Halo, namaku Furukawa Reza, biasa dipanggil Reza. Namaku terdengar seperti orang Jepang bukan? Ya, ayahku memang dari Jepang, namanya Furukawa Koji. Sementara ibuku dari Indonesia, namun memiliki darah campuran Jepang, namanya Reina Minami. Aku lahir dan besar di Tokyo hingga sekolah dasar kelas 6. Mulai memasuki sekolah menengah, aku pindah ke Indonesia karena ayahku dipindah tugaskan ke perusahaan yang cabangnya terletak di Indonesia. Cukup sulit bagiku untuk belajar bahasa Indonesia, karena kami jarang mengunjungi negara ini, kecuali saat libur panjang untuk mengunjungi rumah nenekku. Beruntungnya, aku terlahir pintar, jadi, bahasa bukan kendala yang begitu besar bagiku.Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Kakakku, dia mahasiswa di University of Tokyo dan mengambil jurusan bisnis disana, namanya Furukawa Rei. Sementara adik perempuanku, Furukawa Naira, dia hanya satu tahun dibawahku, namun sekolah kami berbeda.
Bertahun-tahun tinggal di negara ini membuatku sedikit mengalami culture shock. Termasuk lidahku juga ikut terkejut dengan makanan Indonesia yang enak-enak. Selama disini, nasi goreng dan Rendang adalah favoritku. Nasi goreng to Rendang ga Daisuki! Negara ini juga punya wisata alam yang melimpah, sangat mendukung hobiku yang sangat berkaitan dengan alam, yaitu camping. Disini juga aku juga memiliki tempat untuk menaiki paralayang yang hanya untuk aku seorang.
Untuk urusan cinta, aku sangat tertutup. Aku tidak punya banyak mantan, karena aku orang yang selektif. Entah kenapa, sulit bagiku rasanya menemukan wanita yang benar benar pas untukku. Seharusnya, aku tak kesulitan menemukan perempuan idamanku. Namun lagi-lagi aku masih sulit menemukan yang cocok. Skip!
Well, aku adalah ketua OSIS di Satya International Highschool. Orang-orang sering memanggilku 'Kopaja', atau kepanjangan dari 'Koko Mapan dan Manja'. Ya, itu sudah seperti predikat bagiku. Kapanpun aku izin tidak ikut kumpul osis, rekan-rekanku selalu berkata "Kopaja Hilir mudik mencari cinta". Entah apa yang mereka pikirkan, namun ejekan itu seperti hiburan bagiku.
Aku sangat disegani dan terkenal disekolah. Tentu saja, aku ketua osis, aku juga tampan (mengingat banyaknya fansku disekolah), aku berwibawa, juga cerdas karena selalu juara umum disekolah. So, siapa yang tidak mengenalku disekolah?
Meski aku seorang ketua osis, aku juga memiliki hobi yang selama ini kusembunyikan. Aku hobi balapan, aku punya dua mobil untuk pergi sehari hari ke sekolah, dan tiga mobil khusus untuk balapan. Tentu saja, aku selalu jadi pemenangnya. Karena aku rajin memodif mobilku tiap kali aku pulang ke Jepang.
Bagaimana aku bisa ke Jepang dengan membawa mobil pribadiku? Simple saja, aku punya pesawat pribadi. Khusus untukku dan keluargaku. Jadi, disekolah aku selalu berpenampilan layaknya orang yang berwibawa, namun diluar sekolah, penampilanku bisa sangat berbeda.
Hmmm, apalagi ya yang bisa kuceritakan? Ya, mungkin sekian dulu perkenalanku. Kalian akan menemukanku di chapter-chapter berikutnya, dan kalian sendiri yang akan menilainya.
Jaa, sayonara!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis VS Ketua Geng [ON.GOING] [REVISI]
Genç Kurgu"Come on Ra, kalo lo suka sama gue, bilang aja. Meski lo ga suka gue pun ya akui saja lah. Gausah disembunyiin gitu." Ucapan anak baru itu terus mengganggu pikiran Zahra. Setelah dibuat pusing oleh kasus bully ulahnya geng Zarro yang tiada habisnya...