'Mati gue. Fix ternyata abang-abang gue gak jadi oon.'
💣💣💣
Nadine terkejut melihat kedua abangnya berada di club yang sama dengannya. Kedua abangnya menatap Nadine tajam sedangkan sang tersangka hanya menunjukkan cengiran khasnya.
"Ngapain disini, Dek?" Tanya Rio sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Nyari ayam, Bang." Jawab Nadine polos.
"Kok gue punya adek otaknya cetek kuadrat gini sih?" Rendy memijit pelipisnya lelah melihat kelakuan adik bungsunya.
"Serius Bang, Emy lagi nyari ayam Emy yang ilang." Nadine tetap berkilah walaupun keringat dingin sudah membanjirinya.
"Nadine.Emily.Smith." Skakmat! Rio sudah memanggilnya dengan nama lengkap. Itu berarti Rio sudah dalam tahap hampir habis kesabarannya.
Nadine menghela nafasnya. Mungkin memang sekarang saatnya ia mengaku pada kedua abangnya bahwa ia bekerja di club ini.
Rio dan Rendy dibawa, sebenarnya lebih tepat diseret oleh Nadine ke ruangan khusus miliknya di club itu.
Mereka berhenti di ruangan depan pintu warna putih dengan tulisan 'Emily's Room'. Nadine membuka pintu itu lalu masuk sambil tetap menyeret kedua abangnya.
Saat masuk, Rendy dan Rio mengedarkan pandangannya pada penjuru ruangan itu. Di ruangan itu terdapat sofa yang cukup nyaman, meja kecil, coffee maker, kulkas mini, TV, dan tak lupa beberapa poster Emily yang memakai topeng.
Nadine melepaskan topengnya dan menaruhnya di meja. Rio dan Rendy sudah duduk di sofa sambil tetap mengamati ruangan itu. Nadine berjalan ke kulkas mini lalu melempar dua minuman kaleng itu pada kedua abangnya dan dengan sigap ditangkap mereka berdua.
"Ok karna sekarang udah kebongkar jadi Emy bakalan jelasin ke kalian." Nadine duduk di hadapan Rendy dan Rio.
Nadine menghela nafasnya sebentar, "Emy itu kerja disini jadi DJ. Dan Emy cukup terkenal di beberapa club. Sebenernya Emy cuma kerja di club ini tapi karna ada beberapa panggilan di club lain jadinya Emy ambil.
Emy jadi DJ yang misterius makanya Emy selalu pake topeng setiap tampil. Dan Emy terkenal disini pake nama 'DJ Emily'. Emy disini juga gak pake nama 'Smith' karna ya heloww siapa sih disini yang gak kenal sama Keluarga Smith? Jadi Emy gak pernah make nama 'Smith' biar gak ada yang fake." Jelas Nadine. helawww sombong beut lau, yakin gak ada yang gak kenal sama keluarga smith? Buktinya nuni ga tau tuh ewh ok sip abaikan
Rendy dan Rio hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar penjelasan Nadine. Entah itu mereka mengerti atau tidak tapi mereka tetap menganggukkan kepala mereka.
"Tapi kenapa kamu make baju kekurangan bahan gini, Dek? Kamu mau jadi spesies cabe yang didemenin sama spesies jamet?" Rendy gemas melihat pakaian Nadine yang terlalu terbuka menurutnya. Ya, walaupun pakaian itu cukup lumrah karena dipakainya di club. Tapi tetap saja Rendy tidak suka jika yang memakainya itu Nadine, adik kesayangannya.
"Please deh Bang, baju Emy masih wajar dipakenya, lagipula ini kan club." Nadine memutar bola matanya malas.
"Yaudahlah Bang, biarin aja yang penting Emy bisa jaga diri." Ucap Rio yang diangguki oleh Nadine.
Nadine melirik arloji yang melingkar cantik di tangannya, "Ok sebentar lagi Emy mau nge-DJ lagi, belom pernah liat cecan nge-DJ kan? Tiati nanti kalian tersepona sama kecantikan Emy. Let's go!" Nadine mengambil topeng miliknya lalu memakainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Teen FictionNadine Emily Smith, Memiliki rahasia yang ia tutupi pada semua orang, termasuk pada semua sahabatnya. Pandai menyembunyikan kesedihannya didalam wajah ceria miliknya. Menyukai kakak dari sahabatnya sendiri, tapi sayang orang itu sangat dingin dan su...