Detik- detik menuju ending wkwkwk
Selamat membaca..
°°°
Apa benar cinta itu butuh pengorbanan, apa benar cinta itu menyakitkan, dan apakah aku salah terlalu mencintai nya??
Seorang lelaki yang tengah mondar-mandir didepan pintu Unit Gawat Darurat disalah satu Rumah Sakit yang berlokasi tidak jauh dari taman itu.
Flashback On
Hari yang tampak mulai gelap, awan yang tadinya berwarna kebiruaan sekarang tlah berubah menjadi gelapan ditambah lagi kilat-kilat diatas langit pertanda bahwa hujan akan turun. Seorang pria didalam mobil dengan perasaan gelisah melewati taman dimana tempat yang sedang didatangi Clara.
Ntah kenapa perasaannya mengatakan untuk melewati taman itu, taman yang penuh kenangan semasa ia dengan orang yang sangat ia cintai sering bermain disana.
Saat berhenti ia melihat sesosok wanita sangat tak asing baginya di bawah ayunan tempat biasa mereka bermain, ia tergeletak tak lemah tak berdaya sendirian tanpa ada satu orangpun yang membantunya karna tempat itu jarang di datangin banyak orang
"a-ra?!!" ujar si pria gagap
Clara mendengar perkataannya namun ia sangat lemah untuk bangun, sakit itulah kata yang tepat untuk kondisinya sekarang.
"bertahanlah ara, aku mohon bertahan" kata nya panik dan langsung membawa tubuh clara dengan cepat ke dalam mobil
'Apa yang sebenarnya terjadi selama aku tidak ada disamping kamu princess?' ujarnya didlam hati
Dan ia pun bergegas membawa clara ke rumah sakit terdekat.Flashback Off
"dimana ara??" tanya Bunda clara panik
"di-didalam tante" jawabnya pelan
Mendengar perkataan si pria, bunda clara langsung jatuh dipelukan andrew yang kebetulan berada disamping bunda. Ia ga sanggup mendengar bahkan langsung melihat putri satu-satunya ada dibalik pintu UGD ini.
"apa yang sebenarnya terjadi ndrew, kenapa ara harus di dalam ndrew lebih baik bunda aja yang didalam ndrew..!!" teriak bunda clara sambil menangis bahkan sesekali memukul dada andrew
"sabar bun, andrew yakin ara pasti kuat kita berdoa aja bun" jawab andrew menahan tangisan karna mendengar perkataan bundanya clara
Setelah berhasil membuat Bundanya clara tenang, kini giliran andrew mencoba bertanya dengan si pria tapi sebelumnya ia menghubungi papa beserta ayah clara untuk menemani bundanya clara.
Andrew mengajak sang pria ini ke taman Rumah Sakit dengan mencari informasi tentang clara
"thanks udah nyelamatin ara, lu bukannya yang malam tahun baru datang kerumah kan?" tanya andrew
"iya bang gue juna , ga perlu makasih lagian dia cinta pertama gue sampai saat ini bang" jawab juna
"ahh iya gue ingat sekarang, pkoknya thanks bngt kalau ga ada lu pasti gue ga tau nasib ara sekarang. but dimana lu nemuin dia? gue dan yang lain udah nyariin dia kemana-mana tapi ga jumpa"
"gue nemu dia di taman waktu semasa kecil kami sering main disana bang, ntah kenapa tadi gue lewat sana dan ngeliat ara udah pingsan. mungkin gue punya ikatan batin dengan dia kali" canda Juna
"taman? ahh iya gue baru ingat sekarang tau gitu nyari kesana. gimana kondisi ara saat lu jumpai tadi?" tanya andrew
"wajahnya pucat banget bang, mata bengkak terus ada luka kecil dikakinya, gue syok bahkan prihatin ngeliat clara tadi bang. sebenarnya apa yg terjadi bang?" tanya Juna sambil membayangin saat melihat clara tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeahh, I Heart You My Adrian
Teen FictionMenurutku lelaki paling tampan disekolahku itu adalah Adrian, eiitss dia bukan murid maupun senior melainkan dia adalah guru olahragaku. Senyumannya yang bisa bikin dunia runtuh, mata yang tajam bisa bikin hati ini berguncang hebat, apalagi bibirny...