Pertemuan Singkat

1K 19 1
                                    

Di jalan setapak dekat persimpangan itu aku bertatap haru dengan wajahmu,
Memecah rindu nan menyesakkan sepanjang kita terpenjara oleh jarak dan waktu,
Ku hirup aromamu tersedu-sedu,
Betul haru sekejap waktu,

Dalam dekapmu ku berkisah bagaimana kiranya aku terdampar dalam nestapa abu-abu,
Dicaci kesunyian sepanjang waktu,
Berperang dalam dinginnya malam yang tak lelah menyergapku,
Aku menatap terpaku seolah detik tak berdetak saat itu,

Dirimu yang saat itu memelukku menitipkan deru pilu,
Hilang tinggal serpihan di mataku,
Mimpi itu terus berlalu-lalang dalam otakku,
Sungguh kenyataan semakin puas menertawakanku,

Tersisa pilu yang kau titipkan padaku,
Berulang rindu dan tangis menjadi satu,
Jerit memecah lengang dalam kalbu,
Duhai Tuanku yang hilang;
Aku merindukanmu

Ruang AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang