sarangheyo noona

881 60 0
                                    

" iya nih ibu keren kemarin...." ucap ika sambil bersorak.

" adik ibu juga keren...." ucap ratna sambil melirik pada takiya yg baru saja keluar dari kmarnya,dan mendekati freya lalu duduk di meja dpn kursi yg diduduki freya.

"Tlp dari siapa....?" Tanya freya,takiya hanya diam,tiba tiba ia mematikan sambungan tlp.

" kiya....." teriak freya dgn tangan hendak memukul kiya tp dgn cepat takiya menahan serangan freya dgn menggenggam lengannya.

" otou san.....minta kamu plng,dia sendiri yg akan seret kamu plng,dia skr lg ke indonesia,dgn pesawat pribadinya " ucap takiya.

" ya ibu mau plng..."ucap endro.

" perkataan otousan tidak bisa dibantah" ucap freya.

" otou san teh apa bu" ucap raja.

" ayah....raja..." ucap freya.

Takiya bangkit lalu berjalan kearah reya,dan menghentikan rey melakukan aktifitasnya,mereka terlibat pembicaraan serius,mimiek kaget dari rey mulai terlihat,ia sempat melihat freya,

" Serius banget mereka," ucap andre.

" otou san mau ksini" ucap freya.

" hah...ala mak...." ucap andre kaget.

" nanti kita kangen ibu atuh" ucap anton.yg hendak merangkul freya yg jg diikuti endro,raja yg jg mau memeluk freya tapi rey dtang dgn cepat merangkul freya.

" ih rey apaan sih kamu" ucap raja.

" possesif amat sama bu freya" ucap ratna.

" iya,bentar lg khan bu freya mau plng,kamu ga sedih rey" ucap andri.

" gak akan,kita liat nanti" ucap rey.

" ya udah kita berpelukan lagi atuh" ucap bobi.

" berani kamu satu langkah lg" ucap rey.

" haizz....cemburuan.." ucap endro.

Sudah menjadi rahasia umum klo bu freya memang milik rey,walaupun blm ada komitmen...yang ditunggu tunggu pun datang juga,keesokan harinya tamao genji datang dgn 20 orang bodyguard,tamao langsung memerintahkan freya untuk berkemas,suasana memang mencekam,tiba tiba rey unjuk diri dan memohon supaya bisa bicara 4 mata dengan,freya kaget juga andre,tamao hanya diam,sementara takiya tersenyum simpul,tamao pun menyetujuinya,dan mereka bicara di kantor bengkel,freya bukannya takut pada tamao,freya bisa dengan mudah mengalahkan tamao dan ke 20 bodyguardsnya,tapi ia menghormati dan menyayangi ayah tirinya itu,tamao yg melindungi dan menyelamatkan ia beserta ibunya dari ayahkandungnya yg selalu memukuli ibunya serta mengurung freya di tpt gelap,tamao jg mendidiknya untuk menjadi sekuat tamao,tp tidak bisa dipungkiri klo nama rey jg tidak bisa ia hilangkan dari hatinya,ia menjadi resah,karena pembicaraan tamao dengan rey begitu lama,tidak lama salah satu anak buahnya tamao menyuruh freya untuk masuk....

'Kantor bengkel'

"Otou san...." ucap freya,tamao hanya menyuruh greya duduk dgn isyarat matanya,freya pun duduk dgn mengajak rey.

" jadi ini sebabnya kamu tidak mau dijodohkan,dan menghabisi semua calon yg aku berikan" ucap tamao dengan suara menggema,suara tamao memang membuat rey merinding.

" otou san apa pun yg dia bicarakan...." ucapan freya terpotong karena tamo mengangkat tangan kanannya tanda freya jgn bicara lg,

" kamu tidak tertarik akan apa yg ia tawarkan supaya kamu bebas melakukan apapun" ucap tamao freya pun kaget dan langsung melotot kearah rey,sementara rey hanya diam.

" ya tuhan freya....dia hanya anak umur 18 tahun.....apa yg ia bisa berikan padamu nak,ia bilang ia akan mengabdikan hidupnya buat aku,menggantikan kamu" ucap tamao.

" anak bodoh...." ucap freya kesal pada rey.

"Kamu masih mempertahankan dia" tanya tamao.

" saya tidak tau otou san....tapi perasaan saya sama dengan cerita mama yg merasa nyaman dan hangat di dekat otou san walaupun otou san dingin" ucap freya,rey tersenyum simpul.tamao hanya diam,ia terharu dgn pernyataan freya,tidak dpt dipungkiri ia kangen alm mamanya freya.

" tapi itu tidak menjamin bahwa dia" ucapan tamao terhenti dengan pernyataan rey.

" saya akan menikahi fey...hari ini juga kalo perlu" ucap rey mantap sambil menatap tamao.dua orang dgn sifat dan karakter yg sama saling bertatapan rey dan tamao,sementara freya kaget

School 2016 <sarangheyo Noona>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang