Chapter 5

3.1K 166 16
                                    

[Again] Kindly read the announcement below yah, there's something i want to tell you. thankyou xx

***

[Harry Styles]

“Harry, fokus! Kamu salah nanda !” instruktur vokal menegurku yang tengah melamun sambil bernyanyi.

Kulihat keempat sahabatku hanya menatapku dengan tatapan khawatir. Harlene menyetak kepala bagian belakangku, membuatku meringis kesakitan akibat pukulannya. Beginilah jika kami latihan vokal,harus tegas dan fokus. Jika kami melakukan kesalahan maka Harlene akan memukul  bagian belakang kepala kami sebagai hukuman juga peringatan.

Sudah seminggu ini aku tidak berkonsentrasi dalam bekerja, semenjak Clay tidak pulang kerumah dan sudah seminggu juga Management marah kepadaku atas sikapku yang uring-uringan. Setiap kali ada interview mereka akan mengawasiku, mengarahkanku bagaimana caranya berbicara. Tapi sejujurnya, semua interview yang beredar belakangan ini membuatku gila. aku tidak bisa memfokuskan pikiranku ke hal lain selain Clay, aku membutuhkannya.

What do you expect from a boy who lost his wife ?!

I don't even know where is she, apakah dia sudah makan atau belum, kedinginan atau tidak.

where on this earth she could be ? 

Aku coba untuk menghubungi Clay namun tak pernah ada jawaban, saat kuhubungi pihak kantor Clay mereka juga tak menerima kabar mengenai Clay yang sudah seminggu tak bekerja padahal banyak tugas relawan yang harus ia urus.

Kami tengah berada diStudio untuk rekaman lagu baru dan melakukan beberapa interview dengan media luar negeri. orang-orang disekitarku mengatakan bahwa wajahku terlihat pucat, sangat pucat dan tak bersemangat. Ya, semenjak Clay pergi dan tak ada kabar aku menjadi sangat uring-uringan dan tidak berniat untuk melakuakan aktivitasku.

Apakah dia masih marah padaku ?

“Harry” panggil Paul, ia menepuk pundakku beberapa kali sembari menatapku dengan tatapan iba. Paul tahu bahwa Clay menghilang, bahkan aku meminta bantuan Paul untuk mencari Clay disekitar London.

“sorry, Harlene” ujarku.

Kami kembali mengulang semuanya dari awal,dan kali ini aku berusaha untuk memfokuskan diriku sepenuhnya pada project kami.

aku tak ingin mengecewakan the boys,mereka terlihat lelah begitu juga dengan para wanita yang sedang duduk diruang tunggu menunggu kekasih mereka selesai rekaman. Aku merasa bersalah pada mereka semua karena sikapku yang uring-uringan mereka terkena batunya.

“getting better, its wrap! Kita kembali tiga hari lagi. Harry fokuskan pikiranmu” Ucap Harlene sebelum menghilang dari balik pintu. Kami segera berkumpul diruang tunggu untuk beristirahat.

Kuambil Iphone milikku yang tercharge dirak buku studio. Hanya Notifikasi  Twitter, Email, applikasi Games yang tertera dilayar handphoneku. tak kudapati pesan maupun telepon dari Clay, kemana wanita itu ?!

Believe Me // H.s [END]Where stories live. Discover now