BAB XIX (disappointed)

343 26 0
                                    

 Belakangan ini Harry sibuk sendiri dengan urusannya sehingga terkadang dia lupa apa yang menjadi prioritasnya. Dia lebih sering menemui Ed, membicarakan soal Ed dan Kendall.

Ed tak bersedia bertanggung jawab, tapi dia siap membiayai apapun keperluan anak nya itu jika sudah lahir nanti.

Olivia lulus seleksi model, dan dia sangat bahagia. Dan dia akan ada show brand Chanel this weekend. Dia berjanji sebelumnya kepada Niall saat menjemputnya, jika dia lulus seleksi model dia bersedia mentraktir Niall dimana pun dia mau.

---

Tentu saja Niall meminta Olivia mentraktirnya di Nandos.

"Harry berjanji mentraktirku disini, tapi sampai sekarang dia lupa akan janjinya." Niall berbicara dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.

"Dia mengingatnya Niall, hanya saja mungkin dia belum punya waktu untuk menepati janjinya."

Sejanak Olivia berpikir, untuk dirinya sendiri pun waktu Harry sudah berkurang. Apa yang dikerjakannya? Kenapa seperti dia yang paling sibuk diantara keempat temannya.

Tak biasanya Harry seperti ini, dulu saja ketika mereka menjalani hubungan rahasia, Harry selalu meluangkan waktunya untuk Oliv, sekarang? bahkan Oliv lebih banyak menghabiskan waktu dengan Niall.

"Niall, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Aku tidak akan menjawab jika itu kisah percintaanku, jadi kau bisa mengubah pertanyaamu jika kau berniat menanyakan itu sebelumnya."

"Hahahaha hey Niall, dengarkan aku, Aku sama sekali tidak tertarik dengan kisah percintaan seorang Niall Horan. Jadi aku tidak akan mengubah pertanyaanku."

"Baiklah, jangan meminta foto bareng denganku jika kita bertemu dijalan. Sekarang apa pertanyaanmu, jika aku tau aku tidak akan menjawabnya."

Olivia terkekeh mendengar jawaban Niall, dia memang orang yang sangat lucu, amat sangat lucu bahkan.

"Apasih yang sedang dikerjakan Harry? dia jarang menghubungiku sekarang. Dan kenapa dia yang terlihat sangat sibuk diantara kalian berempat? Aku masih belum mengerti."

Niall yang sudah berpikir Olivia akan menanyakan itu, menjawab simple.

"Kenapa tak kau coba saja meneleponnya, dan bertanya langsung?"

"Aku takut mengganggunya."

"Dia tak akan marah jika kau yang mengganggunya."

Olivia menghela nafas, lalu mengikuti saran Niall untuk menelepon Harry.

"Hey my cuppy cakes"sapa Harry. Ntah kenapa Olivia sangat merindukan panggilan itu.

"Apa yang sedang kau kerjakan Harry? Apa aku mengganggumu?" tanya Oliv ragu-ragu.

"Kau tak pernah menggangguku cuppy cakes. Aku sedang bersama Ed, tak melakukan apapun."

"Harry"

"Hmm" jawab Harry dengan suara khas nya yang berat yang membuat Oliv tak bisa menahan air mata karena terlalu merindukannya.

"I feel like I am dying missing you" Tangis Olivia pecah.

Niall yang sedang menikmati makanannya bingung harus berbuat apa, sedetik dia merasa menyesal menyuruh Oliv menelepon Harry. Sedetik kemudian dia merasa bersalah. Sekarang dia terlalu banyak menyembunyikan tentang Harry kepada Oliv.

Harry terdiam, Olivia tak biasanya meneleponnya hanya untuk berkata dia rindu.

"Oliv, aku..."

"Aku tau kau banyak kerjaan, I am fine Harry. I just wanna say I miss you already."

"I am sorry Oliv, I am so sorry"

"I am fine baby, I am fine. Aku akan ada show brand Chanel this weekend. Kau bersedia meluangkan sedikit waktumu untuk melihat show pertamaku kan?"

"Kau keterima? Aku sudah yakin itu dari awal. Congratulations cuppy cakes. I am sure to attend your first show"

"I hold your promise. Awas saja kau akan mendapatkan hukuman yang setimpal jika kau mengingkarinya.

"Siap!!!" Harry bertingkah seperti seorang prajurit, Olivia tertawa kecil.

"Bye Harry"

"Bye Olivia, I love you"

"too"

Panggilan pun berakhir, Olivia sudah banyak bicara dengan Harry tapi kenapa hatinya merasa tidak tenang. Seperti ada keganjilan dan sesuatu yang dirahasiakan Harry. Dan semua ini bermula di hari Harry mempublish hubungannya dengan Olivia.

OLIVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang