Sebelum lanjut ke chapter berikutnya, kenalan dulu yuk! Tak kenal maka tak sayang.
Perkenalkan, namaku Zahrania Shafa Adiba. Panggil aja aku Zahra. Umi dan abi pun memanggilku Zahra. Aku lahir di Bandung. 10 Maret 1998. Aku hanya seorang gadis yang hobi travelling, dengerin musik dan cinta sama seni, desain dan fotografi. Sangat berambisi untuk menjadi seorang penulis best seller dan sutradara terkenal. Mengkhayal adalah kegiatan favoritku. Makanya aku selalu dijuluki miss drama karna kehaluanku yang selalu mengaitkan pada cerita drama jepang dan korea.
Aku anak tunggal. Dan dirumah aku selalu dijaga ketat oleh mama. Meskipun mama sangat sibuk mengurus pekerjaannya sebagai fashion designer, tapi tidak membuat mama lepas tangan denganku begitu saja. Karna mama pernah bilang padaku "Sesibuk sibuknya seorang ibu, pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya mengurus rumah tangga. Biarlah Papa yang bekerja banting tulang diluar sana demi menghidupi kita. Tapi mama, tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian."
Dirumah, hobiku adalah menulis cerpen, menyanyi dan bermain piano. Oh ya, meskipun aku anak tunggal, aku juga punya pekerjaan sampingan. Pekerjaanku sebagai model majalah remaja, dan sebagai freelancer writer di salah satu website.
Disekolah, aku menjabat sebagai ketua OSIS. Awalnya aku tak berniat menjadi ketos, karena aku yakin, ketika aku menjabat nanti, banyak amanah yang kuterima demi menjaga nama baik sekolah. Namun mantan ketua osis sebelumnya, menunjukku sebagai kandidat ketos. Walau terasa berat, namun beruntungnya wakilku sendiri adalah Vina, sahabatku sendiri. Maka dari itu dis selalu setia menemaniku. Vina seseorang yang profesional, dia adalah sahabatku sekaligus rekan kerjaku yang sangat bisa diandalkan. Juga sahabat-sahabatku yang lainnya, Nia dan Dinda juga merupakan pengurus OSIS. Nia sebagai sekretaris umum, Dinda sebagai Bendahara. Berbeda dengan ketiga sahabatku yang lainnya, Sheril, Citra dan Annisa, mereka pengurus MPK (Majelis Perwakilan Kelas). Ada Citra sebagai ketuanya, Sheril Sekretarisnya, dan Annisa bendaharanya. Maka dari itu kami selalu dijuluki Geng Eksekutif atau Geng Super Power di AIHS. Karena circle persahabatanku merupakan orang-orang dengan jabatan tinggi di organisasi tertinggi. Namun saat kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa tiba, kami berganti julukan menjadi 'Tim Eksekutor'.
Walau sebagian dari kami ada yang menjadi pengurus OSIS dan MPK, kami dikenal sangat bersaing dalam menjalankan program kerja, terlebih saat kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban. Bisa dipastikan diantara kami tidak ada yang akur. Namun diluar organisasi, kami semua sahabat yang saling menyayangi satu sama lain.Ya, begitulah kehidupanku. Mungkin cukup sampai disini perkenalannya. Aku yakin kalian pasti akan mengenalku lebih dalam lagi.
Sayonara!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis VS Ketua Geng [ON.GOING] [REVISI]
Novela Juvenil"Come on Ra, kalo lo suka sama gue, bilang aja. Meski lo ga suka gue pun ya akui saja lah. Gausah disembunyiin gitu." Ucapan anak baru itu terus mengganggu pikiran Zahra. Setelah dibuat pusing oleh kasus bully ulahnya geng Zarro yang tiada habisnya...