, pintar, humoris. BARBIE yang aku kenal. Barbie yang selalu berkata "aku cuma sayang sama kamu,Kak." Barbie yang..

Tetenet..

Suara Handphoneku tiba-tiba berbunyi. Pasti Barbara. Sekilas aku melihat handphoneku. Dan betapa terkejutnya ketika "BARBIE SMS GUEEEE" aku teriak tidak sadar kalau aku sedang disebuah kafe. Semua melirikku. Aku mengangkat sebelah tangan dan mengucap kata 'maaf' ke semua orang yang menatapku. Aku langsung membuka smsnya.

From: Barbie♥ (081216201210)

"Kak? Sibuk gak? Ketemu yuk!"

APA ITU BARBARA? OH TIDAK-TIDAK TERTERA DISITU NAMANYA BARBIE. DAN AKU INGAT NOMOR BARBIE. DIA TIDAK PERNAH GANTI NOMOR SEJAK SMP DAN NOMOR HANDPHONENYA ITU MASIH TANGGAL JADIAN KU DENGANNYA. DAN DUA HURUF TERAKHIR ITU NOMOR BAJU BASKETNYA. AAA APA BENAR BARBIE MENGAJAKKU KETEMUUUU?!

To: Barbie♥ (081216201210)

"Yuk, barb. Dimana?"

Tidak sampai satu menit aku sudah dapat balasan dari Barbie.

From: Barbie♥ (081216201210)

"Di kafe alaska"

To: Barbie♥ (081216201210)

"OTW"

Aku langsung kembali ke mobil dan menancap gas menuju Kafe Alaska.

♥♥♥

A

UTHOR POV

Disana terdapat gadis cantik dengan rambut disanggul dan berwarna bleaching tengah duduk dibangku paling pojok. Andreas menghampirinya dan menepuk bahunya pelan.

"Eh, kak. Sini!" Itu suara Barbie.

"Iya, ada apa nih tiba-tiba ngajak ketemu?" Tanya Andreas to the point. Karna dari dimobil dia merasa tidak enak hati.

"Jadi gini, kak. Aku Barbara Kakak Fadil. Maksudku Barbara Kakak Aku Fadil." Barbie menghela napas "Kakak sayang Barbara. Aku sayang Fadil. Kita udah punya orang yang harus kita jaga perasaannya. Barbara sayang banget sama kakak." Barbie mulai meneteskan air mata. "Aku sayang banget sama Fadil. Jadi, Kakak gak perlu ngedeketin aku, sms aku nemuin aku. Kita gak bisa kayak dulu lagi. Kita harus saling mengenal sebagai 'teman' aja." Tangis barbie pecah. Kak Andreas menutup kedua mukanya dan mengacak rambutnya. Dia tidak berkata apa-apa.

"Maaf kak. Aku pergi."

♥♥♥

MAAF DIKIT YAAA BIASA LAGI GALOOO HP BAU UDH DISITA LAGI GEGARA MAU TRYOUT HWAAAA PENGEN MEWEKKKKKK:'( MAAF JUGA KEMAREN GA UPDATE SOALNYA LAGI BETMUT WKWK..

KEEP READING DAN JANGAN JADI SILENT READERS:(

VOMENT MWAHHHHH:*:*

#debbymonica

I'm Not The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang