*ZAHRA POV*
Pagi ini kelas tampak ramai. Mereka membicarakan pertandingan basket antara SMA Alexandra dengan SMA Satya. Hasilnya pun, SMA Alexandra yang menang. Aku berjalan menuju mejaku, kelas ini juga nampaknya sudah sangat penuh oleh anak perempuan yang sibuk minta tanda tangan Daniel, si Ketua Geng Zarro sekaligus Ketua tim Basket Alexandra. Aku juga heran, bagaimana bisa ketua geng yang bengal itu bisa terpilih sebagai ketua tim basket sekolah ini.
Yang kudengar, permainan basketnya sangat bagus kemarin, hingga membuat lawan kesulitan memblokadenya. Mungkin kemarin adalah harinya, tapi pagi ini dia hanya duduk termenung dibangku pertama dekat pintu, sedangkan antek-anteknya berusaha menghalangi gadis-gadis yang berusaha menerobos masuk kedalam kelas.
"Heh Dan, lo buruan pergi gih! Kalau engga, lo kasih tanda tangan lo. Gak kasian apa sama kita?" Protes Ray
"Lo mah badan doang yang kekar, bagian nahan tubuh cewe yang kecil-kecil aja ga mempan!" balas Dilan
"Eh, lo daritadi cuma bisa duduk kek banci aja. Bantuin gue sama si Delon sini!" semprot Ray
"Gua sibuk interogasi Daniel nih. Hari ini dia cemberut aja. Bang, lu kenape bang?" Tanya Dilan pada sahabatnya itu.
Daniel hanya terdiam, tak menggubris pertanyaan Dilan. Nampaknya, Daniel sedang memikirkan sesuatu.
Aku tak mau pusing-pusing memikirkan pemandangan empat sekawan itu. Aku kembali duduk dikursiku. Disana sudah ada sahabat sahabatku yang asyik bercakap cakap tentang study banding kemarin.
"Kemarin rame banget ya study bandingnya." Ucap Nia
"Hmm, kalau Nia ngomong kaya gini, pasti dia udah nemu yang kece." Sindir Vina
"Ngga kok, sok tau aja lu." Sanggah Nia malu-malu.
"Tenang Nia, aku percaya kok pasti enggak. Gak salah lagi maksudnya hahaha." Ucap Annisa menahan tawanya dan diikuti suara tawa dari yang lainnya.
"Duh seru amat sih. Bahas apasih? Pasti bahas study banding ya." Aku ikut kedalam pembicaraan mereka.
"Eh Ra, lain kali adain adain lagi study banding dong! Biar bisa ketemu sama yang kece kece." Nia mengedipkan satu matanya.
"Hey, jangan salah niat toh mba!" Vina refleks menepak kepala Nia
"Yaelah, lu kaya yang nggak aja. Coba jelasin, cowo yang lo kecengin itu kan si ketos SMA Satya kan?" Celetuk Nia
'Apa?!'
"Dih, ngibul aja sih lu." Vina mengelak.
"Udah jujur aja. Kemarin lu bisik-bisik ke gue, kalo ketosnya SMA Satya tu kece banget." lanjut Nia.
"Wuih, akhirnya Vina si ice princess nemu gebetan nih." Sindir Annisa
"BISA DIEM GAKSIH!"
Teriakan Vina refleks membuat kelas menjadi hening, termasuk geng Zarro yang sedang sibuk menangani fans pun turut mengehingkan cipta(?).
"Kalian ini ya, dengerin gue dulu napa. Oke gua akui, pertama liat Reza si ketos Satya itu, dia cool banget, senyumnya juga manis. Tapi, gue biasa aja kok. Lagian gue ngerasa Reza udah naksir sama yang lain." Ucap Vina
"Ohya? Apa dia aksir anak sini juga?" Tanya Dinda
"Entahlah. Tapi, dia keliatannya agresif dan penasaran banget sama.."
Vina tak melanjutkan ucapannya dan perlahan melirik kearahku. Anak anak pun ikut menatapku serempak.
"H..hey, apa lihat-lihat?" Tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis VS Ketua Geng [ON.GOING] [REVISI]
Novela Juvenil"Come on Ra, kalo lo suka sama gue, bilang aja. Meski lo ga suka gue pun ya akui saja lah. Gausah disembunyiin gitu." Ucapan anak baru itu terus mengganggu pikiran Zahra. Setelah dibuat pusing oleh kasus bully ulahnya geng Zarro yang tiada habisnya...