Sesuai dengan permintaan di coment sebelumnya..
Selamat membaca.
•••
Pagi ini, tepatnya dihari senin. Hari dimana semua orang memulai aktivitasnya. Begitu juga dengan clara, saat ini ia tengah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya ini.
"Susu udah,nasi goreng,hmm roti juga udah, apalagi yaa ahh iya baru ingat kalau mereka kan masih pada tidur" ujar clara kepada dirinya sendiri sambil melihat hasil sajian nya telah tertata rapi di meja.
Sebenarnya dirumah mereka itu ada seorang mbak yang biasa membantu clara membereskan rumah, namun untuk menyiapkan makanan, clara meminta agar ia saja yang menyiapkannya. Dan ini semata-mata demi kedua anaknya, ia tidak ingin ada campur tangan oranglain dalam mengurus makanan anak-anak.
Masuk ke kamar milik Raka dan Tiara yang kebetulan bersebelahan, kamar Tiara dam Raka ini juga memiliki Conneting Door agar tiara lebih gampang masuk ke kamar Raka jika sewaktu-waktu ia tidak bisa tidur dimalam hari.
Pertama, ia memasuki kamar Raka. Kamar yang desainnya sangat menunjukkan sisi seorang lelaki bahkan diusianya masih tujuh tahun, anak pertama mereka ini sudah bisa menjaga kamar sebaik mungkin. Terbukti dengan melihat kamarnya ini sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Rapi, seperti sang ayah. Tidurnya pun sangat menyerupai sang ayah
'Pantas saja anak ku ini digilai anak-anak disini, ternyata dengan tidur gini saja aura ketampanannya sama seperti ayahnya. Jangan sampai kamu nyakiti hati perempuan ya nak' ujar clara didalam hati sambil mengusap pelan rambut Raka
"Sayang, bangun gih. Saatnya kamu sekolah"
"Hoaammm, iya bun. Abang mandi dulu yaa. Tiara udah bangun nggak bun?"
"Belum bang, ini juga mau bangunkan tiara dan juga ayah kalian masih molor tuh. Buruan mandi bunda tunggu dibawah ya bang" ujar Clara mencium kening Raka
"Bunda ihh, aku bukan tiara. Pakai dicium-cium segala" protes Raka
"Hahaha,tapi bunda kan pengen nyium anak bunda yang tampan ini lucu kamu bang. Udah sana mandi"
"Yayaya, terserah bunda saja"
Untuk bangun pagi, Raka memang termasuk anak yang tidak susah dibangunkan beda dengan adiknya yang sedikit manja, dan terkesan sulit untum dibangunkan.
Lanjut ke kamar Tiara dengan menggunakan Conneting Door. Kamar yang dipenuhi berbagai tokoh kartun favorit Tiara dan ini sangat menunjukkan sisi seorang perempuan, dengan sedikit berantakan karna boneka miliknya bertebaran disana sini. Ini jelas beda sekali bukan dengan abangnya.
"Heyy, sayang bangun gih katanya kamu mau sekolah kayak abang"
"Hmm, nanti bun aya masih ngantuk"
"Loh tapi kemarin aya bilang mau sekolah, kalau aya tidur lagi yang ada nggak sekolah dong"
".........."
"Yahhh, masa tidur lagi sih kamu. Padahal bunda udah masakin nasi goreng kesukaan aya tapi karna aya lanjut tidur bunda kasih keanak tante sebelah aja deh yaa."
"Ehh oke bun, aya bangun" Mendengar perkataan Clara, Tiara bergegas bangun dan langsung berlari ke kmar mandi
"Mau bunda bantu pakai baju nggak? Teriak clara
"Nggak deh bun, aya udah gede malu sama bang Raka bun."
Kadang melihat tingkah laku kedua anaknya membuat ia senang, lucu, dan mungkin buat hiburan dikala ia bosan. Sempat terpikir jika kelak mereka dewasa nanti apakah masih bisa ia melihat tawa itu lagi, semoga saja mereka bisa selalu seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeahh, I Heart You My Adrian
Novela JuvenilMenurutku lelaki paling tampan disekolahku itu adalah Adrian, eiitss dia bukan murid maupun senior melainkan dia adalah guru olahragaku. Senyumannya yang bisa bikin dunia runtuh, mata yang tajam bisa bikin hati ini berguncang hebat, apalagi bibirny...