BAB XXV (Barbara Palvin)

299 23 0
                                    

Beberapa hari lagi Olivia akan ada show kedua nya di New York, dia akan membawakan brand Saint Laurent. Harry begitu semangat, dia berjanji kali ini tidak akan melewatkan show kedua Olivia. Ditambah lagi show dari brand favorite nya.

Hari-hari Olivia sangat sibuk, tapi selalu disempatkannya memberi kabar pada Harry.

Olivia pun sudah mulai bisa berbaur dengan model senior, walaupun tak semuanya bisa menerima kehadirannya. Karena dia mengikuti seleksi khusus untuk menjadi model, sedangkan yang lainnya banyak yang berusaha mati-matian untuk menjadi model.

"Hai Olivia." Sapa seorang model yang terkenal dan sangat cantik.

"Hai Barbara."

"Are you okay babe?" tanya nya ragu.

"I am fine. Why are you asking that?"

"Are You really don't know?"

Olivia mulai bingung dengan apa yang di maksud .

"What do you mean?"

"You are Harry's girl right? I mean Harry Styles."

"Hmm yeah. so what happen?"

"I don't know if I am wrong to tell you, but apa kau tau Harry berhubungan lagi dengan Kendall Jenner?"

"Kendall? hmm ya dia memang pernah melepon Harry di depanku. Tapi mereka tak membicarakan apapun."

"Dan kau percaya Harry?"

Olivia mulai terganggu dengan pertanyaan Barbara.

"Olivia, aku hanya ingin memberitahu mu sesuatu. Kehidupan artis dan model itu tidak seindah yang kau bayangkan. Ketika kau sudah merintis menjadi model seharusnya kau sudah mempersiapkan diri untuk di sorot apapun yang kau lakukan. Apalagi Harry, dia sudah menjadi penyayi besar sekarang."

"Aku tak mengerti apa yang kau maksud, can you to the point?"

"Wait a minute." Barbara terlihat memeriksa handphone nya dan mencari sesuatu di dalamnya. "Kau...sudah melihat ini?"

Olivi tidak tau bagaimana dia harus mengekspresikan perasaannya. Matanya berkaca-kaca membaca berita itu. Dia melihat foto Harry dan Kendall sedang dirumah sakit berdua. Foto itu terlihat diambil dari kejauhan. Dan caption dari beritu itu adalah

'Harry Styles ayah dari calon bayi Kendall Jenner terlihat sedang berada di Rumah Sakit, dia senantiasa menemani Kendall Jenner periksa kehamilan. How cute this couple.'

Olivia tak sanggup melanjutkan membacanya, dia sudah kebanjiran airmata. Bukan, bukan karena di berita itu Harry di katakan ayah dari calon bayi tersebut, tapi karena di berita itu kejadiannya sama persis saat tanggal dan jam fashion show Oliv pertama kali.

"Stop crying baby" Barbara memeluk Olivia. Olivia semaking mengencangkan tangisannya.

Bagaimana bisa kekasihnya lebih memilih menemani perempuan itu periksa kehamilan di bandingkan melihat dirinya show untuk pertama kalinya.

"Barbara, can you help me?"

"Sure baby"

"Mungkin aku tak bisa melanjutka latihan ini, kepalaku sangat pusing. Dan juga mereka pasti bertanya-tanya kenapa mataku sembab seperti ini. Aku ingin beristirahat."

"Mereka semua mengetahui nya, hanya kau yang terlambat mengetahuinya. Have a good rest Olivia. Kita masih bertemu besok kan?"

"Tentu saja." jawab Oliv simple. Kemudian Barbara memeluknya.

"I really know what you feel baby, don't cry! Big girls don't cry"

Bukannya berhenti menangis, airmata Olivia malah semakin deras.

---

Kenapa aku begitu bodoh, seharusnya aku sudah menyadarinya dari kemarin.

*flashback* Olivia teringat ketika Harry meminta maaf padanya tepat di hari pertama show Oliv.

"Olivia kau tau kan aku sangat mencintaimu?"

"Hmm"

"Kau tak pernah percaya pada rumour kan?"

**

"Fuckyou Styles" makinya dalam hati. "What a jerk! Asshole!" Tak sabar rasanya Olivia untuk mengucapkan kata-kata itu langsung kepada Harry.

--- 

OLIVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang