Jangan tanyakan daku tentang dirinya. Yang tak tau bagaimana kabarnya. Tak tau dimana gerangan keberadaannya. Pun dengan siapa gadis barunya.
Tanyakan pada padang ilalang. Yang pernah jadi saksi bisu sekali pandang. Juga ritme jantung yang berdendang. Terpukau pesona dikau seorang.
Daku tlah lama menyelam hidupmu. Pun tak pernah tau mana lagi hulu hilir segala tentangmu. Yang ada hanya ujung yang sendu, beku. Daku mengaduh pilu. Tak lupa tangisku yang menderu.
Kita lama tak bersua. Bertatap nanar berbalut luka. Tak bertukar kabar malah buang muka. Oh, lantas bagaimana seharusnya?
Pernah kita berlari. Namun dikau pilih berhenti. Sedang daku letih sendiri. Masih berlari berjuta spasi. Timbul jarak tak bertepi. Mengapa juga daku tak berhenti? Bahkan kini berlari sendiri. Lalu, mulai kehilangan nyali. Namun daku tak mau sembunyi.
