NIall Horan Face The Pain

2.1K 175 40
                                    

**

"ARGH..!!!"

Niall terbangun dari tidurnya. keringat dingin mengalir deras membasahi tubuhnya. Kedua tangannya meremas sprei tempat tidurnya.

"Mate you alright ?" Tanya Harry yang terbangun dari tidurnya akibat teriakan Niall.

Malam ini di Jepang, Niall sengaja meminta Harry untuk tidur dengannya karena Liam dan Louis sudah berebut meminta Zayn untuk menjadi teman tidur mereka. Well Zayn kalau tidur seperti kebo yang diberi obat tidur, dia tidak akan membuat banyak gerakan sepanjang malam, itulah alasan mengapa mereka semua senang tidur bersama Zayn.

"Hanya mimpi" ujar Harry dengan suara bangun tidur khasnya yang mampu membuat seluruh wanita didunia ini luluh bahkan meleleh.

"Go back to your sleep,Ni" Harry menepuk-nepuk kepalaku pelan. Ia terlihat sangat lelah setelah seharian ini menemaniku jalan-jalan. Bersyukur dia tidak naked malam ini.

"I cant" jawabku. Harry bangkit dari tempat tidur berjalan menuju meja makan dan menuangkan sedikit teh dari tremos kecil miliknya kedalam cangkir lalu membawakannya untukku.

"Drink this. It'll help" ujarnya. Aku mengangguk sambil meminum teh milik Harry. "I'll stay Here, just go back sleep"

Aku mengangguk patuh dan kembali merebahkan diriku ditempat tidur, menatap Harry yang duduk disofa sambil memainkan iPad miliknya.

"Don't leave me"

"I will never leave you"

Then slowly i close my eyes with smile on my face.

***

 Youre a liar Harry, you're kind of jerk! you left me, you left me. dont you remember about our promises ?!

 Niall terisak ditempatnya  Sudah seminggu Ia tidak beranjak dari tempat tidurnya. Yang Ia lakukan hanyalah meringkuk didalam selimut sambil menangis. Berat badannya menurun derastis dan wajahnya terlihat sangat pucat. Tidak, Ia sama sekali tidak menyentuh makanan sedikitpun, rasa kehilangan masih menyelimuti dirinya.

"Harry.. Im afraid" ujar Niall. Ia mengambil hoodie milik Harry yang sengaja Harry tinggalkan dirumah Niall. Ia memeluk hoodie tersebut sesekali menciumi hoodie tersebut seolah-olah itu adalah Sosok Harry.

"Mereka tidak terima dengan semua ini" sambung Niall. Ia mengerang, menjerit kehilangan sudah Tak mampu untuk menangis lebih banyak.

Kemarin Niall nekad untuk membuka Twitter. Sudah pasti kecaman dari fans membanjiri akun twitternya. Gambaran kekecewaan,kemarahan dan juga kesedihan dari jutaan fans dari seluruh belahan dunia masuk kedalam akun Twitter Niall, sumpah serapah dari orang-orang yang membenci one direction pun ikut mengirimkan, ucapan selamat dan tawa bahagia mereka.

Niall Tak tahan melihat semua itu. Dulu Harry adalah orang pertama yang menenangkan Niall, Harry akan langsung memeluk Niall dan meminta management untuk me suspend semua akun yang mengirimkan hate threats pada Niall. Namun sekarang ? Niall harus melihat itu semua dan tidak ada yang menenangkannya.

 @NandosShippers : @NiallOfficial WHY DID YOU DO THIS TO US ?!

@OneD4ever : YOU SAID YOU NEVER LEAVE ME!! @NiallOfficial @Onedirectioen GET BACK HERE AND LOVE ME YOU JERK . WE DONT WANT YOU TO SPLIT UP!!!

@LArryBromance : @NiallOfficial dissapointed, CAN I GET MY LARRY BACK?! FUCK YOU ALL, SELFISH BASTARDS

@JohnJosh : @NiallOfficial One Direction Split up ? EAT THAT JERK. SO HAPPY TO HEAR THAT TELL HARRY THAT HE WILL BE FORGOTTTTEEN ! HA PAIN IN THE ASS XP

999 New Mentions

Niall meringkuk didalam selimut kesayangannya sambil tetap melihat layar Handphonenya yang menampilkan mention twitternya. Ia membaca semua tulisan yang masuk kedalam akunnya.

"Harry..." Ujarnya lirih. Niall kembali menangis bahkan diikuti erangan histeris. Kedua orang tua Niall hanya bisa menatap anaknya yang hancur dari luar kamar. Siapapun tidak berani dan diijinkan untuk masuk kedalam kamar pribadinya.

"Harry....!!!" Jerit Niall histeris. Ia melempar Iphone tersebut ke dinding mengakibatkan Handphone tersebut hancur total.

"You Said you never leave me alone !!!!!"

"You are A liar!! You jerk!!!"

Ibu Niall segera masuk dan memeluk anaknya yang tengah menangis histeris. Berkali-kali Ia mengusap kepala anaknya berusaha untuk menenangkan Niall.

"He love you, he never leave you Niall. He lives in your heart, in your smile and everytime you smile you make him feel alive up there"

"I miss him,Dad"

"I know boy, but he left you with a reason. Believe it, he love you and he never meant to hurt you. Wear his goodie

"But he hurt me, he broke me into the billion pieces"

Niall tertidur dipelukan ayah Dan ibunya akibat kelelahan menangis.

Niall sesekali mengeratkan pelukannya pada ayahnya untuk mencari ketegangan. Berhasil Ia menemukan sedikit kehangatan yang sama seperti Ia dapatkan ketika Harry menenangkannya.

**

Aku tidak pernah sekalipun menginginkan ini semua terjadi, aku tidak pernah sekalipun ingin mengingkari semua janjiku, aku tidak pernah sekalipun membayangkan atau menginginkan kehancuran terjadi diantara kita berlima. Aku sama sekali tidak ingin membuatmu menderita dan menangis histeris kehilangan. Tapi Niall, ada saat dimana seseorang harus berkorban untuk orang-orang disekitarnya sekalipun itu menyakiti dirinya. Itulah yang kupelajari dari Clay. Tidak peduli seberapa jahatnya orang kepadanya dia selalu tersenyum dan besikap baik, dia tidak pernah berniat membalas dendam. Ditengah kehancuran dirinya dan pertahanan dirinya sendiri ia masih memikirkan nasib fans kita diluar sana dan nekad untuk mendonorkan Ginjalnya untukku. Tapi keputusan sudah kuambil, aku akan pergi dari dunia ini asalkan semua bahagia sekalipun tanpa kehadiranku. Dan aku mohon padamu untuk berhenti menyiksa diri, cari kebahagiaan abadimu, kebahagiaan sejati dimana kamu merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Aku selalu menyayangimu Adikku.

**

30 Votes for the next "face the Pain chapter" ?

AnthrAnggi

Believe Me // H.s [END]Where stories live. Discover now