Harry Edward Styles Face The Pain.

3.5K 172 7
                                    

Harry Edward Styles Face The Pain.

Kuteguk kembali cairan Alkohol yang berada digelah, entah ini sudah gelas keberapa. aku tak tahu. Pertengkaran diantara kami – aku dan Clay – semakin lama semakin membesar, terkadang kami bertengkar mengenail hal konyol misalkan masalah makanan atau lupa mematikan lampu ruangan dan itu akan berakhir sengit.

“tambah lagi” ucapku kepada Bartender yang tengah bertugas malam ini. Pria bertubuh besar itu menerima dengan senang hati lalu mengisi kembali gelas tersebut dengan minuman yang sama seperti sebelumnya.

“mau sampai kapan disini ?” Tanya seorang pria disampingku. Entah siapa pria tersebut aku tak mampu melihatnya karena kepalaku terasa sangat sakit dan mataku terasa sangat berat untuk dibuka.

“its not your problem” jawabku kasar sembari meneguk kembali cairan Alkohol tersebut. “tambah lagi..”

“you broke your daughter Heart, both of you broke her heart perfectly” ujar kembali pria tersebut, dari suaranya yang berat bisa kusimpulkan bahwa pria disampingku ini adalah pria berumur. Tapi tahu apa sih pria tua ini tentang keluargaku ?!

“kau ini maunya apa sih..?!” aku membentaknya dengan emosi.

BAM! He’s missing. Pria tadi tak ada disampingku, kucoba untuk mencarinya disekitarku tapi tidak kutemukan justru pengunjung lainnya menatapku dengan tatapan aneh.

 Apakah itu hanya halusinasiku saja ? tidak mungkin,  suaranya terdengar jelas disampingku. Oh God! Kurasa alkohol ini mulai bereaksi diluar batasnya, better go back home. aku segera memasuki mobil range rover milkku yang terpakir diluar dan melajukan-nya menuju rumahku. 

“Oh, shit” umpatku ketika pintu rumah tak bisa terbuka dan parahnya lagi aku lupa membawa kunci cadangan milikku. Clay pasti sudah tertidur saat ini, kasihan juga kalau aku membangunkan dirinya yang ada malah perang dunia ketiga.

Kulangkahkan kakiku menuju rumah Liam yang letaknya tak jauh dari rumahku, rumah kami hanya berselat empat rumah dan dibandingkan dengan ketiga sahabtku yang lainnya rumah Liam-lah yang jaraknya paling dekat dengan rumahku.

Kulihat dari jendela salah satu lampu ruangan dirumah Liam masih menyala, menandakan bahwa masih ada yang terjaga mala mini. Kuberanikan diriku untuk mengetuk pintu rumahnya .

“Li, its me Harry” ucapku sembari mengetuk-ngetuk pintu rumahnya. Tak lama pintu tersebut terbuka, menampakan Liam yang tengah menggunakan kacamata baca-nya dan sebuah buku ditangannya.

“ada apa ?” tanyanya sembari mempersilahkanku masuk, aku duduk disalah satu sofa yang terdapat diruang baca Liam. “bertengkar sama Clay ?”Tanya Liam membuatku mengangguk membenarkan pertanyaanya.

“tidurlah dikamar tamu yang biasanya” ujar Liam sembari menaruh buku bacaannya dirak buku dan mengunci kembali pintu masuk rumahnya. beberapa bulan terakhir ini kamar tamu milik Liam seringkali kutempati, mostly ketika aku dan Clay bertengkar hebat lalu aku tak tahan dengan sikapnya yang terbilang "kasar" . ini terdengar kekanak-kanakan tapi ketahuilah bahwa pertengkaran kami akan menjadi sangat sengit jika aku tidak memilih untuk pergi,mengalah dan berhenti berbicara. 

“Danielle ?”

“She’s on tour with XFactor” balas Liam, tangannya mendorong tubuhku dari belakang untuk menuju kekamar tamu yang terletak dilantai Atas. Dia sungguh pengertian.

“kau ini minum berapa gelas tadi ?”

“I don’t know, I didn’t count”

“kamu hanya membuat Darcy sedih dengan kelakuan kalian sekarang” ujar Liam sebelum keluar dari kamarku, maksudku kamar tamu miliknya yang sedang kutempati. Aku memilih untuk mengabaikan ucapan Liam dan langsung tidur, besok kami memiliki banyak pekerjaan kalau tidak salah.

**

-AnthrAnggi . 

(15++Votes dan komentar . bakal dipost 2 parts) xx

Believe Me // H.s [END]Where stories live. Discover now