BAB VI (Harry's Ex Girlfriend)

391 33 0
                                    


Harry duduk kembali dan menatap ke arah Kendall, mantan kekasihnya.

"Katakan sekarang" kata Harry dingin.

"aku hamil"

"WHAT?!!!" Harry membesarkan matanya.

"Aku ingin kau jadi ayah anak ini"

"Kau gila! Itu bukan anak ku! kau pasti tau itu. maksudku kita sudah lama..."

"Iya ku tau Harry, tp aku ingin kau jadi ayah dari anakku."

"I DON'T WANT. AND NEVER!! minta saja pertanggung jawaban dari orang yang telah menghamilimu. Aku harus pergi."Harry pun pergi meninggalkan Kendall.

'Jelas sekali karir yang baru aku mulai ini akan hancur.' Kata Kendall dalam hati.


---

Harry kembali menemui Niall, Liam, dan Louis. Dia membawakan Pizza dan banyak makanan lain untuk menebus kesalahannya karena pergi tanpa memberi kabar.

"Hey, aku membawakan makanan untuk kalian"

Tapi mereka semua diam. Raut wajah mereka suram, seperti memendam sesuatu.

"Hey kalian kenapa?"
Mereka masih diam.

"Oke aku tau aku salah, dan aku tidak akan pergi diam-diam lagi. Tapi itu kan tidak sebuah masalah besar lads. Aku hanya sebentar dan sekarang aku kembali."

Niall berdiri dan memberikan handphone nya pada Harry, menunjukkan sesuatu.

"Mungkin kau belum lihat ini" kata Niall.
Harry mengambil handphone Niall dan melihatnya. Seketika raut wajah Harry berubah.

"Kalian percaya padaku kan?" tanya Harry.

"Tapi video itu?" Louis berbicara.
(video percakapan Harry dan Kendall di cafe tadi tersebar di internet)

"Dia minta aku jadi ayahnya bukan berarti aku yang menghamilinya. Dia itu wanita gila." tiba tiba Harry teringat sesuatu. " Aaaaah sekarang aku yang akan menjadi gila"

Harry mengeluarkan handphone nya, mencari nama 'Olivia' di kontaknya.
Panggilang pertama, tak di angkat.
Kedua, sama.
Ketiga, Keempat, dan seterusnya, masih tak di angkat.
Lalu nomer Olivia tidak aktif.

"SIALAN!!" Harry bergegas mengambil tas nya dan begegas keluar.

"Harry kau mau kemana?" tahan Niall

"Kembali ke London. Ada yang harus aku selesaikan."

"Kau tau di luar pasti banyak yang menunggu mu kan?"

"Aku tau Niall, aku akan dari belakang. Jangan halangi aku".

"Baiklah, aku akan ikut denganmu"

Harry tak bisa berkata-kata lagi. Dia harus mengikuti kemauan Niall kalau dia mau kembali ke London.

---

London

"Aku akan aman Niall pergilah."

"Kau yakin?"

"Kau meragukanku?"

"Hmm , okelah. kau harus pulang ke rumah Harry"

"Tenanglah aku sudah dewasa"

"Oke, bye curly. kau bisa memanggilku kapan pun kau butuh."

"Thanks Niall." Harry memeluk Niall lalu Niall pun pergi.

---

Harry pergi ke apartemen yang menjadi tempat rahasia Harry dan Olivia.

"Olivia" panggil Harry. Tapi tak ada jawaban.
Harry mencari di seluruh ruangan, tapi tak menemukan Olivia.

"Olivia, dimana kau?"
Lalu Harry menemukan secarik kertas , tepatnya di meja rias Oliv.

Harry,
Jika kau benar-benar mencintaiku, jangan pernah mencoba mencariku, apalagi menemuiku.
Ini bukan tentang kau dan Kendall, kau tau kan aku tidak pernah percaya rumour?
Ini tentang kau dan aku.
Aku sangat mencintaimu, kau juga kan?
Karena itu kita harus berpisah.

with love
-Olivia-

OLIVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang