pe de kate...

1K 70 0
                                    

"Mulai hari ini sampai kelulusan nanti saya akan menjadi mimpi terburuk kalian" ucap freya dgn nada dingin.

"Terserah dari kalian mau berakhir di rumah sakit...." ucap freya dgn nada sinis.lalu berjalan  mengelilingi muridnya dan berhenti tepat di depan jay.

"Buka topi kamu,,kamu siswa dsini...bukan penjaga villa" ucap freya dgn nada dingin,jay pun dgn cepat membuka topinya.

"Atau kalian mau berakhir di pusat rehabilitasi anak" ucap freya sambil berjalan dan berhenti tepat di depan andri.

Freya pun berjalan terus dan berhenti tepat di dpn rey yg sedang memakai headset.mereka bertatapan lama,freya dgn tatapan elangnya dan rey dgn tatapan datarnya,ketika freya hendak menarik headset yg dipakai rey,dgn cepat memegang tangan freya.

"Bosan idup ya....buka ga" ucap freya dgn nada tinggi,rey dgn cepat.tanpa melepaskan pegangannya pada tangan freya melepaskan headsetnya.

" rey wijaya.....saya bukan nenek nenek yg mau nyebrang harus kamu pegang terus.." teriak freya dgn mimiek kesel.sontak rey melepaskan pegangannya masih tetap dgn mimiek datarnya.

" saya hafal nama kalian semua dari a sampe z,ini tergantung kalian,mau kelas ips 3 jadi neraka buat kalian atau surga....yg pasti saya akan buat kalian semua berdiri diatas podium kelulusan mengerti" ucap freya lantang.

" mengerti...." serempak ucap para murid.

" tidak ada alesan ga masuk, saya akan bikin perhitungan klo coba coba melakukannya" ucap freya dingin.

'Beberapa jam kemudian'

#bengkel andre#

"Hahahaha...jd hr pertama uda punya haters fey" ucap andre sambil tertawa.

"Tkuchi wo tojiru"ucap freya dgn mimiek kesal.

"Ok ok....jd kamu uda menguasai kelas?" Tanya andree.

" hmm..." jawab freya singkat.

" fey....fey....ayo kita makan" ucap andre sambil berdiri dan merangkul sahabatnys itu.

Tak terasa sudah satu minggu freya menjadi walikelas ips 3 plus mengajar bahasa korea untuk kelas bahasa juga bahasa jepang untuk kelas ips....freya memang mengerti beberapa bahasa dulu ia sering mengikuti konser ibunya yg seorang pianist,sampe ia memutuskan tinggal di jepang semenjak ibunya meninggal,

#ips 3#

"Mana endro?..." tanya freya pada murid muridnya,tp hanya keheningan yg ada.

" jay mana endro?" Tanya freya pada jay.

"Itu bu....anu...itu tuch..." jawab jay yg berbelit belit

" jayadi kusuma....mau ga tangan kamu posisinya pindah kebawah gantiin kaki..."  teriak freya.

" jangan bu nanti kaya monyet donx hehehe aa..uu..aa..uu" ucap jay sambil cengengesan,bu freya hanya melotot tiba tiba freya dpt ide.

" raja...." ucap freya dgn nada lembut dan manja sambil mendekati raja.

" ya allah jauhkan saya dr godaan cewek cakep amin" ucap raja sambil mengangkat kedua telapak tangannya.

" raja....endro mana?" Tanya freya lembut.

" iya bu sayang...." ucap raja kaget dan bingung harus jawab apa,freya  hanya menatap raja.

" itu bu disekitar jln cilaki" jawab raja.

" yaelah nih anak embernya ga ketulungan" ucap resa samar samar.

" ngapain aja raja,oh ya sama siapa" ucap freya lembut sambil duduk di meja raja.

" gak nahan tuh sama pesonanya bu freya" ucap ratna.

"Sama bobbi dan anton bu,balapan motor...kadang nongkrong sama genx xtc" ucap raja.

" ya....nih anak.." serentak ucap murid cowok.

" bagus raja makasih" ucap freya,raja pun hanya mengangguk sambil mengagumi freya,sementara itu freya langsung menghubungi andre sambil berjalan keluar.

" bego lu ya...knp ember" ucap jay.

" kita tuh jgn ikut campur" ucap andri.

" mau gmna lg aku tuh ga tahan sama senyumannya,kpn ya aku bisa kencan sama bu freya" ucap raja sambil nenopang dagu.

" haiz nih PA..." ucap kent.

School 2016 <sarangheyo Noona>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang