BAB VIII (Niall Horan)

393 32 0
                                    

Niall melemparkan sebuah kertas pada Harry. Harry mengambil kertas itu dan melihat tulisan tangannya sendiri.

"Wanna explain?" tanya Niall.

Harry terdiam tak percaya.

"Darimana kau menemukannya? Aku tak pernah menunjukkan ini pada siapa pun. Kau membongkar suit case ku hah?" Harry terlihat marah.

"Kau seharusnya berpikir, kalau kau merasa meletakkannya di suit case mu itu tidak akan di temukan!"

'Astaga apa aku lupa memasukkan nya tadi. Bodoh.' Harry berkata pada diri sendiri.

"Kau anggap aku apa Harry? Kenapa kau menyembunyikan ini dariku?"

"Aku tak bemaksud Ni, sungguh! Aku akan menjelaskan kepadamu, tapi bukan disini."

Sejenak Niall kehilangan kesadaran bahwa mereka di high club. Niall menghela nafas, dia yakin sebentar lagi akan ada berita dia berkelahi dengan Harry.

"Wanna comes out now?" tanya Niall.

Harry menghela nafas dan melihat ke arah Cara."See ya Car. Have fun."

"Be safe baby" jawab Cara dan mengecup pipi kanan dan kiri Harry.

Harry dan Niall pun meninggalkan club. Niall berjalan ke arah Range Rover hitamnya diikuti Harry. Niall yang sadar dengan itu berbalik badan.

"Kau ikut mobilku? Dimana mobilmu?" tanya nya bingung.

"Apa kau keberatan teman mu yang mabuk ini numpang di mobilmu? Aku akan celaka jika aku nyetir sendiri Ni."

"Naiklah, dan jangan muntah di mobilku!" Niall sadar akan kebiasaan Harry yang muntah jika sedang mabuk berat tapi sepertinya dia tidak terlalu mabuk dan masih memiliki kesadaran.

Harry tak menjawab dan langsung menaiki mobil Niall.

"Kemana tempat aman untuk kau membuka rahasiamu?"

"St. josevin 88."

"Lumayan jauh, but Ok!" Niall pun mulai menggas pedal mobilnya.

---

"Apartemen siapa ini?" Niall bertanya ketika sampai, dia melihat sekeliling apartemen yang tidak begitu besar tapi mewah itu. Design nya elegan. Sangat nyaman, tapi terlihat lumayan kotor dan tak terurus, seperti sudah lama tak di tempati.

"Apartemen aku dan Olivia. Tapi sekarang tidak lagi, dia meninggalkanku." Harry berjalan ke arah kulkas dan mengambil dua kaleng cola, lalu memberikannya satu kepada Niall dan duduk disampingnya.

"Jadi kau sudah lama punya hubungan khusus yang RAHASIA dengan Oliv? Dan kalian tinggal bersama disini? Sebelum atau sesudah kita bertemu di Cafe?" Niall menekankan di kata rahasia nya.

"Kau melontarkan pertanyaan bertubi-tubi padaku. Jauh sebelumnya, sekitar 7bulan lalu."

"Amazing! Dan dia bertahan selama itu?"

"Dia gadis yang hebat Ni."

"Dan kau menyembunyikan gadis yang hebat itu?"

"Maaf Ni, aku tak bermaksud menyembunyikannya. Aku hanya..."

"Aku mengerti. Kau pasti punya alasan yang tak bisa di ungkapkan. Sekarang dimana Oliv?"

"Dia memutuskan ku secara sepihak, hanya dengan ini." Harry memberikan secarik kertas kepada Niall, dan Niall membacanya.

"Shit.Shit. Jadi ini semua karena Kendall?"

"Tidak juga, kami memang bertengkar saat itu. Hebatnya Oliv tidak pernah percaya rumour. Itu yang membuat kami bertahan sejauh ini. Hmm setidaknya sampai sebulan yang lalu."

"Sebelum secarik kertas ini menghancurkan Harry Styles?" Niall terkekeh.

"Apa aku sehancur itu?"

"Jelas. Kau sudah mengencani 3 Model Victoria Secret dalam waktu tak sampai sebulan. Candice, Giorgia, dan Nadine. Bahkan kau bersama Cara tadi. Atau jangan-jangan kau berniat menjadi model celana dalam juga Harry?" kali ini Niall tertawa keras dan disambut pukulan bantal oleh Harry.

"BISAKAH KAU SERIUS NEIL!!! ATAU KELUAR DARI APARTEMEN KU SEKARANG!!" teriak Harry dan Niall masih belum berhenti tertawa.

"COBA BAYANGKAN KAU BERJALAN DI CATWALK DENGAN LINGERIE MERAH. OH MY GOD HARRY. YOU WILL BE THE NEXT SUPERMODEL. HAHAHAH"

Harry tak bisa berbuat apa-apa. Begitulah Niall, dia hanya bisa serius sebentar. Harry hanya bisa terdiam, menghela nafas panjang, dan tersenyum.

"Kau tersenyum. Hahahaha kau pasti membayangkannya."

"Aku tak bisa show dengan boobs sekecil ini bodoh." kali ini Harry yang tertawa. "dan Cara. Dia temanku, she's not my girl."

"Really?"

"Yeah"

"Are you sure?"

"Yeah?"

"Are you kidding me?"

"Fuckyou Neil stop playing on me". Niall kembali tertawa.

"Kalau begitu jodohkan aku dengannya Harry." Niall berkata dengan wajah seriusnya versi irlandia.

"Whaaaat?!!!"

---

Di Studio

Harry memberikan lagu Olivia untuk album baru mereka ini,dan dia sudah menceritakan tentang Olivia kepada the boys, dan mereka memakluminya. Secara hidup Harry yang paling di sorot sekarang ini. Jadi wajar kalau Harry menyembunyikannya.

"Tragic Love Story by Harry Styles. Akan menjadi film yang bagus I think." kata Liam.

"Secret Love Song by Litte Mix pas banget." Lanjut Lou

"Why can't I said that I am in love, I wanna shut it from the roof tops." Liam menyanyikan penggalan liriknya.

"Why can't we be like that why can't we be like that cause I am yours". lanjut Louis.

"Shut up lads." Harry yang kesal kisah cintanya di olok-olok. Tapi bukan LiLo(Liam Louis) namanya kalo berhenti mengolok-olok Harry.

"HUNGRY AS FUCK!" Niall berteriak.

"HUNGRY YA MAKAN" jawab Louis

"I wanna buy Pizza. Anybody wants?"

"YES BEYBEH" teriak LiLo bersamaan.
Harry hanya bisa menepuk jidat melihat tingkah kedua temannya itu. Niall pun bergegas membeli Pizza. Dia tidak pernah bisa menahan lapar. #ohnoNiall

---

Niall memasuki kawasan Drive Thru Pizza Hut

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang pelayan dari dalam sana.

"Siang, saya mau pesan.....kau...OLIVIA??" Niall membesarkan matanya.

---

OLIVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang