Part 16 Malaikat berhati iblis [Revisi]

12.3K 432 7
                                    

Warning: 17++ (tenang nggak erotis banget kok wkwk)

•••

Seminggu sudah adrian menghilang tanpa jejak begitu saja, hal ini membuat clara semakin bingung dengan kejelasan hubungan mereka. Clara yang tengah dilanda sindrom dilema ini bahkan nggak tau apa yang harus ia lakukan

Flashback

Gue udah putuskan untuk ikut maunya nyokap, sebenarnya berat buat ninggalin pacar gue disini. Lagi asiknya kasmaran dengan dia, ehh gue malah di suruh balik keperusahaannya kakek, sebenarnya gue berniat untuk menjumpai clara dan menjelaskan semuanya tapi gue nggak bisa jamin kalau gue jumpa clara yang ada malah gue sulit berpisah dengannya. biarkan seperti ini dulu sayang, aku akan datang menjemputmu maaf buat semuanya. Bathin adrian

Adrian yang sedang merapikan berkas-berkas diruangan kepala sekolahnya, tanpa sadar Intan masuk keruangan itu secara diam-diam

"hey rian.." kata intan sambil memeluk tubuh adrian dari belakang

"lepaskan tangan lu dari tubuh gue sekarang!!" bentak adrian mendorong intan dengan kasar

"achh, sakit rian kamu kok suka banget main kasar dengan aku" jawab intan dengan manja

"ngapain lu kesini huh, mending sana ngajar!!" tanya adrian dengan nada marah

"ahh, kamu masih sempat-sempatnya yaa care sama aku padahal kamu kan bakal balik jadi CEO terus nanti pasti kamu akan ngelamar akubkan rian" jawab intan sambil mencoba memeluk tubuh adrian

"bitch, jangan ngimpi deh lu tan. ehh dari mana lu tau gue bakal resign dari kepala sekolah huh? pasti ini ulah lu?!!" bentaknya lagi

"ahh kamu kok cepat banget sih taunya rian aduhh jadi nggak surprise lagi dong" jawab intan dengan berpura-pura sedih
"sebenarnya lu mau apa hah?!!" tanya adrian dengan marah

"hmm maaf rian aku nggak bisa ngasih tau sekarang nanti aku kasih tau kok alasannya, tenang aja aku cuma pengen bersenang-senang dulu" kata intan sembari menyerahkan minuman ke adrian

"benar benar cewek ular lu, mau lu apain minuman nih hah?!!" kata adrian marah

"jangan marah-marah rian nanti kamu cepat tua loh" jawab intan sambil memberikan minuman tersebut ke adrian

Adrian melototin intan saat memberikan minuman itu seolah olah ia minta penjelasan maksud intan memberinya minuman tersebut. "tenang aja nggak aku kasih apapun rian, aku nggak sejahat itu kok nih minum dulu tadi katanya kamu pesan ini kan di kantin makanya aku bawain. minum dulu nih" kata intan mencoba untuk meyakinkan adrian agar meminumnya

'mari kita lihat apa yang terjadi setelah ini rian' batin intan licik
akhirnya adrian meminum minuman tersbut, tanpa disadari bahwa minuman itu tlah ia campurin obat perangsang dosis rendah. Karna ia tau kalau sekarang berada di sekolah maka ia memasukan obat tersebut dan ia sangat berharap clara melihat ini

"ughh kenapa panas banget nih, gerah banget sih tan" tanya adrian frustasi padahal saat ini suhu AC di ruangannya sangat dingin dan mengalahkan panas ditubuhnya setelah minum minuman yang diberi intan

"kamu kenapa sih rian?" tanya intan lembut sembari menyentuh tangannya

"gue nggak tau, sumpah ini panas banget tan" jawab adrian dengan nada cemas

Hal ini tak di sia-siakan begitu saja dengan intan, ia dengan cepat mencium bibir adrian dengan lembut. Kemudian intan melepaskan sejenak ciuman itu tapi adrian menarik dagu intan langsung mencium intan dengan kasar karna efek samping obat perangsang tadi

"aghh, ini yang ahh ak.u tunggu ri..an ahh" kata intan mendesah sambil menggoda adrian

Dengan cepat, adrian tersadar dengan cepat langsung mendorong tubuh intan hingga ia terjatuh

"lu emang cewek berwajah malaikat berhati iblis intan, gue nggak nyangka lu jadi cewek murahan gini!!" bentak adrian dengan emosi lalu ia dengan cepat meninggalkan sekolah itu dengan wajah murka padahal ia sebenarnya berniat mengucapkan salam perpisahan buat pacar, guru, dan semua murid National High School

'ingat adrian bahwa ini belum berakhir'kata intan dalam hati sambil tersenyum licik

Tapi ternyata yang diinginkan intan terwujud, sebab clara melihat adegan yang tlah ia rencanakan tadi 'ini ti.dak mung.kin ba.gaima.na bi.sa in.i ter.jadi'kata clara gagap saat melihat adegan menjijikan itu bahkan ia diam seribu bahasa saat melihat kejadian itu, lemas, bingung, kecewa, marah, sedih, bahkan semua yang ia rasakn bercampur menjadi satu.

Dengan cepat clara berlari meninggalkan tempat itu, ia nggak sanggup buat berjumpa adrian setelah melihat adegan menjijikan tersebut. Namun berbeda dengan adrian, ia berharap semoga clara tidak melihat apa yang tlah terjadi kepadanya.

Flashback Off

***

Namun disisi lain, seorang lelaki dengan tampilan jas lengkap tengah duduk dikursi besar dengan setumpuk berkas yang harus ia kerjakan. Ya dia adalah Adrian, lelaki yang clara cintai ini lagi sibuk-sibuknya dengan tugas barunya.

Tepat hari ini Adrian resmi menjabat sebagai CEO di perusahaan kakeknya, meninggalkan sejenak sang kekasih yang jelas-jelas menanti dirinya, rindu? Mungkin itu yang sedang ia rasakan sekarang.

'Apa kabar kamu sayang? aku kangen kamu maaf kita harus seperti ini dulu untuk sementara waktu, aku berjanji akan segara datang kepelukanmu tunggu aku sayang' batin Adrian sembari melihat foto clara di ponselnya

tok tok tok

"permisi pak maaf mengganggu, bapak tlah ditunggu semua karyawan diruang meeting" ujar sekretaris yang bernama shinta

"baiklah, 10 menit lagi saya kesana." kata adrian sopan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[bersambung] wkwk

Jujur aja sebenarnya pengen bikin panjang berhubung buntu ide jadi cuma segini yaa. Nah untung Next Chapter akan ada pemain baru. Siapa siapa siapa??

Clue nya itu dia cowok, orang di masa lalu clara. Btw bagi ada yang punya ide untuk kelanjutan cerita Adrian-Clara silahkan coment2 yaa.

Ahh iya satu lagi aku baca semua coment2 kalian dan itu buat aku tertawa, (anggap aja ini lebay tapi kyaknya emang iya deh -__-) senang ada yang suka dengan cerita ini. XOXO

Yeahh, I Heart You My AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang