ALYA POV
tiba tiba saja dia mendekatkan wajah nya ke wajah ku. Jantung ku berdetak tak karuan, rasanya jantung ku mau lepas. keringat dingin menyelimuti diriku. Dan aku tak menyangka kalau dia...
Kalau diaa.....
Kalau diaa.....
Kalau DIA HANYA MENATAPKU tanpa ekspresi -_- (kampret ni bocah) gue udah ngehayal tinggi tinggi nih.
#kenapa gue jadi ngarep ya -_- toloonnnggggg otak gue kosleeettt .... (gak jelas banget dah -_- )Dia menatapku tanpa kedip, aku hanya terdiam melihatnya. Aku pun menyadarkan diriku. Aku pun langsung mendorong tubuh nya agar menjauh dariku.
"Woooiiii lo mau ngapain liat liat gue kayak gitu??!" Kataku.
"geer amat sih, ngomong ngomong muka kamu kenapa? Mikir yang macem macem ya?".katanya sambil senyum gak jelas.
Ampuunnn deehh senyum nya bikin gue kelepek kelepek, jarang jarang banget nih, dokter setan senyum semanis itu.
Astagaaaa otaakkk...
Apa yang gue pikirkan -_-
Gak banget daahh..."Idiihhh siapa juga yang mikir macem macem, abisnya sih, ngapain loo.." perkataan ku terhenti karna tiba tiba saja dia menatapku tidak suka. Aku pun langsung sadar akan kesalahan ku, dia sangat tidak suka kalau aku manggil dia dengan kata "lo". Aku langsung saja perbaiki kata kata ku.
"ngapain kakak dekat dekat kayak gitu ke aku? ngeliat aku sampe gak kedip gitu lagi? Terpana ya sama kecantikan ku? Yaaaa kalau aku sih udah biasa ya ditatap kayak gitu".
Kataku sambil memain mainkan rambut ku dengan kelewat PD nya.Dia hanya menatap ku dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Akhirnya dia ngomong.."Ya udah, turun giihh..". Katanya sambil melirik ku sekilas.
Seettttt daahh ni bocahh.
"Kakak ngusir yaa? Ya udaah.. aku juga gak betah tuh disini, tanpa disuruh juga bakalan pergi kok". Kataku kesal sambil membuka pintu mobil. tiba tiba dia mencekal tangan ku lagi dan lagi.
"Jangan genit sama cowok lain, walaupun itu sahabat sendiri". Katanya sambil menatap ku tajam.
tanpa pikir panjang aku pun menjawab.
"Iyaaa pak dokter tercintaa" kataku dengan nada yang dibuat buat. Karna aku sedang malas adu mulut dengan nya.
Dia tak menanggapinya. Aku pun langsung keluar dari mobil. Dan langsung menuju taman pinggir danau.*taman*
Dari kejauhan aku sudah melihat sahabat sahabat ku sedang duduk duduk di pinggir danau dengan alas tikar.
Aku tersenyum dan langsung berlari ke arah mereka."Kutuuuuuuuu". Kataku dengan heboh.
adrian yang sedang minum langsung tersedak, mungkin dia terkejut dengan suara ku.
"Alyaaa". Kata fanya yang langsung memelukku.
"Yann lo sehat kan?". Kataku sambil cengir.
"Gue sehat saat lo belum datang al, lo gak liat gue sampek kesedak kayak gini, gara gara lo tiba tiba muncul kayak setan. Suara lo itu tajam setajam silet". Kata adrian sewot.
"Hahahaha lo lebay deh yan". Kataku sambil memukul pundak nya.
"Lo berdua ya, ribut mulu kalau ketemu". Kata raka sambil main game di handphone nya.
"To the point deh, lo mau cerita apaan al?". Kini farel yang bersuara.
"Gak sabaran amat sih lo". Kataku.
"Yaa abisnya gue penasaran aja". Kata farel.
"Ayoo ayoo ceritaaa..".Kata fanya sambil menggoyang goyangkan tubuh ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband A Doctor
RomantizmMempunyai seorang suami yang berprofesi yang sama dengan kita, mungkin itu sangat menarik. Asalkan memiliki sifat yang wanita idamkan selama ini. Bukan seperti dia yang memiliki sifat yang menyebalkan, dingin, cuek, Kepedean... Haaahh entahlah. Nama...