BAB IX (Little meeting)

349 30 0
                                    

"Siang, saya mau pesan...kau...OLIVIA??" Niall membesarkan matanya.

"Oh my God Niall." Olivia shock dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Niall bergegas memajukan mobilnya agar tak menghalangi mobil yang lain, dan memarkirkannya.

Niall masuk ke dalam dan mendatangi Oliv.
"Bisakah kita bicara sebentar Olivia?"

"Kau lihat aku sedang bekerja." jawab Oliv cuek.

Tiba-tibadengar teriakan.

"OHMY GOD NIALL HORAN COMING. NIALL HORAN OH MY FUCKING GOD. I CAN'T BREATH."teriak salah satu pelayan disitu yang memakai topi putih.

"WHAT?NIALL HORAN FROM ONE DIRECTION? REALLY?" disambut yang satunya lagi.

"THEYARE REAL. THEY ARE REAL!! ONE DIRECTION ARE REAL PEOPLE!!"

"WHATTHE FUCK ARE YOU THINK THEY UNICORN?"

"Heygirls, bolehkah aku membawa teman kalian yang ini sebentar?" Niall menariktangan Olivia.

"StopNiall. I can't." TolakOliv

"Silahkan.but I need take a picture first PLEASE."

"Comeon baby." Niall melebarkan kedua tangannya tanda open hug. Dan merekaberdua memeluk Niall bergantian, dan menangis.

"Iam a big fan of you Niall." kata pelayan yang satu dengan airmata. Lalumereka pun mengambil poto dan berpelukan sekali lagi.

Oliviayang melihat kejadian ini sangat terharu, bagaimana mereka benar-benar menangisbertemu Niall.

"Olivia,pergilah. Kami tidak akan bertanya bagaimana kau kenal Niall." katapelayan bertopi putih itu.

"Iyakau memang misterius sejak awal kau masuk." Lanjut yang satunya lagi.

"Misteriuswhat?" tanya Oliv dengan wajah like 'what the hell face'.

"Pergilahsebelum kami berubah pikiran."

"Terimakasih,kami akan kembali secepatnya." jawab Niall langsung menarik Olivia keluardan langsung menuju mobilnya.

"Kitamau kemana?" tanya Oliv kesal.

"Maukemana manurutmu?" Niall balik bertanya, tapi dia belum menghidupkan mesinmobilnya.

"Kau...mengetahuinyaNiall?"

"Mengetahuiapa? Hubungan kau dengan Harry? Atau tentang kau yang pergi meninggalkannya?"

"Akutak meninggalkannya!"

"Apanamanya kalau bukan meninggalkannya?" Olivia terdiam. "Pernah kah kaumerindukan nya walau sejenak Olivia? Apa kau tau perubahan apa yang terjadipada Harry?"

"Akumerindukannya Niall. I am missing him like I am dying everyday! Aku hanya tidaksanggup di sembunyikan lagi." Olivia mulai menangis.

"Areyou crying? Oh my God. I will hug you if you aren't Harry's girl! Stop cryingOliv please!" Niall salah tingkah.

"Harrysudah menceritakan tentangmu kepada the boys. Temuilah dia Oliv"

"Tidaksekarang Niall." Dia memberikan isyarat ke tubuh nya masih memakai pakaianPizza Hut. "Kau pikir apa dia tak semakin frustasi melihatku bekerjaseperti ini setelah berpisah dengannya?"

"Yup,kau benar juga."

"Niallboleh aku meminta sesuatu?"

"Saywhat."

"Janganberitau Harry kau bertemu denganku. Aku akan menemuinya secepatnya."

"Secepatnya?"

"SecepatnyaNiall."

"Baiklah."

"Tidakada lagi yang akan kita bicarakan kan? Bolehkah aku kembali ke kerjaanku?"

"Hmmyaa, aku juga lupa memesan Pizza. Untung saja aku teringat atau aku akandibunuh Liam dan Louis jika kembali dengan tangan kosong." Mereka punkembali memasuki Pizza Hut.

OLIVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang