"Anooooo cepetan ih gue udah telat. Gue gak mau tau kalo gue sampe telat lo harus tanggung jawab!" Teriak Abela dari luar kamar Abelano sambil menggedornya brutal.
"Berisik Ela." Abelano keluar dari kamarnya.
"Lagian lo lama. Ngapain aja sih lo? Bertelor?" Dengus Abela.
"Enak aja." Abelano menjitak Abela. Abela meringis.
"Bundaaaaa Ano jitak Ela bunda huwaaaa." Abelano memutar bola matanya malas.
~~~
Abela dan Abelano sudah sampai di sekolah. Mereka naik mobil milik Abelano. Abela keluar dari mobil dengan senyuman tipis yang membuat para siswa meleleh, sedangkan Abelano hanya memasang wajah datarnya saja. Tapi walaupun Abelano memasang wajah datarnya, ia tetap terlihat tampan.
"Ayo cepetan jalannya jangan kaya siput." Abela menarik telinga Abelano hingga ia meringis kesakitan. Tapi Abela tidak memperdulikan kesakitan kakak kembarnya itu.
Mereka berjalan di koridor dengan tangan Abela yang masih setia menjewer telinga Abelano hingga membuat semua orang yang ada di koridor menatap mereka kagum.
'Gila itu Lano diem aja dijewer sama Bela.'
'Gue iri sama Bela yang bisa deket banget sama Lano. Yahh walaupun dia saudara kembarnya sih.'
'Aduh Lano kasian banget sih dijewer sama Bela.'
'Lano walaupun lagi kesakitan gitu tetep aja keliatan ganteng deh.'
'Bela jewernya jangan kenceng-kenceng dong kan kesian Lanonya kesakitan.'
'Lano makin hari makin ganteng aja.'
'Gue suka banget sama Double Abel yang selalu bikin kita iri sama kedeketan mereka.'
'Doh suami masa depan gue dijewer hiks.'
Dan masih banyak lagi yang dibicarakan oleh orang yang melihat Abela menjewer Abelano dan Abelano yang hanya pasrah saat dijewer.
"ELAAAAAA ITU CALON SUAMI MASA DEPAN GUE NGAPAIN LO JEWER GITU KAN KASIAN NANTI KALO KUPINGNYA JADI IJO EHH MERAH GIMANA? NANTI KEGANTENGANNYA BERKURANG GIMANA? KAN KASIAN!" Teriakan gadis yang bernama Nadine terdengar di penjuru koridor. Nadine adalah salah satu sahabat Abela.
"Berisik deh Nad, Ano aja gak protes kok." Ucap Abela santai.
"Dia mah mana pernah protes ke elo." Cibir Nadine.
"Tapi kan kasian suami masa depan gue."
"Biarin aja ih selagi dianya ga protes."
"Tap-..."
"Kalian berisik. Gue cabut." Ucapan Nadine terpotong oleh Abelano dan yang memotong pembicaraan langsung pergi meninggalkan dua makhluk halus yang sedang bertengkar dengan wajah datarnya.
"Tuh kan suami gue pergi. Udah ah gue mau nyusul suami es batu masa depan gue dulu." Nadine langsung meninggalkan Abela dan mengejar Abelano.
"ANO SAYAANNGGG TUNGGU CALON ISTRIMU YANG CANTIK INI DONG." Teriak Nadine dengan cemprengnya sambil mengejar Abelano.
TBC
Hollaaaa nuni bawa ano nih ada yang nunggu?
Maaf ya prolognya jelek, otak lagi buntu soalnya mueheheSemoga suka and seeya next part guys^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Dla nastolatkówNadine Emily Smith, Memiliki rahasia yang ia tutupi pada semua orang, termasuk pada semua sahabatnya. Pandai menyembunyikan kesedihannya didalam wajah ceria miliknya. Menyukai kakak dari sahabatnya sendiri, tapi sayang orang itu sangat dingin dan su...