Warning: Typo bertebaran
Happy Reading..***
Seusai jam sekolah clara masih bertanya-tanya kenapa guru kecenya itu a.k.a pak adrian menyuruhnya untuk pulang sama dia.
kring kring kring bel pun berbunyi
"woy clara" kata Lia sahabatnya
"hmm" Gumam clara
'nggak biasa nya ini bocah diam kayak gini, aneh banget dah' pikir Lia
"kenapa lu, lesu amat nih kayaknya. lagi pms neng" tanya lia penasaran
Sambil merapikan buku dan berbagai perlengkapan sekolahnya clara hanya menjawab dengan wajah datar "gak apa li, cuma badmood aja". Clara berbohong
"ohh, eh iya lu mau ikut gue sama suryo nggak nongkrong di kafe biasa?" tanya lia lagi sebenarnya ia tahu kalau clara sedang berbohong kepadanya namun ia mengurungkan niat untuk bertanya 'mungkin ini anak akan cerita diwaktu yang tepat' pikir lia
Mendengar ajakan dari lia, ia pun tidak menjawab malah berpikir apa ia harus ikut atau tidak
Boleh juga tuh kan lumayan bisa kabur dari guru rese itu, tapi kalau aku kabur yang ada malah tuh guru rese nyebarin kejadian waktu itu. pikir clara
"woy malah bengong lu" bentak lia yang membuat clara terkejut
"eh.hehehe maaf li kayaknya ga deh aku ada urusan. lain kali aja deh." jawabnya sambil memakai wajah memohon
"hmm, okelah gue dluan yaa. lu jangan bengong mulu ntar malah kesambet lagi. hahah bye ra" kata Lia lalu ia pergi menuju Cafe tempat biasa mereka nongkrong
huft, untung aja lia nggak curiga sama aku. tapi kalau di pikir-pikir lagi kok bisa aku suka sama tuh guru, ya nggak nyangka aja aku bisa sedekat ini. dulu cuma lirik dari jauh dan aku pikir dia itu cowok dingin ehh ternyata rese banget, tapi aku tetap cinta sama pak adrian-ku. batinnya
Adrian Pov
Sebenarnya gue udah nggak sabar buat nyatakan perasaan gue ke dia. gue tau kalau dia itu juga sama gue soalnya gue disini udah setahun tapi gue bukan guru tetap hanya menggantikan guru lain aja.
"hey udah nunggu lama?"
"hm, lumayan pak. sampai pegal nih kaki mana di lihatin lagi sama anak-anak karna aku di area prakir guru" ujarnya kesal.
"hehehe, maaf ya ra. yaudah yukk kita pergi sekarang."
jujur nih ya gue asli gugup banget, gue takut ditolak guys secara gue sama dia beda 4 tahun. yap dia masih 17 tahun dan gue.. you know lah
dan sekarang sampai lah kamu di sebuah kafe yang cukup ramai
***
"pa-k ehh maksud saya kak ngapain kita kesni?" tanya clara. ini kan kafe biasa aku, suryo sama lia kunjungi arghh smoga aja aku ga jumpa mereka. batinnya
"nanti kamu juga bakal tau ra" jawabnya sambil senyum dan menuntun clara untuk duduk di meja yang tlah ia booking
namun disisi lain
"yo, kita hari ini berdua doang. si clara mah ada urusan katanya" kata lia sambil melihat menu
"lah bagus dong, jadi kita bisa sambil ngedate kan jarang tuh kita bisa berdua gini.." goda suryo
"huh, pede banget lu yo.!!" jawabnya
kok kayaknya gue rasa kenal yaa sama tuh cewek. Hmm mirip sama clara tapi oh kok sama pak adrian disni katanya dia sibuk. tanya Lia dalam hati
"woyy, malah bengong lu" tanya Suryo melambaikan tangan di depan wajahnya
"gue bukan clara kali yang doyan bengong, mending lu liat itu deh meja arah jam 9 " kata Lia
"emangnya apaan li, huh itu clara ngapain coba dia disni katanya ada urusan." ujar Suryo bertanya tanya
"mana gue tau. kita pindah yuk di belakang meja mereka.. ya itung- itung nguping lah." usul Lia
suryo dan lia pun pindah kursi tepat di belakang meja mereka.
"gini ra, saya tau ini terlalu cepat buat kamu. aku sering melirik kamu dari kejauhan, aku tau kalau kamu juga ngelakuin hal itu juga kan ke aku, ntah kenapa stiap dekat kamu aku ngerasa gugup, bahagia, rasanya ingin aku hentikan waktu saat itu juga.. hm maksud aku will you be my girl?" tanya adrian sambil menggenggam tangan clara
"Apaaaa!!??" kata suryo dan lia serentak
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa Vomment kawan, see yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeahh, I Heart You My Adrian
Fiksi RemajaMenurutku lelaki paling tampan disekolahku itu adalah Adrian, eiitss dia bukan murid maupun senior melainkan dia adalah guru olahragaku. Senyumannya yang bisa bikin dunia runtuh, mata yang tajam bisa bikin hati ini berguncang hebat, apalagi bibirny...