Typo bertebaran..
Clara tak henti-hentinya menangis setelah ia lari dari hadapan adrian, Disatu sisi ia ngerasa kesal namun disisi lain ia juga sulit untuk melepaskan adrian. Bagaimana tidak adrian ini adalah cowok pertama sekaligus cinta pertamanya, tapi dengan adanya Intan semua menjadi rusak jauh dari yang ia bayangkan.
Padahal ia juga membayangkan kalau suatu saat nanti akan liburan lagi hanya berdua dengan adrian, ke pantai atau mungkin mengajak adrian ke prom night sebagai pasangan sekaligus kekasihnya. Ia juga berencana setelah lulus Sma akan mengenalkan adrian ke keluarganya.
Namun semua sudah terjadi, ia sangat kecewa dengan adrian bahkan ia membenci pria yang ia cintai ini. 'benar apa yang dibilang oleh bang andrew kalau cinta itu cuma bikin buang-buang waktu aja, pantesan aja bang andrew nggak pernah terlihat mengandeng cewek' pikir clara sambil menangis bahkan ketika ia menangis clara. Dengan perasaan yang sangat hancur, gundah karna adrian, dan ini semua akibat perbuatan intan
Dua jam tlah berlalu, dan kini tibalah clara disebuah taman dengan wajah yang cukup membuat buat orang-orang takut melihatnya. Tidak ada tujuan lain selain taman ini, taman yang cukup jauh dari rumah, taman yang jarang didatangi banyak orang dan taman yang bisa bikin ia tenang.
ia tidak ingin pulang kerumah, sebab takut membuat bunda dan andrew cemas dengan kondisinya sekarang.
***
Waktu tlah menunjukkan Pukul 6:00 PM, tapi clara hingga detik ini belum juga kembali kerumahnya. Ini membuat Bunda serta andrew khawatir dengan clara.
"gimana ndrew udah kamu periksa sekolahnya?" tanya bunda Clara ke pada andrew yang kebetulan baru tiba dirumahnya
"udah bun, malah menurut salah satu penjaga sekolah clara hari ini pulangnya dipercepat terus nggak ada juga yg ngeliat clara bun" jawab andrew frustasi
'kemana lagi sih ini bocah, bikin orang panik aja. gue yakin pasti dia pergi kesuatu tempat buat nenangin diri tapi dimana coba. arghhh ara kamu ini udah mau tamat juga malah bikin masalah' bathin andrew
"jadi gimana nih ndrew apa kita telfon polisi aja? bunda takut ara malah kenapa-kenapa." kata Bunda clara panik hampir menelfon polisi namun dicegah andrew
"jangan bun, ara kan menghilang belum 24jam polisi mana mau nolongin bun" jawab andrew
"trus gimana ndrew, apa bunda mesti nunggu besok biar bisa hubungin tuh polisi? ara itu anak kami satu-satunya ndrew"
"tenang bun biar andrew yang nyari clara sampai ketemu, bunda jangan panik"
"hiks hiks gimana mau tenang ndrew, adk kmu ini ga tau ada dimana bunda takut dia kenapa-kenapa hiks hiks. coba kamu hubungi Lia dan suryo"
"Baik bun, andrew telpon mereka dulu"
Andrewpun mengeluarkan ponselnya dari celana, lalu ia menghubungi teman-teman clara
"halo yo, ini gue andrew"
"....."
"clara ada disana "
"....."
"apaa?!! jadi dari pagi tingkah aneh?"
"......"
"iya, dia belum pulang sampai sekarang bikin gue dan bundanya panik"
"...."
"oke makasih yo, kalau udah ketemu kabarin gue"
tuutt tuttt
Setelah menghubungi suryo, Andrew pun mencoba menghubungi Lia. namun, jawabnya sama seperti suryo.
"gimana ndrew?" tanya bunda clara gelisah
"nggak ada yang tau bun keberadaan ara" jawab andrew lesu
"trua kita mesti gimana sekarang, telfon polisi ndrew. aduhh mana nih ponsel nah ini dia" kata Bunda clara sambil mencari ponselnya
"jangan bun, biar andrew aja yg ngurus mending sekarang bunda tidur aja yaa." kata andre memohon
"tap...."
"pliss bun, percaya sama andrew bun"
"baiklah" jawab bunda clara sbil menghela napas panjang
'ini pasti gara-gara adrian' pikir adrian
"bun aku keluar dulu nyari clara" teriak andrew didepan pintu
***
tok tok tok
"Brengsek keluar lu sekarang!!" bentak andrew
"Ya sebentar" teriak adrian dari dalam 'siapa sih yang ngedor pintu gue, ganggu banget' bathin adrian
saat pintu baru aja dibuka, Andrew dengan cepat menghajar Adrian secara membabi buta.
BUGH BUGH BUGH
"dimana clara?!!" bentak Andrew
"gue nggak tau ndrew" jawabnya merintih kesakitan
"lu apain clara hah, sampai sekarang dia belum rian. Brengsek lu!!" Bentak andrew lagi
"aghhh, gue juga nggak tau dimana dia sekarang ndrew. terakhir gue jumpa di kafe dekat sekolahnya, dan dia udah tau semua dari si intan" jawab adrian lesu
"apaaa?!! lu cari mati hah!! gue kan udah bilang jangan sampai keduluan tuh cabe-cabean, lu adalah cowok terbego yang pernah gue jumpai. kalau sampai ara kenapa-kenapa lu bakal mati di tangan gue!!" teriak andrew lalu meninggalkan adrian yang sudah babak belur
'arghhh, bego bego bego gara-gara tuh cewek sialan gue sama clara jadi gini!! ' bathin adrian frustasi
Adrian berusaha berdiri untuk mencari keberadaan clara namun setelah andrew menghajarnya habis-habisan, ia tidak bisa melakukannya karna tubuhnya sangat lemas. Akhirnya ia menghubungi salah satu temannya yang bekerja sebagai polisi untuk membantunya mencari clara
"Halo"
"...."
"bantuin gue cari keberadaan cewek gue sekarang bro"
"...."
"gue baik-baik aja, nanti gue kirim foto. makasih bro"
***
Namun disebuah taman tempat clara berdiam diri dari tadi siang, ia masih aja berada ditaman tersebut sambil menahan sakit disekitar tubuhnya.
'ughhh perut aku sakit banget, kepalaku juga sakit. aku ingin pulang tapi aku malu, apa yang harus aku lakukan sekarang' bathin clara yang menahan sakit
Semakin lama ia mengerang kesakitan, taman yang sangat sepi hanya ada lampu sebagai penerawang aja membuat clara sulit untuk meminta bantuan.
Karna ga sanggup menahan sakit yang ia rasa, perlahan kedua matanya menutup dan ia seketika jatuh. Untung aja ada seseorang yang membantunya
"sabar ara aku akan menolong kamu, kamu harus kuat" ujar seorang lelaki yang kebetulan melihat clara pingsan
'suara siapa ini, trimakasih tuhan' pikir clara dan tak lama kemudian iapun memejamkan kedua matanya.
[TBC]
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeahh, I Heart You My Adrian
Ficção AdolescenteMenurutku lelaki paling tampan disekolahku itu adalah Adrian, eiitss dia bukan murid maupun senior melainkan dia adalah guru olahragaku. Senyumannya yang bisa bikin dunia runtuh, mata yang tajam bisa bikin hati ini berguncang hebat, apalagi bibirny...